09

5.3K 986 134
                                    


"Lalu kalau dia sudah pergi kita bisa apa?"

PLAKK!!

Yuzuriha sudah tak mampu menahan kesabarannya lagi. Dia tak mampu menerka apa yang Senku pikirkan.

" (Y/n) pasti sedang ketakutan disana! Apakah kau tidak mampu merasakan bagaimana rasanya berada di posisi (y/n)-chan!"

Senku terdiam seraya memegang erat pipinya yang memerah. Kepalanya tertunduk rendah, tak kuasa menatap wajah penuh amarah milik Yuzuriha.

"Mau diapakan lagi? Memangnya kau mau bunuh diri dengan masuk ke sarang harimau itu?" Bibir Senku berucap dengan entengnya.

"HENTIKAN! AKU TAK INGIN ADA YANG BERTENGKAR LAGI DIANTARA KITA!" Suara Taiju menggelar diantara rindangnya pepohonan. Manik coklatnya berkaca-kaca, tak kuasa menumpahkan isinya.

"Hiks.. Senku! Aku yakin kamu tidak berpikiran seperti itu. Tolong Senku! Tolong temukan cara untuk membebaskan (y/n) dari Tsukasa!"

Yuziriha terus terpaku, rasa sakit ditelapak tangannya tak ia gubris. Ia tahu bahwa (y/n) pasti merasakan hal yang lebih menyakitkan dari ini.

"Beritahu aku Senku!" Suara Taiju semakin mendesak Senku. Meskipun tubuhnya terlihat diam, di dalam otak manusia secerdas Senku pasti sednag memikirkan banyak hal.

Apa yang sebaiknya ia lakukan saat ini?

"Kalau diam seperti ini lama kelamaan (y/n) akan mati dipenggal oleh Tsukasa." Sindir Yuzuriha sepedas indomi* hot jelethot.

"Yuzuriha. Apa kau rela melakukan apapun demi (y/n)?" Ucap Senku tanpa basa-basi. Lensa merah Senku terlihat tegas menatap manik cokelatnya.

"Dia itu sahabatku dari SD, bagaimana bisa aku setega itu padanya?" Lirih Yuzuriha seraya terus menahan isakan tangisnya.

"Kalau begitu aku beri kalian ijin untuk pergi menjadi temannya. Pergilah... kutitipkan (y/n) pada kalian."

Tiba-tiba hembusan angin dengan indahnya meniup, menerbangkan helaian rambut serta dedaunan hijau yang jatuh dari dahannya. Manik mereka mentap. Saling tak mempercayai apa yang baru saja Senku ucapkan.

Senku yang tak ingin mengambil pusing segera membalikkan badannya, berharap kedua manusia autis itu segera tersadar dari kesurupannya. Dilihat-lihat lagi sangat menyeramkan bila membiarkan dirinya ditatap penuh ketidakpercayaan seperti itu.

BRUK!!

Sebuah tangan dengan cantiknya melingkari dada Senku dari belakang. Tangan itu berotot dan penuh bulu. Oh damn rainbow.

"Taiju!? Apa yang kau lakukan!?" Ucap Senku dengan nada sedikit meninggi. Ia menggeliat-geliat sambil berusaha melepaskan tangan berbulu itu dari tubuhnya. Posisi ini terlihat sangat menjijikkan dimatanya.

"SENKU! AKU AKAN MENJAGANYA LEBIH DARI NYAWAKU SENDIRI." Ujar sang pemilik tangan berbulu itu sambil mengusap ingusnya yang berceceran dengan baju yang Senku kenakan.

"Kau terlalu lebay! Bahkan satu satunya wanita disini pun tak bertingkah selebay dirimu!" Akhirnya sebuah dorongan penuh berhasil membuat Taiju jatuh berguling di atas tanah. "Pergilah! Jaga dia sampai aku menyelamatkan dia."

Pikiran Yuzuriha mulai menjelajah tak terbatas. "Dia?" Senku bilang hanya "Dia" saja??!!

'Humnn.. sepertinya ada sesuatu yang iya iya dari mereka berdua' batin Yuzuriha menuduh.

"Kamu tidak mau menyelamatkan kami juga." Taiju mulai merengek bak anak batita yang jatuh karena keberatan sandal.

"Tch. Cerewet, pasti akan kuselamatkan kalian semua." Senku mulai kewalahan membersihkan kerak membandel itu dari bajunya.

"Kami pergi Senku! Jaga dirimu baik-baik!"

Punggung mereka berdua mulai hilang tertelan hijaunya semak-semak. Senku terus mentap sendu awan-awan putih yang bergerak dengan indahnya tertiup semilir angin di udara.

"Aku akan membalasnya. Aku pasti akan membawamu pulang.. (y/n)."

Kan gajelas alurnya.. :')
Yuhuu!! Ihirr author disini!
Kangen sih sama ini fanfic ohoy.. 🌺
Ini tetep hiatus kok:)
Cuma author pingin publish aja biar ga berdebu amat ini fanfic:v
Terima kasih yang sudah mau menyempatkan waktu nya untuk membaca fanfic gajelas ini ꒰๑˃͈꒳˂͈๑꒱ノ

Semoga abang Senku bisa membantu menemukan vaksin corona:)

" Eitts yak mondor-mondor halunya ketinggian "

Jaa~ Sincerely Ten🌸




Only u ✿ Ishigami SenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang