Nine

64.5K 7.2K 1.2K
                                    

Happy Reading :)




Taeyong mengerang pelan saat lidahnya dihisap oleh Jaehyun, tubuhnya sedikit bergetar. Ia semakin menekankan tubuhnya ke tubuh Jaehyun. Jaehyun juga semakin mengeratkan pelukannya. Lidahnya menyapu bibir Taeyong dengan lembut. Setelah puas menyapu bersih bibir Taeyong, ia kemudian kembali memasukan lidahnya ke mulut manis Taeyong. Ciuman Jaehyun sangat lembut dan terasa menyenangkan. Pria Jung itu sangat pintar memanjakan mulut Taeyong dengan lidahnya. Bahkan kini Taeyong merasakan jika bibirnya sedikit bengkak karena ulah Jaehyun.



Dengan terpaksa Taeyong melepaskan ciuman mereka karena dia butuh untuk bernafas. Ia terengah-engah menatap kepada Jaehyun yang juga kini sedang menatapnya. Tangannya turun dari leher Jaehyun dan kemudian mengusap lembut dada bidang pria Jung itu. Jaehyun menatap ke mata indah Taeyong, dan kemudian menurunkan pandangannya ke bibir basah Taeyong yang sedikit bengkak. Ada rasa kepuasan di hatinya ketika melihat hasil perbuatannya itu.



Mereka saling bertatapan, tidak berbicara sedikitpun. Entah apa yang mereka fikirkan, yang jelas mereka larut akan suasana. Jaehyun mendekatkan wajahnya lagi untuk mencium bibir Taeyong, dia merasa ingin lagi, lagi dan lagi untuk mencium Taeyong.



Namun sayangnya, keinginan Jaehyun harus ditunda karena suara deheman seseorang dari belakang.Jaehyun menjauhkan wajahnya, dan kemudian menoleh ke belakangnya. Ia melihat seorang pria tinggi yang sedang menatap ke arahnya dengan tatapan sinis. Jaehyun kemudian menurunkan tangannya dari pinggang Taeyong, dan meraih tangan Taeyong, menggenggamnya erat.



" Si cantik mendapatkan mangsa lagi malam ini. " Chanyeol tertawa sinis. Ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari sosok mungil Taeyong.



Taeyong membuka mulutnya hendak berbicara, namun dia mengurungkannya ketika Jaehyun mendahuluinya berbicara. " Mangsa ? Siapa yang kau maksud mangsa ? " tanya Jaehyun, menatap kepada Chanyeol dengan tatapan dinginnya.



Perhatian Chanyeol teralihkan dari Taeyong, kemudian menoleh kepada pria yang ada di samping Taeyong, " Tentu saja kau. Besok juga saat kau bangun kau pasti langsung ditinggalkan. " Chanyeol berbicara dengan nada yang mengejek.



" Apa maksudmu ? Aku ini kekasihnya, bukan mangsanya. " Jaehyun tertawa pelan. Dan entah mengapa suara tawa Jaehyun terdengar sangat seksi di telinga Taeyong, membuat seluruh tubuhnya merasakan sensasi yang aneh.



" Kekasih ? Yang aku tahu Taeyong tidak pernah mau menjalin hubungan dengan seseorang. Pria cantik berwajah sangat mempesona itu hanya menginginkan kepuasan. " Chanyeol terkekeh pelan, ia menoleh kepada Taeyong dan menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan, atau mungkin lebih tepatnya mengejek.




" Jaga ucapanmu ! Aku tidak seperti itu ! " Taeyong menatap tajam kepada Chanyeol. Ia berusaha mengelak akan ucapan Chanyeol yang memang benar adanya. Semua yang dikatakan Chanyeol memang benar, dia hanya menginginkan kepuasan. 



Chanyeol tertawa terbahak-bahak demi mendengar ucapan Taeyong. Ia melangkahkan kakinya menghampiri Taeyong, dan hal itu membuat Taeyong langsung mengeratkan genggaman tangannya kepada Jaehyun. Chanyeol berdiri tepat di hadapan tubuh mungil Taeyong, ia tersenyum tipis, " Kau meninggalkanku di ranjang pagi itu setelah malamnya kita bercinta dengan sangat panas. Aku sudah menghubungimu berkali-kali, tapi kau tidak mengangkatnya. Kau bahkan selalu menghindar dariku. Aku bertanya kepada temanmu dimana alamat apartmenmu tapi temanmu yang pendek dan cerewet itu sama sekali tidak mau memberitahunya. Dan sekarang kau malah sudah mempunyai kekasih... tapi aku tahu kau pasti akan menjadi milikku. " Ucap Chanyeol, tersenyum lebar. Ia kemudian mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinga Taeyong, " Karena hanya aku yang bisa memuaskanmu. " bisiknya kepada Taeyong, tapi masih bisa terdengar jelas oleh Jaehyun. 



SLAVEWhere stories live. Discover now