un

2.4K 261 10
                                    

"Anda mau ke mana, Tuan?"

Sike. Wonpil menoleh dan menatap pria di hadapannya dengan mata jenuh, "Mau pergi membeli ramen," jawab Wonpil. 

Si pria penjaga menggelengkan kepala, "Tuan bisa meminta chef untuk memasakkan ramen, bukan?" 

Wonpil berdecak dan melangkahkan kakinya ke luar rumahnya, "Saya mau ramen instant, apa itu menjadi masalah?" tanya Wonpil dan melenggang pergi tanpa menghiraukan penjaganya.

Berjalan menuju toserba dalam musim hujan memang bukanlah pilihan yang tepat, sebab kini Wonpil yang tidak membawa payung sudah basah kuyup. 

Baru akan melangkah ke dalam toserba, sebuah kilat mengejutkannya, membuatnya kini terjatuh dan menutup telinganya tanpa bisa melakukan apa-apa.

Bibirnya tampak biru dan sekujur tubuhnya bergetar tak karuan. Sekelebat mimpi buruk menguasai benaknya dan membuatnya tak kuasa untuk berdiri.

Seorang pria yang kebetulan melihat hal tersebut segera berlari dan berusaha membantu Wonpil berdiri dan meneduhkannya ke dalam toserba yang berada dekat sana. 

Pria tersebut berlutut dan "Kau baik-baik saja?" tanya pria tersebut seraya memegang kedua tangan yang menutupi telinga Wonpil.

Wonpil yang masih merasa takut tak kunjung menjawab dan masih berusaha menenangkan dirinya. 

Pria tersebut memeluk Wonpil dan membisikkan kata-kata untuk menenangkan dirinya. Wonpil melirik ke arah pria tersebut setelah merasa dirinya lebih tenang. 

"Terima kasih," bisik Wonpil kemudian menarik diri dari dekapan sang pria. Wonpil berdiri, kemudian memiringkan kepalanya sembari memberikan tatapan tanya pada pria tadi. 

Pria tersebut gelagapan kemudian mengulurkan tangan sembari tersenyum, "Saya Park Jaehyung, panggil saja Jae."

Wonpil menaikkan sebelah alisnya tanpa menyambut tangan Jae, "Terima kasih," ujarnya kemudian berjalan masuk ke dalam toserba dan meninggalkan Jae. 

Wonpil juga kemudian menelepon seseorang untuk menjemputnya seusai ia membeli ramen yang ia inginkan. 

Di lain sisi, Jae mendengus dan menggelengkan kepalanya melihat sikap dari pemuda arogan tadi. Ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya menuju rumah untuk segera beristirahat. 

"Ada-ada saja orang zaman sekarang. Gak di klinik, gak di jalanan."



TO BE CONTINUE

croyez ( JAEPIL ) Место, где живут истории. Откройте их для себя