11. Memancing Hawa Nafsu

1.3K 169 85
                                    

Semakin lama dekat, semakin banyak kemiripan. Pertanda ada kemungkinan berjodoh? Jawaban yang Seokmin harapkan pasti "Ya". Tapi jawaban yang jauh lebih masuk akal adalah; penyakit korsleting otak bersifat menular.
_____

Pelaku berhasil ditarik mundur. Tangannya diborgol agar tidak melakukan kekerasan lainya, demi keamanan Jisoo sebagai saksi. Meskipun begitu, tidak serta merta membuat Seokmin lebih tenang. Ia masih begitu khawatir dengan kondisi Noona Jendela. Dada perempuan itu naik turun, berusaha mengatur napas. Beberapa saat mempersilakan Jisoo tenang terlebih dulu. Barulah Hakim mengajukan pertanyaan lagi. Apakah saksi masih sanggup memberi keterangan lainnya?

Dengan terbata Jisoo menganggukkan kepala. Menyatakan bahwa dirinya siap. Tuntaskan semuanya hari ini. Hanya hari ini. Jisoo tidak mau menundanya lagi, hingga mewajibkan dirinya bertemu dengan si pelaku di hari lain. Semuanya harus selesai hari ini juga. Dengan langkah terakhir, bukti berupa foto dan surat ancaman dikeluarkan. Dan berkat 2 bukti fisik ini, hakim mengetuk palu. Mendapatkan hasil akhir.

Terbukti bersalah, memberi keterangan palsu, mengancam keselamatan saksi. Taewoon dijatuhi hukuman selama 7 tahun penjara. Sebenarnya Jisoo masih tidak bisa menerima. Alasan yang dipakai kenapa sampai pria menyeramkan itu melakukan pemukulan terhadap si anak hingga meninggal di lokasi kejadian setelah terjadi penabrakan hanyalah karena ingin menghilangkan jejak. Tidak ingin bertanggungjawab. Namun Seokmin terus meyakinkan. Semuanya sudah sesuai prosedur dan inilah hukumannya.

Meski tidak lagi terlibat setelah memberi kesaksian di persidangan pertama, Jisoo mengangguki ucapan Seokmin. Percaya bahwa ini sudah sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Dan keyakinan ini memberi dampak positif. Jisoo menjadi sedikit lebih lega.

Karena si pelaku telah resmi dipenjara, anggota kepolisian tidak lagi berjaga di sekitaran rumah susun Jisoo. Karena nyawa Jisoo sudah dijamin aman. Setidaknya untuk beberapa tahun ke depan. Berharap pria menyeramkan bernama lengkap Woo Taewoon itu tidak pernah ingat lagi dengan wajah Jisoo, begitu keluar dari penjara nanti.

Jisoo sudah menyusun taktik. Mengubah sedikit penampilannya berada di urutan pertama. Rambut panjang Jisoo dipotong sedikit lebih pendek, dengan diberi poni. Jika ditanya apakah akan cocok tatanan rambut seperti itu dengan berapa umur Jisoo sekarang, tentu saja tidak. Tatanan tersebut begitu identik dengan perempuan remaja. Bukan perempuan berumur lebih dari 30 tahun. Akan tetapi, kalau ditanya apakah tatanan rambut tersebut cocok dengan wajah baby face Jisoo, jawabannya sudah pasti sangat cocok.

Sebagai bukti, Seokmin begitu terpana saat pertama kali Perempuan Hong itu menampakkan diri dengan penampilan baru.

Alis terangkat naik, mulut sedikit terbuka, tidak sanggup berkata-kata lagi. Seokmin begitu terpesona melihat penampilan baru Noona Jendela kesayangannya. Apalagi pakaian yang kini Jisoo kenakan. Jika biasanya Jisoo hanya mengenakan kaus dengan celana jeans demi kenyamanan karena berada di apartemen lawan jenis, kini ia malah mengenakan gaun sebatas lutut berwarna peach. Begitu anggun dan cocok di tubuh kecil Jisoo.

Seokmin menelan ludah memandangi Jisoo dari puncak kepala hingga ujung kaki. Sepatu yang kini Jisoo kenakan pun berhasil menarik perhatian. Bukan sepatu hitam dengan tali berwarna putih yang begitu tomboy. Akan tetapi, Perempuan Hong itu kini mengenakan sepatu wedges berwarna putih. Terlalu feminim. Seokmin tidak sanggup. Menutup wajah dengan telapak tangan. Menunduk. Menggeleng. Rasanya hendak menangis sekarang juga. Sungguh cobaan yang berat.

Jisoo heran. Masuk. Menutup pintu sebelum mulai mengintrogasi. "Kenapa? Seok? Apa gayaku terlalu aneh? Kamu sedang menertawakan penampilanku, ya?"

Berpaling cepat. Seokmin membantah. Menggeleng laju. "Tidak, noona sangat cantik. Duduklah. Aku ambil semua tugas-tugasku dulu. Ah, aku sudah pesan ayam goreng untuk makan kita malam ini. Sebentar lagi datang. Sudah kubayar, tenang saja. Tinggal ambil."

Sugar Boy (✓)Where stories live. Discover now