Sixteen

52.9K 6.2K 1.3K
                                    

short Update :)

Happy Reading 😍


" Aku ingin belajar mencintaimu. "


Taeyong menatap kepada Jaehyun dengan tatapan yang baru kali ini ia tunjukan kepada pria Jung itu. Ia meraih tangan Jaehyun dan menggenggamnya erat. Ada harapan besar di tatapannya itu. 



" Kau serius Taeyong ? "



" Aku tidak pernah seserius ini sebelumnya. " ucap Taeyong, sambil mendekatkan tubuhnya dan memeluk Jaehyun. Ia membenamkan wajahnya di leher Jaehyun, menghirup aroma wangi tubuh pria Jung itu.



Jaehyun langsung memeluk tubuh Taeyong dengan sangat erat, menyalurkan rasa bahagianya. Dia merasa bahagia, sangat-sangat bahagia. Dan beban yang berat kini sudah hilang dari hatinya. Ia semakin mengeratkan pelukannya sambil menciumi rambut Taeyong, " Terimakasih sayang. Jadi itu artinya sekarang kau adalah kekasihku ? " 



" Kekasih ? Kau kan belum memintaku menjadi kekasihmu. " Ucap Taeyong, ia terkekeh pelan sambil jemarinya bermain di dada Jaehyun. 



Jaehyun melepaskan pelukannya, ia mendorong pelan tubuh Taeyong. Pria Jung itu menarik tangan Taeyong dan menggenggamnya erat, sambil sesekali menciuminya. 

" Taeyongie, sayangku, apakah kau mau menjadi kekasihku ? Aku--. "



" Aku mau. " Jawab Taeyong dengan semangat, ia langsung menjawab tanpa menunggu Jaehyun menyelesaikan ucapannya. 



Jaehyun langsung menarik tubuh mungil Taeyong ke dalam pelukan hangatnya. Dia tidak tahu lagi bagaimana caranya mengungkapkan rasa bahagianya, yang jelas saat ini dia benar-benar sangat bahagia melebihi apapun. " Aku sangat bahagia Taeyong. Terimakasih. Aku benar-benar sangat mencintaimu. "



" Aku tahu jika suatu saat nanti, aku akan bisa mencintaimu. Bahkan melebihi rasa cintamu kepadaku. Tidak sulit untukku bisa mencintaimu, karena kau adalah orang yang baik dan penyayang. Ku mohon bersabarlah, jangan pernah menyerah kepadaku. Kita sama-sama berjuang untuk mempertahankan hubungan kita, " gumam Taeyong, ia menyamankan dirinya di pelukan Jaehyun.



" Tentu, aku tidak akan pernah menyerah sayang. Aku akan tetap bersabar menunggumu sampai kau bisa membalas cintaku. Yang terpenting sekarang adalah kau sudah menjadi milikku. Dan aku sangat bangga menunjukan kepada semua orang jika kau adalah milikku, hanya milikku. " 



Taeyong mengangguk sambil tersenyum. Ia memejamkan matanya sambil merasakan kehangatan pelukan Jaehyun. Dia sudah tidak sabar menjalani hari-harinya sebagai kekasih Jaehyun, pasti akan sangat menyenangkan. Yang harus dia lakukan sekarang adalah melupakan Eunwoo, dan memberikan seluruh hatinya kepada Jaehyun.





" Sayang. "



" Hmm ? " Taeyong mendongakan kepalanya, menatap kepada sang kekasih.



" Tadi Eunwoo yang meneleponmu ? Ada apa ? "



Taeyong tersenyum mendengarnya, dia baru saja memikirkan tentang tekadnya melupakan Eunwoo, dan kini Jaehyun membahas tentang Eunwoo. " Dia ingin bertemu denganku. Dia akan datang ke apartmenku nanti malam. " 



" Kau menyetujuinya ? " dan Taeyong hanya menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Jaehyun.



" Mengapa kau menyetujuinya ? Dan mengapa harus di apartmenmu ? Lebih baik bertemu di luar saja, jangan di apartmen. Aku khawatir jika dia akan melakukan sesuatu yang buruk kepadamu. Dan lagipula.... lagipula aku tidak mau kekasihku bertemu dengan orang lain hanya berdua, apalagi di ruangan tertutup. " Jaehyun menghela nafasnya pelan. Mengingat bagaimana cara Taeyong selalu menatap Eunwoo saja sudah membuatnya sudah benar-benar terbakar cemburu, apalagi membiarkan Taeyong berbicara berdua dengan Eunwoo di apartmen.



Taeyong melepaskan pelukannya, dan kemudian menangkup wajah Jaehyun. Ia menatap wajah tampan kekasihnya itu, " Aku hanya ingin mengembalikan jaket yang dulu pernah ia pinjamkan kepadaku. Dan mengapa kau berfikir jika aku dan Eunwoo akan berbicara hanya berdua di apartmenku ? Kan ada kau juga disana. Kau harus menginap di apartmenku malam ini. " ucap Taeyong. 



Senyuman kini mulai terlihat di wajah tampan Jaehyun, ia mencium tangan Taeyong yang ada di pipinya, " Aku takut jika kau akan merubah fikiranmu dan kemudian meninggalkanku, pergi bersama Eunwoo. "



" Sayang, dengar. Aku adalah kekasihmu. Aku sudah menjadi milikmu. Walaupun aku belum bisa mencintaimu, tapi aku akan selalu menjaga hatimu. "


Jaehyun mengangguk, ia tersenyum senang hingga lesung pipinya terlihat. Tangannya terangkat untuk melepaskan kacamata yang melekat di wajah Taeyong. Dan setelah itu ia mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Taeyong. Ia tersenyum di dalam ciuman mereka ketika merasakan Taeyong mulai membalas ciumannya dan membuka mulutnya memberikan akses kepadanya untuk memperdalam ciuman mereka.


Bibir Taeyong dari dulu memang tidak pernah berubah, selalu saja sangat manis. Tapi kini ciuman mereka terasa berbeda, lebih nikmat dan menyenangkan. Karena sekarang, Taeyong sudah menjadi miliknya. Dan dia tidak akan pernah membiarkan siapapun untuk merebut Taeyong darinya.





TBC

SLAVEWhere stories live. Discover now