7. Time of My Life

8.3K 913 72
                                    

Because I've had the time of my life.

No, I never felt this way before.

Yes I swear it's the truth.

And I owe it all to you.

Cause I've had the time of my life.

And I've searched through every open door.

Never felt this way.

Till I found the truth.

And I owe it all to you.

**

Manu menaiki lift menuju ke unit apartemen Vandra sambil membawa tentengan paperbag berisi sarapannya dan Vandra nanti.

Ia teringat bunda yang tadi sempat meledeknya sayang karena memasak di pagi hari.

Mereka sempat mengobrol sambil bunda menemaninya memasak.

Manu memang pintar memasak sejak kecil.

Walaupun berandalan dan hobi pulang malam. Tapi ketika bunda libur bekerja, ia akan menjadi anak baik dan membantu bunda memasak di dapur.

But, tetap saja, tidak biasanya Manu memasak dipagi buta ketika matahari aja masih belum keliatan sinarnya, apalagi ini weekday.

"Abang lagi jatuh cinta ya?" Tanya sang bunda tadi.

"Ngarang deh bun."

"Nah ini masak pagi-pagi buat siapa coba? Bukan buat bunda kan pasti. Bunda kan nggak suka bayam."

Manu cuma mengeluarkan cengiran ganteng andalan sebagai jawaban.

Manu sedang sibuk membuat smoothies alpukat juga egg muffin dengan bayam dan keju. Cocok untuk mengembalikan stamina si mungil setelah nanti berolah raga.

"Kayak apa gadis yang kena sial ditaksir abang?" Tanya bunda mengejek.

Duh, gadis?

"Apa deh bunda." Elak Manu.

"Cantik nggak?" Bunda tetap menginterograsi.

"Cute." Jawab Manu sambil tersenyum teringat wajah baby face Vandra.

"Ouw..si abang sukanya yang imut ngegemesin ternyata." Goda sang bunda lagi.

Manu mengangguk malu.

"Trus?"

"Nabrak bun." Jawab Manu asal.

"Abang ih, bunda kan kepo sama cewek kamu." Protes bunda sambil manyun nggak ingat umur.

Hm..cewek lagi bahasnya.

Bunda bakal kecewa nggak ya kira-kira kalau ternyata gebetan yang saat ini sedang mereka diskusikan ini ternyata seorang cowok?

Kasih tahu bunda nggak ya enaknya?

"Bang, kok malah bengong sih. Jangan ngelamun pagi-pagi, kesambet setan telor ceplok ntar."

Manu terkekeh geli mendengar candaan bunda.

Jujur nggak ya?

Manu sejak kecil sangat dekat dengan bunda.

Adiknya juga sih.

Tapi seperti ada hubungan spesial berlebih antara bunda dengan dirinya.

Apakah kasih sayang bundanya akan berkurang kalau ia berorientasi berbeda?

Keluarganya sendiri sebenarnya keluarga modern yang berpikiran terbuka.

Ada beberapa sepupu yang gay dan memiliki pasangan. Ada beberapa kenalan ayah dan bunda yang gay juga. Mereka tidak pernah mempermasalahkannya.

TRUTH OR DARE (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang