16

4.7K 864 148
                                    


CRATSS!!

"AK-AKHHH!!" Seorang algojo yang sedang memegangi Taiju secara mengejutkan mulai menusuk-nusuk tubuhnya sendiri.

"A-apa yang?!" Tsukasa menatap dengan heran kejadian tersebut. "HEI! KISAMA! APA YANG KALIAN LAKUKA-" Belum sempat pembicarannya berakhir, (y/n) yang sedari tadi berdiri di tempatnya mulai terjatuh.

Dengan sigap Tsukasa mengulurkan tangannya dan memeluk (y/n) dengan erat di dadanya. " (Y/N)!" Teriaknya panik. Mulut (y/n) terus merintih kesakitan, wajahnya pucat dan penuh akan keringat.

Para prajurit lainnya mulai menyusul jatuh ke tanah. Ada yang berguling-guling ke sakitan, muntah, dan tak sedikit yang berlarian sambil berteriak-teriak seperti orang gila.

Sesuai tebakan (y/n), racun pada biji Westeria itu mulai bereaksi. Ya, bisa kalian tebak. Biji Westeria bila termakan akan menyebabkan pusing, mual, muntah, sakit perut, diare, dan kebingungan. Itu yang mereka rasakan.

Di tengah kebingungan ini Taiju dengan sunyi dan senyap mengiris perlahan tali yang mengikatnya. Dia benar-benar tak menyia-nyiakan waktu yang amat berharga ini.

(Y/n) yang memprediksi pergerakan Taiju pelan-pelan mulai menarik belati di balik gaunnya. Diambilnya belati itu sambil terus ber-akting kesakitan.

Tsukasa yang mersakan ada yang janggal pada (y/n) mulai menunduk. Dengan segera (y/n) menusukkan belati yang sudah dilumuri getah wisteria itu tepat di lambung Tsukasa.

CRATSS!!

Rembesan darah merah mulai menodai tangan dan gaunnya. Tak menyia-nyiakan waktu ia segera berdiri lalu mulai meninju selangkangan Tsukasa dengan tega.

Tsukasa yang sebuas binatang liar itu menepis tangan (y/n) lantas berniat untuk mematahkannya. Secara mengejutkan datang seorang wanita yang menjadi penonton acara itu dengan berlari dan segera menebaskan tombak yang dibawanya.

"Sialan." Tsukasa mulai mengumpat kesal.

Pegangan tangan Tsukasa yang melonggar tak di sia-siakan (y/n). Dengan sigap ia menarik tangannya dan mulai menendang hidung Tsukasa dengan lututnya.

'Gimana rasa tendangan gadis bersabuk hitam?' Batin (y/n) menyeringai lebar.

Belum sempat meringis sakit atas tendangan (y/n), Tsukasa dengan beruntun mendapat tebasan demi tebasan tombak sang pembelot di depannya.

Bagi Tsukasa yang sudah terbiasa bertarung, orang di depannya kini adalah seorang amatiran. Bahkan kuda-kudanya tak terpasang dengan benar. Hanya mengandalkan otot dan kecepatan, sangat naif.

"Larilah (y/n)-san!" Teriaknya sambil terus fokus pada tombak di tangannya.

"Oh ya?!" Tsukasa dengan segera mendapatkan titik lemahnya. Di sikutnya perut wanita itu hingga menghancurkan beberapa tulang rusuknya. Tak henti di situ, tangannya yang besar segera mencengkran erat kepalanya dan mulai menghancurkannya tepat di mata (y/n).

Taiju yang telah selesai bergulat dengan tali yang mengikat tangannya segera berdiri dan berlari ke arah (y/n). Tanpa basa-basi ia menarik lengannya untuk pergi menjauh karena ia yakin, cepat atau lambat Tsukasa akan segera mengejar mereka.

" (Y/N)-CHAN SADARLAH TUJUAN KITA!" Taiju berteriak menyadarkan lamunan gadis itu.

'Aku---membunuhnya.' Batin (y/n) seraya menatap sendu pegangan tangan Taiju di lengannya.

Tsukasa mulai tersadar bahwa mereka telah melarikan diri. Dengan segera ia berlari bak batu yang di lontarkan di atas karet ketapel. Tanpa sadar kakinya menginjak salah satu mata tombak yang menganga sehingga membuatnya masuk sedalam 3 inci menyayat daging telapak kakinya.

"Ugh-" desahnya namun dengan santainya ia cabut mata tombak itu dari kakinya.

(Y/n) terus menggenggam erat belati di tangannya yang penuh darah. Ia merasakan tangan rapuhnya mulai terasa menyakitkan. Entah apa yang ia pikirkan hingga tega menusuk lelaki itu dengan tangannya.

Ia mulai mengangkat tangan nya ke dada, menggenggam belati itu dengan tangan rapuhnya sambil berdoa,

'Senkuu, aku ingin bertemu denganmu lagi.' 

____________

Aku boong soal double updatenya..

.
.
.
.

Soalnya hari ini tripel Update hey hey hey!!!

Sin

Only u ✿ Ishigami SenkuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora