P-ekstra 36

3.1K 287 110
                                    

😭😭1⃣7⃣✖️



🌿🌿





Dimulai dengan kecupan. Berubah menjadi ciuman. Dari bibir, kemudian semakin menjalar hingga seluruh wajah. Kening, kedua mata, hidung, dan kembali ke bibir.

Dipagut lama, dengan tangan yang tak tinggal diam. Menggerayang, memberikan rasa yang tak biasa. Menjamah setiap inci, setiap jengkal kulit yang tersaji.


Penuh nafsu, penuh hasrat untuk terus saling memiliki. Min Yoongi, pria yang telah mengeklaim Jang Rae Na sepenuhnya miliknya.


Kain bersih di bawahnya sebagai pelampiasan. Diremat kuat mengalihkan rasa sempurna pada penyatuan. Bibir bawah digigit sebagai peredam. Mata terpejam menikmati segala perasaan.

Bercampur, Jang Rae Na tak dapat mendeskripsikan.

Di bawah cahaya temaram, bersama semilir angin di musim semi. Keduanya saling menikmati pelepasan dari segala yang dirasakan.


Saling memberi senyum. Yoongi satukan kening mereka. Setetes air terjatuh dari matanya. Mengenang segala apa yang pernah terlewati.

Min Yoongi yang menyakiti Jang Rae Na. Min Yoongi yang meninggalkan orang yang tulus mencintainya. Min Yoongi yang hampir gila karena merindukannya. Min Yoongi yang celaka dan melupakannya. Min Yoongi yang akhirnya mengemis kembali padanya.





"Maafkan aku" berbisik rendah tepat di atas bibir.

Dibalas anggukan beriring senyuman. Yoongi kembali mengecap bibirnya. Memulai lagi apa yang telah dimulai.

Rae Na tenggerkan kedua tangan di bahunya. Kembali melampiaskan rasa yang dia terima.

Tak berhenti, Yoongi terus mencari apa yang diinginkannya. Ruam merah menjadi buktinya.

Menggeliat seolah tak berdaya menerima gerakan lembutnya. Tangan berpindah mendekap lehernya. Berbisik tepat di telinga.


"Min Yoongi, aku mencintaimu" serak, parau, dengan napas tak beraturan.

Saling menatap. Tangan sang pria membelai wajahnya. Penuh peluh bercampur air mata. Sangat indah dengan mata sayunya.


"Sekali lagi"


Sebuah persejutuan diwujudkan dengan senyuman. Yoongi membalas dengan kecupan.


"Aku mencintaimu"


Kembali menjelajah. Kembali menantang rasa lelah. Tangan turun ke bawah. Digiring naik mengalirkan gairah. Keduanya merasakan sesuatu yang begitu indah.


Membalik keadaan. Ingin merasakan perubahan. Dengan sang wanita yang mengendalikan.




Tak terduga, rasanya tak jauh berbeda. Mereka menikmatinya.

Dari senja hingga malam tiba. Menuju pagi yang masih lama.
















Masih di tempat yang sama dalam kondisi yang sama. Keduanya masih urung bergerak membersihkan diri. Meski waktu sudah pukul lima pagi.

Terlalu nyaman untuk meninggalkan selimut yang menutupi tubuh bersih keduanya.

Sang wanita justru semakin erat memeluk pinggang prianya. Menyandar pada bahu yang disandarkan pada kepala ranjang.


Abaikan saja tempat tidur yang berantakan.

"Terlalu pagi untuk bangun" Yoongi mendekat membuka suara. Disetujui dengan anggukan. "Tidurlah"

"Aku tidak bisa tidur"

"Apa yang kau pikirkan?"


"Semalam rasanya berlanjut di mimpi. Aku, a-ku,,, aishh! Aku malu. Bagaimana denganmu? Kenapa sudah bangun?"


Senyum si pria merekah mendengar tutur si gadis. "Aku tidak tidur nyenyak. Bukankah itu begitu-"


"Begitu apa?! Jangan katakan apapun!"


"Pengalaman berbaik dalam hidupku" ujar Yoongi, lembut.


"Sama" sahut Rae Na malu-malu.


Yoongi kemudian balas merengkuh sang istri.

Ah, iya. Mereka suami-istri.


"Di luar masih gelap. Udaranya juga masih dingin" katanya.

"Ya" jawab Rae Na sembari menarik selimut agar menutupi tubuh mereka.


"Aku belum ingin mandi"


Kini hanya dengungan sebagai jawaban. Yoongi segera tarik dagu sang istri agar mendongak, menatapnya.


"Bolehkah?"

"Apa?"

"Lagi"

Mata Rae Na membulat. Suaminya benar-benar tak tahu diri.

"Kita berlibur untuk ini, bukan? Kita ke Jepang, seperti keinginanmu. Melihat bunga sakura di tempat asalnya. Menjadi pasangan muda seperti yang kau mau. Waktu liburan kita tinggal dua hari. Jadi?"

Ya, Rae Na sempat membuat perjanjian dengan Yoongi untuk menjadi pasangan remaja. Katanya, mengulang masa lalu yang telah pria itu hancurkan. Rae Na ingin berkencan dengan pria yang mencintainya sepenuh hati tanpa kebohongan. Rae Na ingin mengulangnya di masa liburan ini.


"Aku tidak akan membohongimu lagi. Tidak akan lagi. Aku bersungguh-sungguh. Jadi-"


"Lakukan. Aku menerimamu. Ini hari kita, milik kita. Ayo, nikmati berdua"


Saling memberi senyum. Sebelum Yoongi mendaratkan bibirnya di bibir sang istri. Selalu lembut, Rae Na selalu menyukainya.

Sebelum berlanjut, Yoongi sempatkan mematikan lampu yang menyala. Lalu, segera kembali mengecap bibir wanita tercintanya. Menyibak selimut yang menutupi tubuh keduanya. Menyusuri seluruh kulit yang terlihat di matanya.


Cukup sinar matahari pagi yang menerangi. Menyusup melalui jendela dan menembus tirai yang tergantung rapi.

Biarkan Min Yoongi mengusai Jang Rae Na, sang istri.








흫_흫

Apa ini? Huwaaaa,,, nulis apa diriku....

Jangan hujat diriku. Gak ahli buat begituan 😭😭😭 gak ada sensasinya.

Ini ekstra part yg baru. Semoga kalian lebih puas.

Bayangin, nulis ini malah yg muncul di mp3 lagunya Dok2 111% 🤦‍♀🤦‍♀🤦‍♀


Lavyu

Ryeozka

PLEASE, GIVE ME... / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang