It swings.
It jives.
It shakes all over
like a jelly fish.
I kinda like it.
Crazy little thing called love.
There goes my baby.
He knows how to rock 'n' roll.
He drives me crazy.
He gives me hot and cold fever.
Then he leaves me in a cool cool sweat.
**
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Manu memandang langit-langit kamarnya dalam diam. Ia sudah melakukan hal itu sejak tadi siang.
Sesekali matanya kembali melihat ke arah handphone yang berada di tangannya.
Diusapnya kembali layar handphone yang telah menggelap itu.
Menampilkan foto terbaru yang diambil siang tadi.
Foto yang membuatnya tidak masuk kuliah Linguistics.
Foto yang membuatnya bergegas pulang kerumah dan mendekam di kamar sampai sekarang.
Mbak Dhini, ART di rumahnya sampai kaget ketika membukakan pintu tadi.
Manu memang biasanya pantang pulang sebelum petang, kadang malah sampai pagi menjelang.
Hadeh, efek anak FBS ngelamun aja kata-katanya berima.
Manu menghela nafas kasar, untuk kesekian kalinya.
Otaknya kembali merekam peristiwa tadi siang dibalik tangga lantai satu gedung PKM.
Bagaimana rasa bibir Vandra yang menari di bibirnya.
Bagaimana pria kecil itu terasa sangat pas dalam dekapannya.
Ada keinginan untuk sekali lagi merasakan si mungil dalam pelukannya, mencecap rasa manis pada bibir tipisnya.
Membayangkannya saja sudah membuat jantung Manu berdegup aneh.
Stop! Manu masih normal. Masih doyan cewek bohay.
Iyakah?
Yakin lo?
Udah deh nggak usah denial lagi.
Jatuh cinta beneran kan lo!
Manu seakan bisa mendengar suara cibiran Steve di kepalanya.
Jatuh cintakah ia sama pria mungil berwajah baby face itu?
YOU ARE READING
TRUTH OR DARE (Completed)✓
RomanceWARNING! GAY LOVE STORY! BL STORY! Manu sangat menyukai tantangan. That's why ia selalu memilih Dare jika bermain Truth or Dare. Lalu suatu hari, ia mendapatkan Dare yang tidak biasa dari teman-teman gengnya. Menjadi PHO pasangan paling fenomenal...
