seize

846 161 21
                                    

"Dowoon apakah kau melihat Wonpil?" tanya Jaehyung setelah mendapati Wonpil pergi lebih lama dari perkiraannya.

Dowoon menatap Jaehyung kemudian menggelengkan kepalanya.

Jaehyung sudah memeriksa kamar mandi dan tidak seorang pun ada di dalam sana.

"Alex, kau lihat pemuda berpakaian hoodie biru tua? Tadi dia datang bersama tuan ini." Dowoon bertanya pada rekan kerjanya Alexandria.

Perempuan itu menggelengkan kepalanya, namun sedetik kemudian ia teringat akan sesuatu.

"Sepertinya tadi aku melihat seseorang keluar dari pintu belakang," ujar perempuan itu.

Dowoon dan Jaehyung saling bertatapan sebelum sejurus kemudian berlari ke pintu belakang.

Dowoon membuka pintu itu dan melihat seorang pria yang menggendong Wonpil yang tidak sadarkan diri.

"Dowoon, tolong telepon Younghyun dan beri tau dia untuk menyediakan satu kamar kosong di klinik." Jaehyung menyodorkan ponselnya sebelum ia berlari menuju pria itu.

Jaehyung mengenali tato inisial yang ada di leher pria itu, "Hei anak buah Tuan Kim, berhenti di sana."

Pria tersebut menegang namun tidak kunjung juga berhenti. Anak buah dari Tuan Kim itu masuk ke dalam mobil dan segera melajukan mobilnya dengan cepat.

Jaehyung mengerang dan segera berlari ke mobilnya.

Tuan bermarga Park itu mengendarai mobilnya dengan cepat walau dalam hati ia melantunkan doa untuk keamanannya.

Jaehyung berhasil mengikuti mobil itu dan memasuki sebuah kawasan yang asing untuknya, ia menemukan Wonpil diikat dan dibawa memasuki sebuah rumah.

Jaehyung mengambil ponsel Wonpil yang tertinggal di jok mobilnya. Ia menelepon Nyonya Kim.

"Halo, Wonpil?"

"Nyonya Kim, saya butuh bantuanmu."

Terdengar sirat khawatir dalam nada bicara Nyonya Kim, "Apa terjadi sesuatu?"

"Jika aku tidak meneleponmu dalam tiga puluh menit, tolong datang bersama polisi ke alamat yang akan ku kirimkan."

Jaehyung mematikan sambungan telepon tersebut dan mengirimkan sebuah alamat kepada Nyonya Kim.

Jaehyung menatap Nyonya Kim yang mengirimkan pesan untuknya berhati-hati.

Tuan bermarga Park ini segera turun dari mobilnya dengan was-was. Ia berjalan menuju rumah tersebut.

Ia yang melihat salah seorang anak buah Tuan Kim segera berlari untuk bersembunyi di sisi samping rumah tersebut.

Jaehyung berjalan dengan hati-hati dan memanjat masuk ke dalam rumah itu lewat sebuah jendela.

Kakinya menapak dengan hati-hati ketika ia berhasil masuk ke rumah tersebut. Tepatnya kini ia berada di dapur.

"Kedatangan tamu, rupanya."

Jaehyung menoleh dan menemukan Tuan Kim menodongkan sebuah pistol tepat pada kepalanya.

Jaehyung menggelengkan kepalanya sembari menatap lurus ke dalam mata Tuan Kim.

"Ambisimu membunuhmu, kau tau?" Jaehyung mengangkat kedua tangannya.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari sebuah ruangan yang berada tak jauh dari dapur itu.

Jaehyung mengertakkan giginya dan dalam matanya berkobar amarah. Ia mengenali betul empu teriakan tadi.

"Jika terjadi sesuatu padanya," gumam Jaehyung kemudian berjalan maju mendekati Tuan Kim, "Tiada ampun bagimu."

Tuan Kim bergeming membuat Jaehyung segera menarik pistol tersebut dan melempar benda itu ke belakangnya.

Matanya menatap awas Tuan Kim yang tampak terkejut, namun sedetik kemudian pria tua itu melayangkan pukulan padanya.

Pukulan tersebut membuat Jaehyung terhuyung lalu jatuh.

Tidak berhenti sampai di sana, Tuan Kim menduduki tubuh Jaehyung dan terus menghajarnya.

"Angkat tangan!" seru seorang polisi dan membuat Tuan Kim menatap Jaehyung dengan keringat dingin.

Sementara Jaehyung tersenyum menyeringai kemudian mendorong Tuan Kim dari atas badannya.

Setelah polisi tersebut memborgol tangan Tuan Kim, Jaehyung segera berlari dan mendobrak pintu ruangan di sebelah dapur.

Matanya bergetar takut ketika melihat Wonpil berada dalam kondisi terikat dan mengeluarkan banyak darah.

Beberapa tim medis berlarian masuk ke dalam ruangan dan berusaha mengevakuasi Wonpil.

Jaehyung menangis dan mengikuti tim medis itu.

Namun seorang polisi menariknya untuk dibawa ke kantor polisi untuk dimintai kesaksiannya.

Sepanjang jalan menuju kantor polisi, Jaehyung terus berdoa dan berharap agar Wonpil selamat.

Dan semoga saja ia dapat kembali bertemu dengan tuan kecil itu lagi.

Iya, semoga saja.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
TO BE CONTINUE

is a special update cuz i love you guys so much and i'm so dang happy rn. *no cursing*

hope you enjoy andddd peace out.

croyez ( JAEPIL ) Where stories live. Discover now