treize

829 163 19
                                    

Hubungan Jaehyung dan Wonpil berkembang setiap harinya.

Namun semua pelukan serta kata-kata manis yang diberikan Jaehyung belum menjadikan Wonpil berani untuk mempercayakan dirinya untuk Jaehyung.

Dan Jaehyung hanya bisa tersenyum ketika melihat hal tersebut terjadi.

Hari ini Jaehyung berjalan memasuki sebuah rumah mewah. Ia mengetuk pintu dan tersenyum.

Bibi Yoon yang membuka pintu juga membalas dengan sebuah senyuman.

"Mari, sebelah sini," tutur Bibi Yoon kemudian membawa Jaehyung berjalan menuju ruang keluarga.

Di sana Nyonya Kim duduk tegang dengan tangannya meremas gaunnya.

"Selamat siang, Nyonya." Jaehyung tersenyum seraya memberikan sebuah bungkukan kecil.

Nyonya Kim yang melihat Jaehyung segera menanyakan kondisi Wonpil.

Belum sempat ia memaparkan kondisi Wonpil, terdengar suara Tuan Kim berteriak penuh amarah.

"KEMARI KAU JALANG."

Jaehyung terkejut melihat Tuan Kim yang membuka pintu dengan tiba-tiba.

Tuan Kim berdecak melihat Jaehyung kemudian menarik tangan istrinya ke dalam ruangan.

Jaehyung berdiri dan berusaha menahan hal tersebut.

"Apa-apaan kau?"

Jaehyung terhuyung mencium bau alkohol dari tubuh Tuan Kim. Namun ia tidak melepaskan tangan milih pria itu.

"Tuan, tolong lepaskan tangan Nyonya Kim." Jaehyung berucap sembari menatap lurus mata Tuan Kim.

Nyonya Kim di sana mulai menangis merasakan cengkraman suaminya semakin keras.

"Saya ada urusan dengan Nyonya Kim. Dan pertimbangkan ini sebelum saya menolak pemberian dana untuk perusahaan Anda."

Ketika mendengar kata 'perusahaan', tangan Tuan Kim melepaskan tangan Nyonya Kim.

Jaehyung menatap hal itu tidak percaya, kemudian ia segera membawa Nyonya Kim masuk ke dalam mobilnya.

Jaehyung yang melihat Bibi Yoon ikut membujuk beliau untuk ikut dengannya.

Jaehyung mengendarai mobilnya memasuki rumahnya.

"Ayo kita berbicara di dalam," ucap Jaehyung membawa kedua tamu ke dalam rumahnya.

Wonpil melihat Bibi Yoon memasuki rumah keluarga Park segera berlari dan memeluk beliau.

"Bibi baik-baik saja?" tanya Wonpil kemudian memperhatikan setiap inchi dari tubuh wanita yang sudah ia anggap ibu sendiri.

Nyonya Kim yang melihat hal tersebut terkaget dan berusaha menahan tangisnya. Ia menolehkan kepalanya untuk tidak melihat hal tersebut.

Jaehyung menatap Wonpil lalu mengalihkan atensi milik tuan bermarga Kim itu, "Wonpil."

"Ibumu juga perlu sedikit pelukan."

Wonpil menunjukkan wajah enggannya namun meraih Nyonya Kim dan memberikan pelukan walau tubuhnya sedikit gemetaran.

Masih ada rasa takut yang besar untuknya bertemu kedua orang tuanya, apalagi untuk bersentuhan dengan mereka.

Namun, Wonpil menemukan ibunya yang hari ini tampak menyedihkan.

Bahkan hampir tidak ia kenali lagi.

Nyonya Kim yang merasakan rengkuhan Wonpil pecah dalam tangisan. Bahkan ia terus mengucapkan kata 'maaf' dalam tangisnya.

Wanita tersebut jatuh tersimpuh dan terus meminta maaf pada Wonpil.

Wonpil merasakan rasa sakit di hatinya ketika melihat wanita yang biasanya tegas seperti Ibunya menangis bahkan bersimpuh di depannya.

Wonpil menatap Jaehyung dengan mata penuh air mata yang siap jatuh.

"Jae hyung aku harus apa?" tanyanya dengan suara bergetar.

Wonpil sangat ingin memaafkan ibunya, tetapi ia sangat ketakutan sekarang.

Bibi Yoon membantu Nyonya Kim berdiri. Wonpil menatap mata ibunya, kemudian menatap Jaehyung.

"Hyung, aku ingin memaafkan Mama."

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
TO BE CONTINUE

croyez ( JAEPIL ) Where stories live. Discover now