2

20.7K 4.7K 1.9K
                                    

Pagi ini, tepat pukul 5 pagi, Hongjoong sudah siap berangkat di depan rumahnya. Sambil bersandar di pintu mobil, dia menilik arlojinya.

"Dasar bocah kurang ajar, bilangnya bentar lagi kenapa gak dateng juga?" Umpatnya kesal.

Tin tin

Cahaya lampu yang disertai suara klakson membuat Hongjoong sedikit senang. Dari kejauhan, terlihat Yunho menyetir motor sambil membuka helm fullfacenya bersama Jongho diboncengan pria itu yang melambaikan tangan padanya.

Tak lama kemudian, suara klakson mobil menyahut dari belakang. Ternyata mobil tersebut dikendarai oleh San yang datang bersama Mingi dan Wooyoung.

"Jam 05.02 menit," datar Hongjoong ketika kelima temannya itu berdiri rapi di depannya.

"Maaf kak, tadi di jalan macet sumpah," panik San.

"Tadi lancar aja tuh, macet dari mana nya coba," celetuk Mingi yang niatnya bercanda, namun menjadi masalah bagi San.

"Awas lo Mingi, nanti gue takutin sampe mampus," gumam San kesal, Wooyoung yang mendengarnya geleng-geleng kepala.

"Kak Seonghwa sama Yeosang belom dateng?" Tanya Yunho sambil celingak-celinguk.

"Lo liat sendiri mereka gak ada disini," kesal Jongho karena temannya yang satu itu sungguh... ah sudahlah.

"Seonghwa ada di dalem, numpang kamar mandi. Tinggal Yeosang yang belom dateng," kata Hongjoong memberi tahu.

"Tadi Yeosang bikin status di jalan, foto mobil gitu. Dia foto dari jauh, gak tau deh maksudnya apaan," ucap Wooyoung sambil menunjukkan layar ponselnya, status Yeosang di instakilogram.

"Coba gedein volumenya, kayaknya dia ngomong sesuatu, deh!" Suruh Mingi heboh.

"Ini foto, mana ada suaranya," balas San.

"Ada kok, nih dengerin." Mingi merebut ponsel Wooyoung dan menaikkan volumenya, suara pun terdengar jelas.

"Gue terpaksa berhenti setelah kabur dari mobil asing yang ngejar gue. Gue rasa, mereka mau ngerampok gue. Tapi kayaknya mereka bukan rampok, karena pas gue sembunyi mereka turun dari mobil sambil bawa tongkat baseball."

Tin tin

"EH AYAM AYAM!" Latah Mingi sambil melompat ke belakang.

Si pelaku yang membuat Mingi kaget memarkirkan motornya di garasi rumah Hongjoong. Lalu, dia menghampiri teman-temannya yang memasang wajah bertanya-tanya.

"Kalian kenapa ngeliatin gue kayak gitu?" Tanya Yeosang dengan tatapan anehnya seraya menunduk melihat pakaiannya. Tapi tidak ada yang aneh.

"Lo gak apa-apa, kan?" Tanya Hongjoong khawatir.

"Ohh, kalian liat status gue, ya? Tenang aja, gue baik-baik aja kok. Buktinya gue disini sekarang," balas Yeosang sambil menarik kopernya.

"Syukurlah, kalo gitu kita berangkat deh. Yeosang, masukin koper lo ke bagasi." Hongjoong mengisyaratkan Yeosang untuk mengikutinya.

"Kita masuk duluan, ya," kata San sebelum masuk ke dalam mobil, disusul oleh Yunho, Jongho, dan Wooyoung.

Setelah koper Yeosang diletakkan di bagasi mobil Hongjoong, mereka berdua masuk ke dalam mobil menyusul Mingi.

"Woi, jangan tinggalin gue!"

Hongjoong langsung menepuk jidatnya, kenapa dia bisa lupa kalau ada Seonghwa? Memang teman yang baik.









































Matahari mulai bersinar cerah, jalan raya mulai ramai kendaraan yang berlalu lalang.

Di mobil milik San, Yunho menyetir dengan tenang, Wooyoung tertidur, San dan Jongho asik bernyanyi dengan suara yang sengaja dijelek-jelekkan bermaksud untuk menganggu Wooyoung.

Posisi mereka yaitu Yunho di bangku supir, Wooyoung di sampingnya, San dan Jongho di belakang.

"HAKUNA MATATA YA, OOO OOOO!"

Yunho pingin ikutan, tapi kalau dia petakilan juga yang ada mereka liburan di rumah sakit, bukan di tempat yang mereka tuju.

Akhirnya dia tahan demi menjaga keselamatan seluruh penumpang. Tapi, dua orang yang duduk di belakang benar-benar memancingnya untuk ikut membuat kegaduhan.

Sementara itu, di mobil milik Hongjoong, suasananya sangat hening dikarenakan pada sibuk dengan dunianya masing-masing.

Hongjoong sibuk menyetir, Seonghwa dan Yeosang asik main game cacing di kursi belakang, dan Mingi yang bingung mau ngapain karena tidak ada yang berminat heboh seperti di mobil yang satunya.

"Ck, sepi amat kayak kuburan. Nyanyi yok, kalo enggak kita ngapain gitu," decak Mingi kesal karena tak tahan diam saja.

"Tidur aja, nanti kalo udah sampe kita bangunin," kata Hongjoong cuek.

Mingi mengusap wajahnya kasar. Dia frustasi berada di dalam keheningan ini. Kemudian dia teriak.

"ARGH, NYESEL GUE NAIK MOBIL INI!"

Akibat teriakannya itu, Hongjoong hampir kehilangan kendali karena kaget. Sontak Mingi mendapat pukulan keras dari dua manusia yang duduk di belakang.

"Sebentar lagi kita sampai, horeee!" Sorak Mingi mengabaikan mereka saat melihat gps yang memperlihatkan kalau mereka akan masuk ke kota dimana tempat tujuan mereka berada.

Mendengar itu, Yeosang tersenyum cerah sambil menunjuk tulisan selamat datang.

Selamat datang di Kota Daegu.

Death Holiday | Ateez ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang