Thirteen

56.7K 6.4K 3.3K
                                    

Happy Reading :)



" Kau benar-benar ceroboh, Taeyong-ah. " 



Pria Jung itu menghela nafasnya pelan, ada satu beban yang hilang di hatinya. Dia harus menyelesaikan satu permasalahn lagi, dan setelah itu dia bissa merasa benar-benar sangat tenang. Jaehyun menoleh ke arah depan, menatap kepada Chaeyeon yang masih mengantri di kedai ice cream. Tak mau menyia-nyiakan waktu, dia segera mengambil ponselnya sendiri dan menghubungi seseorang. 

" Hallo. "



" Ya, hallo Jaehyun. "



" Bagaimana hyung ? Semuanya lancar ? "



" Hahaha, tentu saja lancar Jaehyun. Kau tidak usah meragukanku, aku sudah membereskan semuanya. Aku sudah menghapus video dan semua foto orang yang kau maksud. Semalam Chanyeol mabuk berat, dan aku mengambil kesempatan ini untuk melancarkan tugasku. Jika saja kau bukan sepupuku, aku tidak mau mengkhianati sahabatku sendiri. " 



" Hehe, terimakasih hyung. Seperti apa yang aku janjikan, villa yang dekat sekali dengan Pulau Jeju akan menjadi milikmu. " Jaehyun terkekeh pelan, kini dia benar-benar bisa menghembuskan nafasnya dengan lega. 



" Oke, berikan kunci villa itu kepadaku secepatnya. " Pria di seberang sana tertawa terbahak-bahak, namun kemudian beberapa detik kemudian langsung menghentikan tawanya, " Kau melakukan semua ini untuk apa ? Apa orang itu sangat berarti untukmu ? "



Jaehyun terdiam sejenak, dan kemudian menghela nafasnya pelan, " Ya. " 



" Apa dia orang yang bernama Taeyong ? "



" Darimana hyung tahu namanya Taeyong ? Seingatku aku tidak pernah menyebutkan namanya kepadamu. " Ucap Jaehyun, karena memang seingatnya dia tidak pernah menyebutkan nama Taeyong kepada siapapun juga. 



" Haha, bukankah password ponsel dan laptopmu itu nama Taeyong ya ? Kau pernah menyebutkannya saat aku meminjam ponsel dan laptopmu itu. "



" Damn ! Kau memang pintar, hyung ! Baiklah kalau begitu aku tutup dulu teleponnya. Sekali lagi terimakasih hyung. Nanti malam aku akan ke apartmenmu. oke, Selamat siang. " Jaehyun segera menutup teleponnya saat dia melihat Chaeyeon sudah selesai membeli ice cream dan kini berjalan ke arah mobilnya. 



" Ini baby, ice creamnya. " Chaeyeon tersenyum manis kepada Jaehyun sambil menyerahkan ice cream itu saat dia sudah masuk ke dalam mobil Jaehyun. 



Jaehyun hanya menoleh sebentar, kemudian memalingkan wajahnya, dan menatap ke arah depan, " Untukmu saja. Aku sudah tidak bernafsu. " ucapnya, setelah itu langsung menjalankan mobilnya. 



" Yaahh, padahal tadi aku sudah susah mengantri. Kau sudah tidak bernafsu lagi ya ? Ah, baiklah-baiklah. " Chaeyeon kemudian tersenyum penuh arti dan mendekatkan wajahnya, berbisik di telinga Jaehyun, " Kau pasti lebih bernafsu kepadaku kan. " 



Jaehyun menjauhkan wajahnya, sedikit menghindar. Ia memutar bola matanya malas, lebih memilih untuk mengabaikan ucapan gadis itu, dan memfokuskan dirinya menyetir mobilnya. Dia ingin segera sampai di kampus, dan bisa terbebas dari gadis di sampingnya itu.



' Aku hanya bernafsu kepada Taeyong. '





~ Slave ~





Taeyong menghela nafasnya dan kemudian berdecak pelan ketika membaca pesan dari Jaehyun. Padaal dia ingin berlama-lama memandang wajah tampan Eunwoo yang sedang mengobrol bersama teman-temannya, tapi Jaehyun malah menyuruhnya untuk mengantarkan jus untuknya. Ia kemudian berdiri, dan memesan jus yang Jaehyun inginkan. Dia harus mengikuti semua perintah Jaehyun agar pria Jung itu tidak membongkar identitasnya.



SLAVEDär berättelser lever. Upptäck nu