[ TAHAP REVISI ] [ HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]
"Suka hujan itu boleh, tapi kesehatan lebih penting." Kata-kata dari bibir itu selalu terngiang-ngiang di otak Rere.
Claretta Valerie -- Rere si gadis manis penyuka hujan yang begitu polos jatuh cint...
Terlihat gadis berambut hitam legam yang tergelung asal itu tengah mengadahkan kepalanya menatap langit di jendela kamarnya yang terbuka lebar.
Suasana sore ini tampak menenangkan, hilir angin yang meniup beberapa helaian rambut yang jatuh di samping daun telinganya itu terlihat menari bebas di udara.
"Hufftt ..."
Mulai merasa bosan ternyata. Pasalnya, Caca belum pulang dari kelas bimbelnya. Alhasil Rere yang tengah jenuh itu pun tidak ada teman untuk diajak berbicara dan bermain.
Ah! Entah kenapa ia malah tiba-tiba terpikir untuk pergi ke kafe. Tetapi ... nampaknya ide itu bagus juga.
Rere ingat di dekat rumahnya ada kafe baru yang baru saja dibuka, katanya sih bagus, kebetulan juga dia belum pernah kesana.
Rasa penasaran akan kafe itu pun memenuhi benak Rere, lumayan juga sebagai spot untuk menghilangkan rasa jenuhnya kan? Ugh, bosan juga di rumah melulu seperti ini.
Akhirnya Rere pun bergegas mengambil jaket sweater berwarna violet dan melangkah keluar kamar.
Saat ia sampai di ambang pintu utama, langkah gadis itu terhenti ketika dirinya merasa terpanggil.
