quinze

829 154 22
                                    

Jaehyung berjalan bersama Wonpil menuju sebuah toko es krim. Mata Wonpil menunjukkan sebuah binar yang sudah lama tidak pernah Jaehyung temui.

Mereka masuk ke dalam toko tersebut dan disambut baik oleh karyawan yang berjaga.

"Strawberry please," ujar Wonpil saat ia melihat etalase yang menunjukkan berbagai pilihan rasa.

Jaehyung mengangguk kemudian membiarkan Wonpil mencari duduk terlebih dahulu sementara ia memesan es krim miliknya.

Dowoon tersenyum pada Jaehyung, "Hari ini cokelat lagi?"

Jaehyung tertawa dan mengangguk, "Khusus hari ini saya mau stroberi juga karena saya tidak hadir sendiri."

Dowoon melirik pemuda yang tadi masuk bersama Jaehyung dan terkekeh, "Nice choice."

"Sip, duduk saja dulu." Jaehyung membayar kemudian segera berjalan menuju Wonpil dan duduk di hadapannya.

Wonpil menatap Jaehyung dengan bingung, "Dia temanmu?"

Jaehyung mengangguk, "Nanti akan aku kenalkan."

Dowoon mendekati mereka dan meletakkan dua buah es krim, "Selamat menikmati, Hyung."

"Dowoon, perkenalkan ini Wonpil. Dan Wonpil, ini Dowoon." Jaehyung berucap kemudian menatap mereka berdua bergantian.

Wonpil tersenyum kaku dan menganggukkan kepalanya sekali, "Halo, Dowoon."

Dowoon menganga dan memukul punggung Jaehyung yang menghasilkan aduhan oleh Jaehyung, "WHERE DID YOU FOUND THIS SOFTIE?

Jaehyung tertawa melihat reaksi Dowoon kemudian memilih untuk mendorong Dowoon menjauh, "Dah sana kerja lagi."

Dowoon berdecak namun tetap mematuhi apa yang dikatakan oleh Jaehyung.

"See?" Jaehyung berucap sembari tersenyum kepada Wonpil, "Kamu itu patut untuk dihargai."

Wonpil dengan pipi bersemu merah mengangguk kemudian mulai memakan es krimnya.

"Aku mau ke belakang sebentar," ucap Wonpil dan dengan gerakan terburu-buru berjalan ke toilet.

Wonpil bersender pada dinding toilet ketika merasakan jantungnya berdetak sangat cepat.

Ia menghela nafas beberapa kali untuk menetralkan detak jantungnya yang ia rasa berdetak terlalu cepat.

Baru saja Wonpil membuka pintu, matanya membelalak ketika mulutnya ditutup dengan sebuah kain.

Sedetik kemudian, hilang sudah kesadarannya.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
TO BE CONTINUE

croyez ( JAEPIL ) Where stories live. Discover now