4

3.3K 511 199
                                    

Aku bersenandung riang ditemani Douma yang sedang duduk di kursi pribadi nya. Douma hanya memerhatikanku yg asik dengan dunianya.

"Hey kau mengingatkanku kepada seseorang yang bodoh sepertimu" -Douma

"Maaf aku ga paham bahasa Alien" -(Y/n)

Perempatan kesal muncul di dahi Douma.

"Kebetulan sekali aku lapar" -Douma

Keringat dingin kurasakan saat Douma mulai mendekat.

"I-iya iya maaf, siapa orangnya?" -(Y/n)

Aku tahu kalau yang di maksud oleh Douma pasti kotoha ibunya Inousuke. Tapi aku tidak ingin menjadi sok tau untuk menutupi identitasku kalau aku bukan berasal dari dunia ini.

"Namanya Kotoha, dia cantik, lembut, pandai bernyanyi, dan selalu menggendong anaknya dengan kasih sayang. Aku tidak berniat untuk memakannya, tapi dia melakukan suatu kesalahan dan tidak mempercayai ku. Berakhirlah dia dengan tenang menyatu di dalam tubuhku bersama para pengikut perempuan." -Douma

Tatapan Douma berbeda seperti biasanya. Dia mulai mendekat hingga tepat berada di belakangku, dia membisikkan sesuatu.

"Bernyanyilah untukku selamanya" -Douma

***

Hari terus berganti, sudah hampir seminggu aku mencari kakak tapi tidak menemukannya. Aku sudah tau sih kalau aku tidak akan menemukan kakak di dunia ini.

Sudah beberapa kali aku mencoba bunuh diri, kupikir kalau aku mati di dunia ini aku bisa kembali ke duniaku lagi. Tapi beberapa kali juga Douma menggagalkan nya.

Saat Douma sedang melakukan pemujaan, aku keluar dari kuil hanya sekedar jalan-jalan sore. Sudah berapa lama aku berjalan? Ntah lah yang jelas aku tersesat di tengah hutan.

Aku mendudukan diri di bawah pohon rindang dan sekedar menutup mata memikirkan bagaimana caranya kembali ke dunia asal ku.

"Moshi moshi~"

"Moshi moshi~"

Suara familiar ara ara itu menyambut pendengaranku. Mengerjapkan mata beberapa kali hingga pandanganku kembali seperti semula. Hari sudah gelap.

"Apa kau oni?"

"Bu-bukan" -(Y/n)

"Rumah mu dimana? Mari ku antar pulang, kalau kau terus disini kau akan menjadi santapan oni"

"Shinobu-san?" -(Y/n)

"Loh? Kau mengenal ku?" -Shinobu

Aku hendak menjawab pertanyaannya tapi tiba-tiba tubuhku seperti tertarik oleh udara dingin, ternyata Douma yang menarikku.

Shinobu yang melihat tidak bisa tinggal diam, dia mengejar Douma bermaksud menyelamatkanku.

"Jurus darah iblis, es teratai" -Douma

Bunga teratai muncul di sekitar shinobu membuatnya berhenti. Jurusnya sangat dingin hingga mampu melukai paru-paru seseorang.

Kami berhasil melarikan dan kembali ke kuil. Douma mengeluarkan aura yang sangat menyeramkan, kurasa dia marah karna aku pergi diam-diam.

"Astaga (Y/n)-chan kau membuatku takut. Untung saja kau selamat, syukurlah kau masih bersamaku, aku khawatir karna kau bodoh..."

Douma memelukku sangat erat hingga aku kesulitan untuk bernapas, dia menitihkan air mata.

"...Semoga saja kalau kau berubah menjadi iblis, kebodohanmu bisa tertutupi oleh kekuatan" -Douma

Aku tersendat dengan ucapannya, aku berusaha melepaskan diri dan kabur darinya. Dia meraih kepalaku, menggigit bibirku hingga dapat kurasakan darah segar mengalir di antara bibir kami. Douma melepaskan ciumannya, dia menggigit lidahnya sendiri hingga mengeluarkan darah. Dijilat nya bibirku yang terluka menggunakan lidahnya yang terluka sehingga darah kami tercampur.

Aku merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuh, tidak dapat ku tahan membuat ku menggeliat dan berteriak sangat kencang. Douma memelukku kembali berusaha menahan dan menenangkan aku yang sedang berubah menjadi iblis.

"Semoga dia mengizinkan dan kau bisa hidup abadi bersamaku (y/n)" -Douma















Asal kalian tau aja.. Au nulis ini sambil nungguin tmn yg ngaret ngajak pergi:'
Dri pda bengong mending au nulis ya kan:v
Nunggu itu ga enak:"
~Au

Kimetsu no Hikikomori || Girl VersionWhere stories live. Discover now