P-15

2.6K 323 136
                                    




🌿🌿



Yoongi dan Soohyeon.

Keduanya tengah makan siang di restoran. Tidak banyak bicara. Mereka hanya duduk berhadapan. Sesekali si perempuan akan tersenyum menatap Yoongi. Sementara, yang ditatap hanya memasang raut datar dengan tatapan yang tiba-tiba kosong.

Menunggu pesanan, sudah 7 menit berlalu. Tapi, makanan belum juga tersaji di antara keduanya. Soohyeon kembali menatap Yoongi. Hingga atensinya teralih pada pergelangan tangan kiri Yoongi yang diletakkan di maja. Ada yang melingkar di sana.

Soohyeon segera meraihnya. "Oh! Kau masih menyimpan gelang ini?"

Senyumnya sangat lebar. Benar-benar terlihat tampak senang dan terkejut. Yoongi sedikit mengerutkan dahinya, pertanda tidak mengerti.

"Kau ingat gelang ini?" Jeda sejenak. Sekedar untuk memandang wajah Yoongi. "Gelang ini sudah sangat lama. Waktu itu kita jalan-jalan sepulang kuliah. Aku menemukan toko aksesoris. Lalu, kita mampir. Aku membeli gelang ini. Tapi, ternyata tidak cocok di tanganku. Jadi, ku berikan padamu. Kau ingat?"

Yoongi masih diam. Memilih tetap mendengarkan perempuan di depannya berceloteh dan terkekeh. "Gelang ini memang sangat murah. Tapi, tak ku sangka kau masih menyimpannya"

"Aku mendapat ini dari seseorang beberapa waktu lalu"

Raut wajah Soohyeon yang tadinya cerah seketika berubah datar. Dari seseorang? Beberapa waktu lalu? Memang gelang seperti itu sekarang masih dijual?

"Benarkah? Tapi, aku dulu juga pernah memberimu gelang seperti ini. Coba kau ingat"





~




"Kau tunggu di sini saja. Aku akan masuk sendiri" kata Yoongi pada Soohyeon yang mengantarnya ke rumah sakit.

"Sungguh?"

"Ya"

Yoongi keluar dari mobil. Kemudian, berjalan meninggalkan area parkir.

Menyusuri koridor. Tujuannya saat ini adalah menemui Perawat Jang. Sebuah kebetulan, perawat itu berjalan dari arah berlawanan. Yoongi segera menghampiri.

Sedikit terkejut, Rae Na segera menyapa.

"Apa-"

"Ada waktu?" Sela Yoongi. "Aku ingin bicara"

"Sebentar lagi jam kerjaku habis. Jika mau, k-kakak bisa menunggu di taman"

Yoongi tersenyum. Gadis itu tanpa diminta bisa memanggilnya kakak.

"Baiklah"











20 menit, Rae Na baru menemui Yoongi dengan pakaian biasa. Dia sudah mengganti seragamnya.

"Maaf, lama" ucapnya. Lalu, duduk di sebelah Yoongi.

"Kakak datang sendiri?"

"Tidak. Aku bersama Soohyeon. Dia menunggu di mobil"

Soohyeon, ya? Gadis itu, kan?

"Pacar kakak?"

"Bukan. Teman kuliah. Hoseok bilang, katanya dulu kami dekat dan saling menyukai. Tapi, kami tidak saling mengungkapkan"

Rae Na menahan ngilu di hatinya yang muncul tiba-tiba. "B-begitu, ya? Kenapa kakak ceritakan ini padaku?"

"Hanya ingin"

Lalu, keduanya diam sejenak.

"Gelang ini" menunjukkan gelang di tangannya. "Kata Soohyeon, ini gelang miliknya. Tapi, aku mendapat ini darimu. Kau dapat dari mana?"

"A-aku? Aku mendapatkannya dari k-kekasihku. Aku sudah pernah cerita, kan?"

"Tapi, Soohyeon sangat yakin gelang ini darinya"

Rae Na termenung. Matanya terasa memerah. Reflek menggigit bibir bawahnya.

Otak Rae Na mengingat bagaimana sulitnya mendapat gelang itu dari Yoongi.

Apa ini yang membuatnya tidak langsung memberikan gelang itu dulu saat dia memintanya?

"Kau kenapa? Kau baik?" Yoongi menegur.

"A-aku baik"

Baik. Ya, katanya baik. Tapi, setetes air matanya mengalir dari sudut mata.

"Kakak, bisakah kau mengingatnya? Mungkin itu bisa membantu ingatan kakak"

"Kenapa kau menangis?"

"Tidak. Aku hanya terharu. Mungkin ingatan kakak akan segera kembali"

Bohong. Hanya itu yang bisa Rae Na katakan.

"Boleh aku memelukmu?"

Entahlah. Hanya saja perasaan Yoongi mengatakan untuk memeluk gadis di hadapannya.

Keduanya berpelukan. Rae Na tentu sangat merindukan pelukan ini. Sementara, Yoongi merasa nyaman dengan pelukan ini. Rasanya, seperti memeluk orang yang amat dicintainya.

'Ayo peluk aku! Ku beri hadiah jika kau berhasil mengejarku dan memelukku'


Kepala Yoongi pening. Ada yang tiba-tiba terlintas di ingatannya. Pelukan ini rasanya sama. Sama seperti dalam lintasan masa lalu yang baru saja diingatnya.





"Yoon?"

Soohyeon memanggil Yoongi dengan terkejut. Keduanya saling melepas pelukan. Beralih menatap pemilik suara.




Bersambung®®

Apa ini. Kenapa gaje sekali?

Maaf 😭😭😭

Kira2 kalo aku jalan 2 book bisa gak ya?

Rencananya sih buat book selingan aja sih. Jadi ringan gitu.

Siap2 kambek bts.. 😭😭

Lavyu

Ryeozka

PLEASE, GIVE ME... / ENDWhere stories live. Discover now