AB #14

16.2K 2.5K 664
                                    

Padahal si larva ini pernah kumasukin di chapter 3 kalo gak salah. Pas Chanbaek masih baikan :v





















Baekhyun menatap berita yang lagi-lagi menggemparkan se-Korea Selatan, dimana para petinggi negara kini menjadi obrolan panas karena terjerat kasus penggelapan uang bersama dengan mendiang Jaksa Park.

Dan berita tersebut pun memberitakan bagaimana para koruptor yang tertangkap kini menghilang secara tiba-tiba. Kemungkinan mereka tengah bersembunyi di suatu tempat.

"Mereka tidak sedang bersembunyi, namun tengah membayar pengkhianatan mereka terhadap negara dengan penuh teriakan kesakitan." gumamnya dengan menatap datar pada tempat eksekusi.

Dimana tubuh mereka yang penuh luka cambuk kini harus berlari ketakutan dan saling melempar teman yang dulu bekerja sama untuk melakukan hal kotor.

Saling mendorong dan melemparkan temannya sendiri guna menyelamatkan diri masing-masing dari terkaman Bubu yang selalu haus akan darah manusia. Terlebih mencium bau daging manusia yang segar.

"Tuan Muda, Oh Sehun mencari anda." Taeyong berkata saat ia mendapatkan laporan dari earphone di telinganya.

Baekhyun mengangguk lalu segera pergi dari sana. Langkah kakinya begitu anggun namun mengerikan di saat bersamaan. Diiringi oleh teriakan ketakutan dan kesakitan dari para orang-orang yang menjadi pengkhianat negara juga pelanggar janji terhadap Tuhan mereka untuk mengabdi dan bekerja dengan jujur.

"Tidak ada orang yang benar-benar baik di dunia ini dan tidak ada orang yang benar-benar jahat. Tergantung bagaimana kita menyikapi mereka, akankah kalian akan sangat royal pada mereka tanpa tahu apa yang dtengah disembunyikan atau sangat benci bahkan ketika ia mencuri sepotong kayu untuk memberikan keluarganya makan."

Taeyong mendengar dengan seksama penuturan dari Baekhyun.

"Yang paling aman adalah untuk tidak mencampuri urusan mereka. Jika mereka baik, kita pun baik dengan seperlunya. Jika mereka jahat, maka jahatlah dengan seperlunya. Karena manusia itu bukan hanya ada dua topeng, namun bisa lebih dari ua puluh topeng agar bisa mengendalikan dunia."

"Dan perhatikan ini baik-baik, Taeyong-ah.

Orang bodoh belum tentu ia tidak tahu apapun dan hanya diam di tempat. Dan orang pintar belum tentu ia tahu segalanya dan percaya dengan semua rencana hal yang dia lakukan."

Taeyong diam saat Baekhyun kembali mengatakan sesuatu yang tersirat begitu banyak makna. Hingga akhirnya ia hanya mengangguk mengerti.

Baekhyun tersenyum, ia sudah menganggap Taeyong seperti adiknya sendiri. Maka dari itu ia mengatakan semuanya yang ingin ia katakan, tak peduli jika Taeyong akantersinggung atau tidak. Semuanya dia lakukan untuk kebaikan masa depan pria yang lebih muda darinya itu sendiri.

"Tak biasanya kau datang kemari, Sehun-ah." ucap Baekhyun kala ia masuk ke dalam ruangannya dan mendapati Sehun tengah duduk di sofa sembari menunduk dalam diam.

"Aku baru saja pulang dari kantor Chanyeol."

Baekhyun mengangkat alisnya, ia berjalan lalu duduk di seberang Sehun.
"Apa tujuanmu memberitahuku tentang itu?"

Sehun hanya mengedikkan bahunya, lalu menatap Taeyong.
"Hei, bisakah kau bawakan aku secangkir kopi?"

Taeyong melirik Baekhyun yang tak ada protesan dari pria canti itu, akhirnya ia mengangguk dan pergi dari sana.

"Aku sedikit tidak mengerti dengan tingkah Chanyeol. Kupikir kalian saling mencintai dan apa sekarang, kalian saling bermusuhan? Bukankah iti terlihat sedikit aneh?" tanya sehun dengan sedikit ragu dan Baekhyun hanya menanggapinya dengan tertawa kecil.

ANTAGONIST BYUN [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang