TRUTH OR DARE (Completed)✓

1. Love Game

**

Let's play a love game, play a love game.

Do you want love or you want fame?

Are you in the game?

Doing the love game.

Let's play a love game,
play a love game.

Do you want love or you want fame?

Are you in the game?

Doing the love game.

**

Matahari di atas sana sudah agak turun, tidak seterik beberapa waktu yang lalu. Jarum jam saling memeluk di angka tiga.

Kantin fakultas yang biasanya sepi jam segitu mendadak ramai ulah empat manusia yang berkumpul di pojokan.

Manu, David, Andreas dan Steve walaupun berbeda jurusan memang sering sekali berkumpul bersama.

Saat ini mereka sedang bermain Truth and Dare sambil menunggu jam dimulainya latihan basket di lapangan depan kantin fakultas.

Botol di hadapan mereka diputar oleh Steve yang sebelumnya terkena giliran.

Putar..

Putar..

Putar..

Melambat..

One..

Two..

Three..

Berhenti..

Oh Shit!

Botol kaca berwarna hijau itu moncongnya menghadap ke arah Manu.

"Truth or Dare?" Teriak Steve semangat.

Ia tidak mengindahkan beberapa orang yang menoleh ke arahnya gara-gara ia berteriak.

"Dare." Jawab Manu mantap.

Always dong.

Manu kan bocah petualang, penyuka tantangan dan kutang.

Haram baginya memilih truth.

Lagian hidupnya juga biasa aja. Nggak ada apapun yang ia sembunyikan dari cecunguk-cecunguk yang ia sebut sahabatnya ini.

Steve terlihat tersenyum dengan dua tanduk dikepalanya.

Gembel.

Ni bocah pasti bakal nyuruh yang aneh-aneh nih.

"Lo lihat pasangan yang di meja ujung itu?" Tanya Steve menunjuk ke arah pojokan kantin fakultas tempat mereka nongkrong saat ini.