PART 14

2.9K 197 10
                                    

HAPPY READING 📖
_
_
_

Hari Ini adalah hari yang di tunggu-tunggu orang Gatra, karena hari inilah ia akan menyematkan cincin pertunangan kepada Sandra.

Gatra memiliki rencana yang semua orang tidak tau, hanya dirinya dan Tuhan lah yang tau. Dan rencananya itu pasti akan membuat semua orang yang ada di sana terkejut, terutama Sandra.

Gatra membuka kotak cincin yang sama dengan cincin milik Sandra, namun yang di bawa Gatra lebih kecil ukurannya karena cincin itulah yang akan ia sematkan di jari manis Sandra dan sebaliknya.

Gatra mengamati cincin simpel tapi mewah itu, cincin yang akhirnya mereka--Sandra dan Gatra--pilih. Sebenarnya Gatra menginginkan cincin yang lebih mewah dari ini tapi Sandra tidak mau.

Flashback on

"Mbak, saya ambil cincin yang ini!" pilih Gatra tanpa menanyakan pendapat Sandra.

"Baik, Mas. Sa--" ucap karyawan toko itu terpotong akibat perkataan Sandra yang tiba-tiba.

"Tunggu dulu!" sela Sandra.

"Kenapa, San?" tanya Gatra kebingungan.

"Aku gak mau cincin yang itu! Aku juga mau milih!" protes Sandra kepada Gatra.

"Kenapa tidak mau yang ini, bukanya ini lebih mewah dari yang lain?"

"Aku tidak mau! Aku juga mau memilih sesuai keinginanku," ucap Sandra tanpa mau di bantah.

Gatra menghela nafas berat, apa yang di inginkan gadisnya itu. Apakah cincin ini masih kurang cantik? Atau kurang mahal? Tapi dari kepribadian Sandra dia bukan orang yang gila kemewahan. Jadi??

"Kamu boleh pilih sesuai kemauan kamu."

Sandra mulai memilih cincin yang menurutnya cocok. Sandra berhenti saat ia sampai di barisan etalase yang tengah. Ada sepasang cincin yang sangat menarik di penglihatannya. Simpel dan elegan.

"Aku mau yang ini," ucapnya sambil menunjukkan cincin pilihannya itu.

"Tidak! Itu terlalu simpel, San. Cari yang lain!"

"Tidak mau! Aku tetap memilih ini, kalau kamu keberatan silahkan mencari pasangan yang matanya berbinar saat melihat cincin pilihan kamu yang tadi," ujar Sandra.

"Tapi, San--"

"Gatra aku mau ini!" ucap Sandra putus-putus dan menatap Gatra datar.

Flashback off

Gatra mengakui bahwa cincin yang Sandra pilih sangatlah elegan, tapi Gatra tidak ingin cincin yang sederhana dia ingin cincin yang luar biasa seperti acara pertunangannya. Ah, tentang acaranya, Sandra juga menolak jika acaranya terlalu mewah.

Ini baru pertunangan Gatra, bukan pernikahan katanya.

Sandra adalah gadis yang tidak gila harta. Buktinya dia ingin membuat perpustakaan sendiri, walaupun akhirnya meminta bantuan oleh Gatra.

Gatra suka kalau Sandra meminta ini itu kepadanya, selama ini uangnya hanya ia gunakan sendiri atau paling tidak di gunakan oleh Dania itu pun karena kepepet.

Gatra sudah memimpikan bahwa uang yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya akan di nikmati oleh istrinya. Membayangkan saja Gatra sudah tersenyum-senyum.

"Gatra kamu udah siap, Nak? Sebentar lagi kita akan berangkat ke gedung acara pertunangan kamu," ujar Heni, mamanya.

Heni tersenyum melihat Gatra yang sedang berada di depan cermin sambil melihat cincinnya. Dia menghampiri putranya, mengusap punggung Gatra.

GATRA Where stories live. Discover now