1.| P R O L O G

788 60 0
                                    

"Eunghh ...."

Gadis dengan nama Umji itu mengerjapkan matanya secara perlahan.

"Your highness ... kau sudah bangun? Syukurlah ... kukira tadi, kau kenapa- kenapa " SinB. Ia adalah sahabat karib Umji.

"Memang aku kenapa?" Umji mengusap matanya, dan berusaha untuk mengumpulkan nyawa.

"Kau terjatuh pingsan saat ditaman kerajaan." Umji mengangguk mengerti, memang benar, kok. Dia juga merasa tubuhnya ambruk saat itu.

Namun, gadis itu membulatkan matanya.

"Mwo?! Apa tadi? T-taman kerajaan?" SinB mengerutkan dahinya.

"Mwo? Kata apa itu?" Umji menatap SinB aneh.

Oh ayolah, seseorang katakan bahwa semuanya adalah sandiwara! Mungkin.. Sebuah prank?

"Yak! Hwang Eunbi! Kenapa kau itu, huh?" SinB membulatkan matanya, gadis dengan manik mata indah itu mengerutkan dahinya.

"Aku harap kau tidak mengalami hilang ingatan, Umji ...." Umji menatap aneh kearah SinB.

"Apa?" Umji sedikit bermakrifat.

Memang apa yang terjadi padanya? Namun ... Sesuatu membuatnya terkejut bukan main.

Aku ... aku ... kenapa ada disini? Seperti ruangan seorang putri?, batinnya.

"Maaf ... tapi namaku Adelyn SinB Agatha ... Bukan Hwa.. Hwang.. Apa tadi?" Umji menatap aneh SinB.

"Dan.. Kau juga tak pernah berkata sekasar (Tadi) padaku," Umji makin terkejut saja ketika SinB memakai liontin permata di lehernya.

"Woahh.. Itu kan, permata yang sangat mahal jika dijual! Tunggu.. Kenapa aku kadi begini sih?"

Jadi.. Sekarang Umji dimana? Hahahaha.. Sungguh, ini sepertinya mimpi.

Umji tersenyum, menunduk lalu tertawa.

SinB yang melihat perkara di hadiratnya itu hanya menatap Umji dengan meringis. "Kuharap Putri Alodie tidak gila.."

"Ya.. Benar, ini cuma mimpi! Oh ayolah.. Biarkan aku bersenang senang di dunia mimpiku ini, jarang sekali bukan aku bermimpi indah seperti ini? Yuhuuuu~" Umji bangun dari tempat tidurnya lalu meloncat kegirangan di kasurnya ini.

"Ah.. Umji.. Kau, kenapa? Tak biasanya begini.. Seperti bukan dirimu!" SinB menatap aneh Umji.

"Biasanya Alodie tak pernah seperti ini? Ia selalu mementingkan tata krama..kenapa dia?" SinB hanya mengelus dadanya.

Sampai sampai dayang istana datang memasuki kamar Umji.

"Ah.. Tuan puteri, anda kenapa? Apakah anda baik baik saja?" Umji yang masih meloncat di kasurnya akhirnya terduduk kembali.

"Apakah dia dayang istana? Yang akan melayani ku?! Huwaaaa indah sekali mimpi ini~"

Umji menatap dayang istana di hadapannya ini.

"Aku tak apa! Aku hanya lapar saja!! Bisakah kau membawaku makanan? Aku memberimu waktu 5 menit saja!!" Dayang istana itu terlihat terkejut.

Tak biasanya tuan puteri kesayangan (mereka) begini.

"Ba.. Baiklah.." Dayang istana itupun pergi dari hadapan Umji.

"Kau.. Baii baik saja bukan Alo? Ah Umji maksudku.." Umji mengangguk.

"Hei! SinB! Sepertinya kita bermimpi sama ya!" SinB makin merasa aneh kepada Umji. Umji memang seorang putri tingkat pertama, namun.. Ia sangat menghormati orang lain begitu pula kepada SinB.

Tapi.. Kali ini gadis itu benar benar berbeda, SinB bersyukur.. Setidaknya gadis dihadapannya ini tidak lagi bersedih ketika mengetahui orang disekitar yang ia sayangi mengacuhkannya.

Alodie Yewona Elvarette, seorang puteri yang terlahir dari Evoleth, puteri tingkat pertama.

Namun, dirinya dipandang sebelah mata oleh orang orang di sekitarnya karena terlahir dari rahim seorang selir raja. Tapi, memang itu penting?

Bahkan Alodie yang sering sekali dipanggil dengan predikat Umji (Panggilan sayang dari ibunya) juga adalah anak gadis kesayangan raja (yang diketahui orang lain).

SinB, hanya gadis itu yang tahu bagaimana kehidupan asli seorang Yewona Elvarette. Sang raja memang selalu memberikan kasih sayangnya kepada Umji. Tapi.. Ketika Puteri Marioline Eunha datang ke Evoleth dan ternyata ia adalah seorang putri yang menghilang dari tangan sang raja.

Sang raja awalnya tak peduli kepada Eunha, sampai akhirnya Umji meminta ayahnya untuk menyayangi Eunha juga. Dan naasnya, gadis ini (Umji) mendapatkan perlakuan yang tak enak.

Sang raja menyayangi Eunha dan Umji tapi perlakuannya pada kedua putri itu cukup berbeda jauh.

Bagaikan Langit dan Bumi.

Eunha adalah seorang putri beruntung baik hati dan ramah tamah, dan Umji adalah seorang putri yang ambisius, egois, dan mementingkan diri sendiri.

Umji tertegun ketika mengingat kembali buku cerita yang ia baca, dipikir pikir.. Sepertinya mimpi ini sama alurnya dengan buku cerita yang ia baca.

"Mungkinkah aku si putri egois itu? Umji yang akhirnya menderita karena keegoisan dan kedengkiannya.. Apakah itu aku? Sekarang? Oh.. Ayolah.. Aku harus menjalani skenario menjadi Alodie Yewona Elvarette? Yang mendapat kasih sayang oleh dayang istana, dan sang raja, tapi terlihat sekali sepertinya sang raja lebih menyayangi Eunha," Umji bergumam di kamarnya.

Ralat, kamar yang berada di dalam mimpinya.

"Baiklah! Jika diingat ingat lagi.. Sang puteri (Umji) dia juga memiliki nama yang sama denganku, Kim Yewon.. Dan nama panggilan Umji."

"Bagus sekali jalan skenario mimpi ini? Apakah aku harus mengubah sedikit jalan ceritanya? Ya.. Di buku itu disebutkan jika Umji adalah seorang puteri yang egois, dengki, pendiam, dan juga seorang pendendam, sedangkan Eunha ia adalah seorang puteri yang baik, ramah tamah, dan juga berhati bak malaikat. Padahal ia adalah puteri yang hilang.

Puteri yang dilahirkan oleh seorang permaisuri raja, dipikir pikir.. Kok aku sebal sih? Lantas saja.. Eunha lebih banyak disayangi daripada aku, ralat maksudku Umji!"

Umji menghela napasnya.

"Jika ini jalan mainnya, maka akan ku jalankan! Akanku dapatkan takdir yang baik untuk Putri Umji yang malang ini!" Umji tersenyum semangat.

...

Tbc..
Makasih udah mampir dan jangan lupa untuk Vote dan comment ><

If I'm In A Story [UMGA/SUMJI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang