13

5K 960 211
                                    


"Aku memilih untuk menikah denganmu."

Seluruh pasang mata menatap ke arah (y/n). Yuzuriha diam terpaku, ia merasa gagal karena tak mampu membujuk keinginan sahabatnya.

"Menikahlah denganku, Tsukasa." Sambungnya dengan nada mantap. Mau bagaimana pun ia tetap tak rela melakukan ini, namun ia harus. Demi Senku, Yuzuriha, dan Taiju.

"Siapa yang ingin kau lepaskan? Pilih salah satu."

Manik (y/n) yang berkaca-kaca menatap ke arah kedua sahabatnya. Di dalam hatinya ia tak henti berkata "maaf" karena ia harus memilih satu diantara mereka.

"Lepaskan Yuzuriha saja (y/n)." Ucap Taiju sembari menatap manik (y/n) penuh harap. "Lepaskan dia saja."

Hati (y/n) serasa remuk. Maniknya terus menatap sedih, tak mampu lagi menahan rasa sakit hatinya.

"Apa yang Kau katakan Taiju?! Jangan! Jangan aku! Bukankah Taiju lebih berguna dari ku?" Sambar Yuzuriha dengan tegas. "Kan?! Itu benarkan (y/n)?" Sambungnya.

"Nah~ pilih salah satu dari mereka (y/n)." Tsukasa yang sedari tadi diam mulai berbicara. Sebuah senyuman tak pudar dari wajahnya, ia terlihat sangat senang, benar-benar senang.

"Lepaskan Yuzuriha."

Itu keputusan finalnya. Yuzuriha semakin menjerit ketika para bawahan Tsukasa mengangkatnya menjauh dari tempat itu. "TUNGGU!" Teriak Yuzuriha. "MENGAPA HARUS AKU?! (Y/N)! KUMOHON!" Namun (y/n) tak menggubris nya.

(Y/n) mulai berjalan mendekat ke arah Tsukasa yang berdiri dibelakangnya, lantas memeluk lengannya dengan erat.

Manik Yuzuriha terbelalak. 'Tidak! Jangan kau relakan kebahagiaan mu demiku' batinnya sambil terus menangis tersedu-sedu. Taiju tak henti menunduk, merasakan sesak mulai menggerogoti dadanya. Dia marah, sangat marah. Namun apa yang bisa ia lakukan?

"Kita akan menikah setelah eksekusi Taiju dilaksanakan." Tsukasa berteriak senang. Akhirnya rasa senangnya meluap tak terhingga. Akhirnya! Akhirnya (y/n) menjadi miliknya.

"Persiapkan dirimu, Senkuu"

『️☆️☆️』️

"HOSH-HOSH--HOSH-" Setelah dibebaskan, Yuzuriha segera berlari kedalam hutan untuk mencari Senkuu.

Ia tak tau dimana dia. Hutan ini sangat luas, susah sekali untuk mencarinya seorang diri.

Kepalanya pusing, bahkan perutnya tak berhenti berbunyi sedari tadi. Matanya memburam karena air mata yang menutupi matanya. Tiba-tiba..

BRAK!

Yuzuriha yang telah mencapai batas dari tubuhnya tak sengaja menabrak sebuah pohon besar yang berdiri didepannya.

Karena tabrakan itu ia terhempas jatuh terduduk diatas tanah. Mulutnya merintih kesakitan, namun ia tetap berusaha untuk berdiri.

"Jangan memaksakan dirimu nona~" Sebuah suara lelaki tiba-tiba muncul di pendengarannya. Ia yang mengenali suara itu segera mendongak, mencoba mencari dimana suara itu berasal.

Maniknya mengunci seorang lelaki dengan rambut setengah hitam dan putih berjalan mendekat ke arahnya.
"A-asagiri?" Ucapnya ragu.

"Yo! Lama tak bertemu, Yuzuriha."

『️☆️☆️』️

"YUZURIHA?!" Senku yang melihat perempuan itu dengan keadaan sangat buruk segera berlari ke arah nya.
"Apa yang terjadi?? Dimana Taiju?! Dimana--" ucapannya terpotong.

" SEGERA SELAMATKAN MEREKA! (Y/N) AKAN MENIKAH DENGANNYA ESOK! DAN DIHARI ITU JUGA TAIJU AKAN DIEKSEKUSI!--" Ucap Yuzuriha penuh emosi, maniknya terus menjatuhkan bulir demi bulir air mata.
"Tolong selamatkan mereka! Hiks-hiks- kumohon Senku." Sambung Yuzuriha sembari meremas erat pundak Senkuu.

" (y/n)-chan?!-- tunggu!? Maksudmu (y/n)-chan yang itu?!" Asagiri yang baru saja menyadari hal ganjal mulai berkata. "Senkuu--kau menyukai (y/n)-chan itu?" Ucap lagi.

"Nyimak." Chrome bergumam pada dirinya.

"Kau kira (y/n) siapa?" Senkuu berbalik menatap Gen dengan tajam.
"Aku sudah mendengar rencana Tsukasa ini dari dulu. Tapi aku tak sadar bahwa (y/n) yang kau maksud adalah perempuan itu." Gen berkata dengan panik. Ia merasa heran akan otaknya yang tiba-tiba saja melupakan hal itu. Padahal kemarin Chrome sudah mengingatkannya.

Hening sesaat. Tak ada satupun dari mereka yang mau berbicara lagi. Gen merasakan bahwa itu adalah pertanda Senkuu akan benar-benar marah padanya.

"Hahaha--sialan kau Gen." Suara tawa menggelegar memecah kesunyian. Manik Gen menatap dengan heran, mengapa Senkuu tertawa?

"Siapkan diri kalian. Kita akan menyerang mereka malam ini."

__________________

Iyak abang Senku bertindak.
Heheh lama tidak berjumpa!

Semoga kalian suka dengan ceritanya (๑¯ิε ¯ิ๑)

Sampai ketemu di chapter selanjutnya! Babai o( =•ω•= )

Sincerely Ten🌸

Only u ✿ Ishigami SenkuWo Geschichten leben. Entdecke jetzt