9

2.9K 393 123
                                    

"Sepertinya perbincangan kalian tadi sangat menyenangkan"

Aku terkejut melihat Douma yang sedang memainkan kipasnya.

"Ke-kenapa?" -(y/n)

Aku gemetar melihatnya dapat terbebas dari jurus darahku. Ga aneh sih.. Diakan kuat.. Uppermoon ke 2 lagi. Tapi yang aku takutkan, apa dia mendengar pembicaraan kami?

"Kau.. Lesbi ya?" -Douma

"Eh?" -(y/n)

Aku yakin pasti ekspresi ku seperti orang bodoh.

"Tadi kau bilang 'Aku suka kamu, kamu itu keren, sangat menakjubkan, walaupun kau pengecut tapi kau cantik..' dan bla bla bla.. Lainnya. Hayo ngaku, kamu lesbi kan" -Douma

"JANGAN NGACO" -(Y/n)

Aku meninju wajahnya dengan kepalan tangan yang sudah ku lapisi dengan es agar sekeras batu es. Semoga dia mati ditempat.

***

Keesokan harinya, aku pergi untuk mengunjunginya di bukit.

Sesampainya di sana aku tidak melihat kakak dimanapun, apa dia marah ya? Atau terlambat?

Aku menunggunya di dahan pohon tertinggi sambil melihat bulan yang bersinar.. Ntah kenapa aku seperti putri bulan yang turun dari langit dengan sinarnya wkwk.

//*apasih?

Satu jam, dua jam, aku masih setia nungguin walau separuh tubuh ini di penuhi oleh lumut.

"ARGH KAKAK KEMANA SIH? LUMUTAN NIH ADEK NUNGGUINNYA." -(Y/n)

"Dek turun, ternyata kamu di atas situ. Kakak nyariin kamu juga dari tadi" -Kaka

Aku turun dan langsung berhadapan dengannya. Dia membawa beberapa cemilan untuk di makan bersama.

"Ada eskrim?" -(y/n)

"Jangan samakan disini seperti di rumah" -Kaka

Kakak memukul ringan kepalaku, aku hanya bisa terkekeh mengingat kami tidak pernah sedekat ini sebelumnya.

Kami mencari tempat yang sesuai untuk di tempati. Duduk di rumput di temani sang Bulan dan Bintang membuat suasana menjadi nyaman malam ini.

Kami sekedar berbincang ringan dan tertawa mengingat kebodohan masing-masing saat masih kecil.

"Bagaimana caranya kakak bisa sampai sini?" -(y/n)

Kakak menghentikan sejenak aktivitas memakan Ringo amenya. Dia tampak sedang mengingat ngingat.

"Aku di culik oleh tangan hitam yang berasal dari laptop mu itu." -kakak

"Ah maafkan aku" -(y/n)

Kaka mengusap puncak kepalaku.

"Tidak masalah, yang terpenting sekarang adalah kita bisa bersama" -kakak

Senyumnya yang menghangatkan tidak pernah berubah. Yang berubah hanya model rambutnya saja dan ada hair clip yang sama di kedua sisi kepalanya. Itu membuatku sedikit jengkel.

"Oh iya kau tau? Menurut hari di dunia kita, sekarang itu malam tahun baru loh.. Kau tidak tau?" -Kaka

"Eh serius? Padahal aku ingin menghabiskan malam tahun baru bersama papa dan mama dan kakak juga. Menurutmu kabar mereka gimana ya?" -(y/n)

"Sudah lah jangan memikirkan sesuatu yang membuatmu pusing dulu" -kaka

Kaka memeluk dan meletakkan kepalanya di pundakku. Aku dapat mencium aroma tubuh kakak, tapi kenapa aromanya ada dua? Yang satu lagi milik siapa?

"Kak, kau habis berhubungan dengan siapa?" -(y/n)

Aku dapat merasakan keterkejutan kaka melalui cengkraman nya di kimono ku. Dia langsung melepas pelukannya dan memalingkan wajah ke arah lain, dapat kulihat kalau wajahnya memerah seperti tomat.

"Astaga kaka, jangan-jangan kau sudah berbuat sejauh itu?" -(y/n)

Aku pura-pura terkejut untuk menggodanya, dia menyuruhku diam bahkan berpindah tempat untuk menghindari ku, berakhir dengan kami saling kejar kejaran.

Kami kembali duduk di tempat yang sama, aku tiduran karna kelelahan.

"Kau tinggal bersama siapa?" -Kakak

Aku baru ingat kalau aku sudah pergi terlalu lama tanpa izin dari Douma, tamatlah riwayatku.

Aku bergegas pergi, tapi sebelum itu aku memberi tahunya kalau aku tinggal di kuil bersama Douma, dia tampak terkejut tapi aku berusaha meyakinkan nya kalau aku akan aman bersama dia.

***

Aku kembali ke kuil dengan tergesa-gesa. Dia bertanya kenapa aku seperti itu, di sangka nya aku di kejar sama pemburu iblis kali wkwk.

"Eh satpam Kuil, aku mau makan" -(y/n)

"Sa-satpam kuil!??" -Douma

Aku menoleh

"Eh salah deh, yg bener kanibal ya?" -(Y/n)

"KAU JUGA KANIBAL (Y/N)" -Douma

Douma ngegas sambil menghentakkan kakinya. Lucu.

"Dasar jelek, kau hanya memakan wanita saja. Alasannya karna wanita itu dapat mengandung dan nutrisinya 2x lipat.. Alasan.. Dasar mesum. Pemakan gadis perawan" -(y/n)

"Ish kamu cukup menyebalkan" -Douma

Douma memukul tengkuk ku cukup keras hingga aku kehilangan kesadaran.


Douma membawaku ke kamar dengan gaya Bridal style, dan meletakkan tubuhku di atas futon.

"Selamat malam" -Douma


























Selamat Tahun baru 2020 semuanya..
//*tiup terompet

Semoga di tahun ini kita semua menjadi pribadi yang baik lagi dan semoga Au tidak kehabisan ide bikin cerita buat kalian semua ya..
//*tepuk tangan

"Au-chan.. Kok lemon chapters 9 nya di hapus?" -Reader
"Hmm.. Knp ya? Karna Au gamau ngoleksi dosa^∆^"
//*ditimpuk readers

Ma-maafkan otak Au yang kadang-kadang ini ya
//*pingsan

Intinya HAPPY NEW YEAR ya..
//*pasang kembang api
//*nyalain kembang api

[Revisi - 24 Feb 2020]

Kimetsu no Hikikomori || Girl VersionWhere stories live. Discover now