onze

899 173 21
                                    

Jaehyung menutup pintu kamar Wonpil, kemudian berjalan menuju ruang tamu.

Di sana ia menemukan Nyonya Kim duduk di sana dengan kepala tertunduk.

Nyonya Park datang dari dapur lalu duduk di hadapan wanita tersebut, "Ia sedang dalam keadaan tidak stabil," ucap Nyonya Park seraya ia duduk.

Jaehyung pun ikut duduk di sebelah Nyonya Park, lalu ia tersenyum untuk menghilangkan suasana kaku di sana.

Jaehyung menatap Nyonya Kim sebelum akhirnya membuka mulut, "Jika tidak keberatan, apakah Nyonya Kim dan Tuan Kim sering memberikannya perhatian?"

Nyonya Kim menatap satu-satunya tuan di sana dengan ragu kemudian mengangguk.

"Perhatian seperti apa?" tanya Jaehyung lagi.

Nyonya Kim menahan nafas sebelum akhirnya pecah tangisan yang sedari tadi ia tahan.

"Saya tidak menyangka Wonpil akan setakut itu untuk kembali bertemu saya." Nyonya Kim berusaha berbicara di sela tangisnya.

Nyonya Park mengambil sekotak tisu dan mendorongnya untuk Nyonya Kim.

"Tuan Kim keras dalam mendidik Wonpil untuk melanjutkan perusahaan, dan saya tidak berani untuk melawan kemauannya."

Jaehyung berdeham dan mengangguk, "Tetapi-"

"Tapi kami sering membantu menentukan apa kami rasa itulah yang terbaik untuknya," jelas Nyonya Kim lagi memotong kalimat Jaehyung.

Jaehyung tersenyum dan mengangguk, "Nyonya Kim, tenang dulu."

"Yang Wonpil inginkan adalah kebebasan dan kasih sayang. Ia selalu berada dalam tekanan dan kini berubah menjadi ketakutan," jelas Jaehyung dan membetulkan posisi kacamatanya.

"Biarkan ia memilih yang ia mau," ucap Jaehyung sebelum berdeham sejenak, "Karena itu adalah hidupnya."

Nyonya Kim tertegun lalu menatap sorot mata Jaehyung sebelum memutuskan untuk pulang.

"Jae, Mom rasa kamu terlalu keras." Nyonya Park menepuk punggung Jaehyung dan menatap kecewa anaknya.

Jaehyung menghela nafas ketika mendapati pandangan kecewa dari ibunya. Ia langsung memeluk Nyonya Park.

"Aku takut, jika mengembalikan Wonpil artinya ribuan ketakutan lagi untuknya," tutur Jaehyung jujur.

Jantungnya berdetak tidak tenang ketika menemukan Nyonya Kim berdiri di depan rumah mereka hari ini.

Namun ia juga tidak ingin menyembunyikan eksistensi Wonpil dari keluarganya sendiri.

Namun, tanpa mereka sadari, sedari tadi Wonpil duduk di depan kamarnya dan mendengarkan seluruh percakapan mereka.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
TO BE CONTINUE

croyez ( JAEPIL ) Where stories live. Discover now