03. Hangover

3.7K 350 2
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya :)


WARNING TYPO

&

HAPPY READING

"Nara! Please wake up!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Nara! Please wake up!"

Perempuan itu merenggangkan tubuhnya sehabis terbangun dari mimpi indahnya, kepalanya sangat sakit karena tadi malam Nara menghabiskan satu gelas cocktail, salahnya sendiri karena lupa mengatakan kepada bartender bahwa ia ingin cocktail non alkohol. Hingga akhirnya Nara meminta Stevan mengantarkannya ke rumah Alya yang merupakan sahabatnya, akan memperkeruh suasana jika Nara pulang ke rumah dengan kondisi mabuk terlebih setelah ia dengan beraninya kabur dari acara makan malam.

Begitu Nara datang tadi malam, Alya sangat terkejut dengan kondisi Nara yang di gendong oleh Stevan dan juga bau alkohol yang menguar dari mulut Nara.

"Kepalamu sakit ?"

"Ya."

Alya memberikan teh jahe buatannya sendiri untuk meredakan mual yang melanda Nara, lalu ia segera duduk di hadapan Nara yang masih mengumpulkan nyawanya.

"Sejak kapan kamu pergi ke Club?"

"Tadi malam itu yang pertama."

Alya bertepuk tangan, "aku bangga padamu! Minggu sekarang ayo pergi bersamaku."

Nara tertawa, "Tidak, itu yang terakhir."

"Kenapa? kau perempuan dewasa, wajar jika pergi ke tempat seperti itu."

"Berisik, remang - remang, bau rokok dan vape. Aku harus mengakui ini bahwa aku merasa lebih baik berada di ruang latihan piano."

Alya tertawa karena tahu temannya ini tak begitu menyukai piano, ia lalu menyerahkan ponsel milik Nara yang terdapat banyak miscall dari Lisa dan Abimana, juga pesan dari kedua orang itu.

"Tante Lisa tadi malam nelpon aku, dia khawatir dan aku bilang kamu ada disini," Alya lalu melangkah membukakan jendela agar udara segar bisa masuk, "tenang aja, aku ga bilang kamu mabuk. Oh! Mas Abi juga ada nanyain kamu."

"Makasih."

"Bye the way. Gimana kamu bisa ketemu bule ganteng kaya tadi malam? Club mana yang kamu datengin, aku mau kesana."

"Aku ga ketemu Stevan di Club malam!"

Alya mengangkat alisnya lalu ingat ada topik yang lebih menarik, "alasannya kamu ga mau dateng ke acara makan malem karena rencana perjodohkanmu dan Mas Abi?"

Nara mengangguk, tangannya bergerak untuk mengnonaktifkan ponselnya.

"Shit! Jaman sekarang masih ada saja perjodohkan seperti itu."

Sweet Ecsape [Completed]Where stories live. Discover now