AB #22 [END]

20.4K 2.5K 470
                                    

Karena kemaren komentarnya sedikit,jadi saya tamatin aja ya hehe










"Adikku~"

Baekhyun yang tengah mengancingkan lengan kemeja hitamnya itu memutar bola matanya malas melihat sang kakak sulungnya masuk tanpa mengetuk pintu salah satu kamar yang ia pesan di hotel berbintang tujuh ini.

"Waahh, kau cantik sekali dengan warna rambutmu yang baru." puji Luhan yang sudah rapih dengan setelan jas berwarna navy, melangkah ke ranjang besar Baekhyun lalu duduk disana.

"Apa yang kau lihat, Byun? Ingin matamu di congkel olehku?" tanya Baekhyun dengan sinis, merasa risih karena di tatap dengan intes oleh kakaknya.

"Kenapa kau sangat kejam dengan kakakmu ini, hm? Aku kan hanya terpesona dengan tampilanmu pagi ini." balas Luhan dengan mengerucutkan bibirnya.

Baekhyun hanya memutar matanya malas, mengabaikan celotehan Luhan yang bisa saja tiada akhir. Ia kembali merapihkan rambut yang telah berganti warna, yaitu biru laut. Begitu juga dengan matanya yang berwarna biru karena softlens.

"Kenapa kau kemari? Acaranya akan segera di mulai. Mana Daddy dan Mommy?" tanya Baekhyun yang kini mulai memakai jas berwarna merah maroon. Tak lupa ia juga memakai jam tangan dengan harga fantastis, yang Luhan pun sering protes karena terlalu membuang-buang uang.

Padahal, yang Baekhyun sudah tak bisa lagi tertampung. Jadi lebih baik ia membelikan barang-barang mewah yang bisa ia pakai, sesekali ia akan menyumbangkan kepada beberapa panti asuhan dan yayasan bagi orang-orang pengidap kanker.

"Mom dan Dad sudah berada di ballroom, sedang menemui rekan-rekan mereka yang datang. Kris dan Yihan pun tengah bersiap di salah satu ruangan di gedung ini khusus untuk keluarga." jelas Luhan yang kini mulai berjalan menghampiri adiknya. Berdiri bersisian dan ikut merapihkan penampilannya.

Baekhyun mengangguk, lalu segera berbalik dan mengeluarkan sebatang rokok untuk ia hisap setelah di hidupkan.

Luhan yang melihat itu menggeleng.
"Apa kata Mom untuk tidak Rokok juga Alkohol, Baekhyun? Ini untuk kesehatan tubuhmu sendiri. Lalu tak baik jika tiba-tiba saja Hyeongjun datang ke sini."

Baekhyun hanya mengedikkan bahunya.
"Dia pasti sedang bersama dengan Yihan. Sepertinya Hyeongjun sangat dekat dengan anakmu, lagi pula aku tak setiap hari merokok. Hanya di waktu tertentu."

Luhan menghela napas, percuma juga memberitahu Baekhyun. Pria cantik itu sangat keras kepala.
"Dasar kepala batu." gerutunya lalu beranjak keluar. "Selesaikan acara bersantaimu dan cepat ke ballroom. Kau tidak bisa membuat pengantin untuk menunggumu."

"Yang menikah itu Minseok hyung, bukan aku. Tanpa aku pun pernikahannya akan dilaksanakan." timpal Baekhyun dengan santainya.

Luhan yang geram pun berjalan cepat dan memukul bagian belakang kepala Baekhyun sedikit agak keras, membuat adik keduanya itu mengaduh.

"Aish, Byun Luhan!"

"Wae! Wae! Wae! Kau benar-benar tak ada sipan santunnya dengan kakakmu ya?! Siapa yang mengajarimu berperilaku kurang ajar seperti ini, huh?!"

Luhan mengamuk, sekarang bukan bagian belakang kepala Baekhyun saja yang jadi korban. Namun juga hampir seluruh bagian tubuhnya yang terjangkau oleh sang kakak di cubit kuat membuat Baekhyun mengaduh sakit.

Sebatang rokok yang baru beberapa kali ia hisap pun jatuh begitu saja dan sialnya langsung di injak habis oleh Luhan.

Ruangan yang tadinya hening seketika langsung heboh karena pekikan kesakitan daru Baekhyun dan teriakan kemenangan dari Luhan.

ANTAGONIST BYUN [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang