03

7.7K 1.2K 372
                                    


"Oh jadi ini gunanya aku dihidupkan lagi?"

Sindir (y/n) sambil membanting wadah anyaman bambu yang penuh terisi makhluk laut hasil tangkapan Taiju dan Tsukasa.

Hari itu Senku menginginkan sebuah makanan yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama. Dan semua orang setuju untuk memilih hewan laut yang akan digunakan sebagai bahan eksperimen. Taiju dan Tsukasa amat bersemangat untuk mendapatkan sebuah ikan yang bahkan mereka sendiri tidak tau akan dibuat apa dan bagaimana caranya. Mereka hanya bisa percaya dan menuruti seluruh perintah Senku, sama seperti (y/n) saat ini.

Senku memerintahkan (y/n) untuk menganyam beberapa kayu bersama Yuzuriha. Tidak selesai sampai disitu, Senku bahkan menyuruh (y/n) untuk memindahkan beberapa tempat yang telah penuh terisi ikan segar ke dalam ruangan lab seperti kuli panggul.

Taiju? Dia sibuk mengobok-obok air laut. Tsukasa? Dia menghilang entah kemana, tapi gerak-gerik nya sedikit mencurigakan dimata (y/n).

"Bukannya kau sudah terbiasa menjadi babuku?" ucapnya seraya melipat kedua tangannya di dada.

"S-se-sejak kapan!?!!!"

"Hahaha~ kau lupa kalau kau pernah menjadi wakil ketua club sains?" tawanya terdengar menyebalkan. Ditambah dengan tatapan yang seolah-olah berkata
'Aku tidak salah bukan?'
berhasil membuat (y/n) merah padam seketika.

"Hoho-kalau begitu apa bayaranku?" ucap (y/n) sambil menggertak meja dihadapan Senku.

"Mau ku berikan sebuah ciuman?" Senku bergerak untuk menggapai dagu (y/n) dan mulai mengunci tatapan mata (y/n) pada manik maronnya. Tarikan itu membuat wajah Senku hanya berjarak beberapa cm dari wajah (y/n).

Dekat. Ini terlalu dekat.

(Y/n) bisa merasakan napas hangat Senku yang berhembus keluar masuk melalui hidung mancungnya. Tangan (y/n) bergerak tanpa suara, meraba-raba barang yang berada di atas meja. Ia mencari sebuah benda yang bisa membantunya saat itu.

CRATS!!

Tangan (y/n) berhasil menyambar sebuah cangkir berisi Asam Nitrat dari kotoran kelelawar yang belum Senku gunakan. Dengan sigap tangan (y/n) melemparkan cairan beserta wadahnya ke muka Senku yang sedang sibuk menatap maniknya.

"Apa yang kau--" Senku terkesiap hebat sambil mencoba meraba cairan yang membasuh mukanya kini.

"Haha!! Berciumanlah dengan kotoran kelelawar. " ejek (y/n) sambil keluar santai dari ruangan Lab milik mereka.

(Y/n) bergegas lari menjauh begitu diri merasa tak lagi nampak dari pintu ruangan lab, menutupi rona wajah, lantas membanting punggung nya di sebuah batang pohon rimbun di tengah hutan. Mengatur napas, tanpa sadar gadis itu mengumpat merutuki perlakuan Senku yang berhasil memicu detak jantungnya.

"Senku sialan." umpat (y/n) pelan.

『️☆️☆️』️

Matahari perlahan meringsek masuk pada poros, tenggelam di sambut gelap sang malam dan pucat purnama. Ini adalah malam-malam seperti biasa dimana keberadaan Tsukasa masih menjadi tanda tanya semua orang.

Senku, Taiju, Yuzuriha, dan (y/n) mulai berdiskusi. Tidak, maksudnya hanya Senku dan (y/n).

"Aku tau akan dibuat apa Kalsium Karbonat itu"

"Jangan sok tau kalau kau tidak benar-benar tau kegunaannya"

(Y/n) dan Senku sedang berdiskusi (baca adu bacot) tentang serbuk cangkang kerang yang tak sengaja (y/n) temukan pada tumpukan barang di ruangan laboratorium milik mereka.

(Y/n) sempat meminta penjelasan kepada Taiju, namun ia terlalu bagaimana gitu jawabnya. (ya kalian tau sendiri, Author mah ga enak ngomong golok). Sedangkan Yuzuriha malah tidak mengerti apa yang tengah (y/n) tanyakan padanya.

Ya, mau tak mau (y/n) harus bertanya pada Senku si penghuni Lab. Namun hasilnya berujung perdebatan yang sengit antara (y/n) dan Senku.

"Humn, ku dengar awalnya kamu membuatnya sebagai pupuk. Kerang mengandung beberapa mineral, salah satunya Cayang yang bermanfaat bagi tanaman, selain itu ada Na, P, Mg sebagai hara makro dan Fe,
Cu, Ni, B, Zn dan Si sebagai hara mikro.

Kalsium karbonat (CaCO3) yang
terkandung dalam cangkang kerang dapat berfungsi sebagai pupuk alternatif penetralisir keasaman tanah pada tanah gambut. " Taiju hanya manggut-manggut mendengar pernyataan (y/n), pura-pura tau tapi mah lewat aja di telinganya.

"Yang kedua, Semen. Limbah kulit kerang mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan yaitu zat kapur (CaO) sebesar 66,70%, alumina, dan senyawa silika. Senyawa Karbonat dan Magnesium dalam zat kapur umumnya berupa dolomite (CaMg(CO3)2). Dalam proses pembuatan Semen, CaCO3 akan berubah menjadi oksida Kalsium (CaO) dan dolomite berubah bentuk menjadi kristal oksida magnesium (MgO) bebas Periclase." Senku ikut terbungkam tentang penjelasan panjang lebar darinya.

"Yang ketiga-"

"Udah-udah aku percaya. " ucap Senku sambil membungkam mulut (y/n) dengan salah satu tangannya.

"Yang jelas kita akan membuat suatu bahan yang super hebat!" seru Senku dengan mata yang berbinar-binar karena terlalu semangat.

(Y/n) tahu apa yang sedang dipikirkan Senku. Namun, apa benar Senku tega melakukannya?

'Dia akan membuat bubuk mesiu lalu mengancam Tsukasa yang mungkin saja berkhianat? Seperti itu?' Lamun (y/n) sambil mendongak menatap bintang-bintang yang menjadi lebih terang hari ini.

'Apa yang dilakukan Tsukasa ya?'

Kalian habiskan malam itu dengan sebuah pesta panggang kecil yang sederhana namun mengasyikan, ditemani beberapa serangga malam dan bulan yang bersinar tak mau kalah terang dengan api yang tengah membara.

______________________________________

Terima kasih bagi kalian yang sudah membaca dan vote pada certia ini <3

Jangan lupa vote + comment + follow akun Author ya!

Sincerely, Ten🌸

[Ditulis 8 Desember 2019 Direfisi 24 November 2020]

Only u ✿ Ishigami SenkuWhere stories live. Discover now