[√] Born ♡

4.5K 506 20
                                    

Jungkook menunggu dengan cemas di depan ruang persalinan. Ia mengigiti ujung kukunya dengan muka depresi karna terus-menerus memikirkan keadaan sang istri dan anaknya di dalam ruang persalinan.

Tadi mereka sedang baik baik saja. Keluarga mereka ada di ruang inap Jimin karna dokter mengatakan jika persalinan Jimin ia prediksi hari ini.

Dan benar saja, siangnya Jimin merasakan mulas luar biasa di perutnya. Secepat kilat Jungkook memanggil dokter dan secepat kilat juga Jimin di larikan ke ruang persalinan yang sudah di siapkan jauh hari sebelumnya.

Jungkook yang memintanya, agar Jimin tak lama menunggu karna dokter harus mempersiapkan ruang persalinan.

Dan akhirnya, disinilah ia. Bolak-balik di depan pintu ruang salin selama sejam penuh dan bergumam terus menerus pada Tuhan agar istrinya baik baik saja dan bayi mereka bisa selamat.

Walau ini adalah persalinan kedua bagi Jimin, tapi tetap saja ia khawatir, ia ketakutan dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Seokjin dan Namjoon yang sedari tadi memperhatikan Jungkook kalut akhirnya mendekat.

Namjoon mengelusi pundak Jungkook dan Seokjin menatapnya dengan hangat.

"Tak apa, Jimin dan bayinya akan baik-baik saja." Namum tetap saja kata-kata itu tak cukup untuknya.

Jungkook menghela nafas berat saat Seokjin mengajaknya untuk duduk di sisi Kyungsoo sang ibu yang tengah menggendong Elden.

Elden memang sengaja di bawa karna Jimin terus-menerus ingin bertemu Elden. Setelah memastikan dan meminta saran dokter untuk membawa bayi ke rumah sakit boleh apa tidak, akhirnya Jungkook memutuskan membawa Elden bertemu Jimin setelah dokter memperbolehkan asal tidak terlalu lama berada di rumah sakit.

Pikiran Jungkook sangat kalut, ia tak tau harus melakukan apa lagi selain berdoa pada Tuhan.

Sebenarnya ia tadi di perbolehkan masuk ke ruang persalinan untuk menemani Jimin. Tapi Jimin melarangnya karna itu malah akan membuat Jimin tidak fokus.

Ia tau Jungkook akan sangat histeris jika melihat perutnya di belah dan Leon di keluarkan dari sana. Antisipasi kejadian yang tidak mengenakan katanya.

Sebelumnya Jimin mengatakan jika ia akan baik-baik saja pada Jungkook. Tak ada yang perlu di khawatirkan.

Namun tetap saja Jungkook sangat frustasi dengan pikiran negatifnya.

Semua orang berdiam dengan doa yang terus terucap dalam hati untuk Jimin. Elden kini tengah tertidur di gendongan Jongin.

Untung saja bayi itu tak rewel di saat begini, jika saja Elden rewel dan menangis mencari Jimin, bisa bahaya.

Waktu berlalu dengan cepat, dua jam sudah berlalu dan tak ada tanda tanda oprasi selesai. Selama dua jam penuh juga Jungkook makin frustasi mengkhawatirkan Jimin di dalam sana.

Elden sudah terbangun sedari tadi dan Jongin membawanya berjalan-jalan keluar karna bayi itu sepertinya bosan.

Jungkook masih setia duduk di kursi tunggu sambil berdoa di temani sang ibu yang melakukan hal yang sama.

Bunda Seokjin dan Ayah Namjoon pamit sebentar membeli makanan untuk mereka karna ingat jika mereka bahkan belum makan siang sedikitpun.

"Sudahlah Kookie. Jimin pasti baik-baik saja hum?" Kyungsoo mengelus kepala Jungkook yang bersender di bahunya.

Terlihat guratan lelah dan khawatir yang kentara di wajah tampannya. Ia juga kurang mengerti apa yang Jungkook khawatirkan jika alat kedokteran jaman sekarang sudah sangat canggih dan menjamin pasien akan selamat.

Jungkook sepertinya punya pikiran lain mengenai hal ini.

"Aku hanya takut jika Jimin kesakitan, ibu.." lirih Jungkook sambil memeluk erat ibunya. Sepertinya moodnya sedikit membaik saat ia memeluk sang ibu.

Seolah sebagai obat penenang kepanikannya.

"Tidak sayang, Jiminie pasti akan baik-baik saja. Percaya pada ib-

Ting

Cklek

Jungkook dan sang ibu refleks menoleh saat pintu ruang persalinan terbuka dan tombol tanda sedang di pakai berubah menjadi hijau yang artinya ruangan selesai di gunakan.

"Dokter! Bagaimana keadaan istri saya?" Jungkook buru-buru berdiri di hadapan dokter yang dulunya juga mengurus kelahiran Elden.

Sang dokter tersenyum dan melepas masker khusus oprasi miliknya.

"Pasien baik-baik saja dan bayi anda juga sehat. Pasien sempat tak sadarkan diri saat persalinan dan untung kami bisa mengatasinya. Anda bisa tenang Tuan. Bayi anda sedang di mandikan dan ibunya juga sudah siuman." Dan helaan nafas lega Jungkook mendengar semuanya berjalan lancar akhirnya keluar.

Jeon's FamilyWhere stories live. Discover now