AB #13

15.6K 2.5K 882
                                    

Cairan merah dalam gelas yang tersisa setengah itu ia putar perlahan, lalu menyesapnya dengan gerakan yang elegan. Cairan itu melewati tenggorokannya hingga begitu terasa panas di dalam sana.

Kejadian beberapa saat lalu di sebuah restoran itu nyatanya tak bisa hilangkan dari pikirannya. Entah kenapa skinship yang Daehyun ciptakan membuatnya marak tak berdasar.

Tanpa ia sadari genggamannya terlalu kuat di gelas kaca itu hingga akhirnya remuk seketika. Membuat tangan kanannya berdarah, namun itu sama sekali tidak sakit atau perih salauada beling kecil yang menancap di sana.

"Chanyeol!"

Pria tampan itu hanya diam kala teriakan dari seorang wanita yang selalu ada di sekitarnya belakangan ini terdengar memanggil namanya.

"Oh astaga! Tanganmu berdarah, apa yang sebenarnya kau lakukan?!"

Rose berteriak dengan panik. Ia pun segera beranjak keluar lagi, memerintahkan Mingyu atau Jeno yang tengah berjaga di luar untuk memanggil dokter.

"Rose, itu berlebihan. Aku hanya terkena beling, bukan terkena pedang tajam." kata Chanyeol dengan santainya, pria tampan itu bahkan beranjak dari tempat berdirinya semula. Lalu kemudian duduk di sofa sembari menatapi telapak tangannya.

"Tapi kau terluka Chanyeol, yang ada kau malah infeksi. Sebentar, dokter pasti datang." kata Rose dengan tatapan ngerinya melihat darah yang membasahi telapak tangan Chanyeol.

Diam-diam Chanyeol menghela napasnya pelan. Ini bahkan fak terasa sakit di tangannya. Sedangkan berbicara dengan Rose tak akan mempan, wanita itu tetap dengan pendiriannya.

Alhasil, Chanyeol menghempaskan punggungnya di sandaran sofa. Lalu memejamkan matanya.

"Tolong jangan pegang, itu sakit." kata Chanyeol saat Rose mengelus-elus lengannya. Sontak saja wanita itu pun melepaskan pegangannya dan hanya bisa duduk di samping Chanyeol tanpa melakukan apapun.

Alibi sebenarnya. Sudah dibilang kam, Chanyeol tak merasak sakit apapun yang di timbulkan oleh oecagan beling yang menusuk telapak tangannya. Ia hanya merasah risih, karena semenjak kematian kedua orang tua dan karirnya yang berhenti hingga membuat Rose menerima banyak hujatan. Wanita itu semakin menempel padanya.

"Tuan Muda, Dokter Kim sudah datang." suara Mingyu dari balik pintu terdengar.

"Suruh dokter pribadiku itu masuk da kau pulanglah Rose. Aku sedang ingin sendiri saat ini." gumam Chanyeol dengan masih memejamkan matanya.

Rose mengerutkan keningnya tidak suka. "Aku tunanganmu, Chan. Kau bisa cerita padaku tentang keluhanmu, aku akan bantu. Atau ini karena mantan tunanganmu itu? Apa kita perlu merencanakan pembunuhan untuknya?!"

Alis Chanyeol menukik tajam, tapi tak ada yang keluar dari mulutnya selain mengusir wanita itu dari ruangannya.
"Pergilah, Rose. Kita akan membahas itu lain waktu."

Pasrah, Rose akhirnya mengangguk menuruti perkataan Chanyeol. Lalu ketika tubuhnya maju dan ingin mengecup bibir pria itu, Chanyeol tiba-tiba memalingkan wajahnya hingga lipstick berwarna merah itu mengotori pipinya.

"Aku bilang kau bisa keluar sekarang, Rose. Aku tak memintamu untuk menciumku." kata Chanyeol dengan sarat akan kekesalan. Merasa di tolak, Rose pun berdiri dan berjalan keluar dengan hentakan kakinya yang keras.







BLAAMMM







Dan bantingan pintu cukup keras dsri Rose menjadi ucapan pamit kepada Chanyeol.

Tak lama kemudian, Dokter pribadi Chanyeol itu masuk bersama dengan Sehun. Pria tampan itu lantas membuka matanya kala bukan hanya terdengar sepasang kaki saja yang berjalan ke arahnya.

ANTAGONIST BYUN [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang