Bonus Chapter

21.5K 2.3K 1.1K
                                    

Di semua cerita saya tidak ada NC. Saya tegaskan lagi TIDAK ADA NC.

Bagi yang sudah ikutin saya dari awal pasti tau kan. Saya emang gak bakal masukin NC di cerita manapun, mau sevulgar apa pun tetap tidak ada NC.

Menurut saya cerita gak harus melulu ada NC, saya lebih suka alur yang kayak gini.

Harap di maklumkan, masih banyak author yang bisa kalian nikmatin bacaannya kalo mau cari NC nya aja 🙏🙏🙏















Pria tampan nan gagah di usianya yang hampir menginjak kepala empat itu turun dari mobil mewahnya. Kacamata bulat yang membingkai kedua mata besarnya itu terlihat sangat serasi di wajahnya. Kemeja putih yang dipakainya sangat pas ditubuhnya, juga bagian lengannya yang ia gulung hingga menonjlkan otot tangannya pun terlihat sangat jantan.

Langkah kakinya ia bawa tegas, dagunya terangkat penuh keangkuhan dan wajahnya dingin menatap lurus kedepan. Tak peduli pada tatapan berbinar yang memuja dirinya, ia benar-benar tak tersentuh.

"Permisi, apa anda Orang tua dari Jackson dan Jesper?"

Chanyeol berhenti menatap sang guru yang bertanya padanya, dengan senyum tipis ia mengangguk.
"Jadi apa yang kedua anakku lakukan?"

Sang guru menghela napasnya berat, lalu segera menuntun Chanyeol untuk mengikutinya ke ruangannya.

Melihat reaksi sang guru, pria tampan itu tahu jika anaknya kembali berbuat ulah. Entah bagian anggota tubuh mana dari teman mereka yang patah kali ini.

Memang, sejak kecil sampai mereka menginjak bangku menengah atas kedua anak kembarnya itu sering terlibat masalah. Tapi sebagian besar atau mungkin semua yang melibatkan mereka karena memang mereka yang diganggu, sedangkan umur yang muda merupakan faktor masih labilnya seseorang.

Keduanya selalu memegang prinsip dari Papa cantik mereka.

Jangan mengganggu seseorang jika tidak ingin di ganggu. Jangan membenci seseorang jika tidak ingin di benci. Tapi jangan juga terlalu baik pada seseorang hanya agar terlihat baik, karena kita tidak tahu apakah baiknya seseorang itu tulus dari dalam hati atau baiknya mulus hingga kita tidak tahu dia menancapkan belati.

Maka tak heran jika anak-anak nakal di sekolah tempat Jackson dan Jesper menimba ilmu ada yang tidak suka melihat si kembar J yang tidak suka bergaul atau malah memilih teman. Seakan tak sudi jika keduanya di dekati oleh mereka. Padahal kenyataannya tidaklah seperti itu.

Chanyeol masuk ke dalam suatu ruangan dimana kini ada Jackson dan Jesper yang hanya diam dengan raut wajah tanpa ekspresi mereka, tak ada raut penyesalan sedikitpun. Apalagi raut penuh ketakutan.

Sedangkan di seberang mereka, ada salah satu siswa yang wajahnya sudah lebam di beberapa area dan satu wanita paruh baya di sampingnya. Chanyeol yakin itu adalah orang tuanya.

"Hai son, kalian baik?" tanya Chanyeol yang langsung menyapa kedua putranya lalu memberikan pelukan hangat sebelum ikut duduk di samping Jesper.

Sang guru yang seorang wanita paruh baya itu pun duduk di belakang meja kerjanya lalu menatap tiga orang disisi kirinya dan dua orang di sisi kanannya.

"Jadi, bisa kau jelaskan sekarang seonsaengnim?" tanya Chanyeol yang kini sudah tak sabaran. Ada pekerjaan yang menunggu karena ia harus menghadiri panggilan dari pihak sekolah. Sedangkan banyak pekerjaan dan rapat yang tertunda.

Istri cantiknya itu juga tak bisa hadir untuk memenuhi panggilan, karena saat ini Baekhyun masih ada di markas. Memberikan sedikit hukuman untuk para orang-orang bodoh yang sudah mengganggu ketenangan mereka.

ANTAGONIST BYUN [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang