Chapter XIII

10.4K 1.5K 30
                                    

Sorry for typo...





.






Hoult benar-benar memberikan serangan membabi buta setelah Louis berhasil menangkis serangannya, pria itu bahkan mendorongnya hingga terpental menabrak tembok. Kekuatan besar yang  di miliki pria itu tidaklah main-main bahkan sampai  membuat Ethan tersenyum puas. Senyum miring itu kembali terlihat, Mark bahkan sudah kewalahan memindahkan mereka ketika akan di serang dari arah tak terduga.  "Markㅡ" Haechan menahan tubuh Mark yang hampir tersungkur ke depan.

"ㅡkau tak apa?" Mark mengulum senyum meski wajahnya nampak begitu kelelahan. Di tatapnya pemuda Lee itu dengan begitu intens hingga ia mengingat, jika Mark pernah mengatakan sesuatu padanya. Jika mereka dalam pertarungan dan kelelahan maka mereka memerlukan seteguk atau beberapa teguk darah sebagai pengisi energi kembali. Tapi Haechan bahkan tak menemukan ada hewan di sekitar  sini. Sedangkan seluruh bangkai gagak itu darahnya telah mengeringㅡ haruskah ia?



"Mark?" Mark menolehkan kepalanya ke samping dan menemukan wajah Haechan dengan tatapan sendu terarah padanya, pemuda itu kemudian menyingkap lengan bajunya hingga ke lengan atas. "Minumlah." Mark tertegun, sejak kapan Haechan mengetahui tentang hal ini. Apakah saat itu?



"Kau takㅡ"

"ㅡtidak tidak, kau telah menyelamatkanku berkali-kali. Jadi biarkan aku membalasmu." Haechan tersenyum penuh arti, pemuda itu mulai kehilangan rasa takut yang tadi sempat menghantuinya.



"Chan! kau tahu, jika aku menggigitmuㅡ" Mark menghela nafas dalam, jika ia menggigit Haechan maka darah pemuda itu akan tercium oleh vampire di luaran sana. Jika Mark tidak ingin Haechan di mangsa, maka ia harus menandai pemuda itu sebagai miliknya. Bukan ia tak mencintai Haechan, tapi? Apakah pemuda itu dapat menerima kenyataan nanti jika dia harus menjadi pasangan Mark seumur hidup?


"Markㅡ"


"ㅡchan, kau tahu jika setelah ini darahmu  akan tercium dan kau akan di incar sebagai mangsa." Tubuh Haechan mendadak bergetar, peluh membanjiri keningnya. Di tatapnya mata Mark dengan senduㅡ oh ayolah, Haechan hanya ingin membantu.

"Tapi? Bagaimana denganmu.. hiks" Haechan terisak pelan, ia  tak ingin sesuatu terjadi pada pemuda iniㅡ kekasihnya Mark Lee. Bagaimanapun juga ia harus membantunya, meski bantuannya tidak seberapa besar dengan hal yang selalu Mark lakukan untuknya. Haechan menyadari sesuatu, bahwa dirinya tak seberguna itu.

"Jika itu sampai terjadi, aku harus menandaimu sebagai milikku agar mereka tak akan pernah bisa menyentuhmu." Haechan tersipu malu mendengar kalimat yang Mark lontarkan untuknya, terlebih lagi kalimat itu mengandung makna yang entahlahㅡ hanya saja membuatnya merasa malu.




" Haechan tersipu malu mendengar kalimat yang Mark lontarkan untuknya, terlebih lagi kalimat itu mengandung makna yang entahlahㅡ hanya saja membuatnya merasa malu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Jaemin mundur perlahan, Hoult membuat luka dengan belati perak tepat di keningnya. Darah sedikit  menetes dari bekas goresan. Kemudian di  lihatnya Mark terpental ke arah belakang, pemuda itu sudah kehabisan tenaga dari tadi tapi masih saja memaksakan menggunakan kekuatannya meski energinya sudah kencapai batas. "Mark hyungㅡ"



Moonwalk ✔| Nomin ver.Where stories live. Discover now