6

772 79 5
                                    


Hari demi hari telah berlalu, tak berasa kini telah satu minggu sejak Nayeon menyatakan perasaannya pada Mina dan mendapatkan penolakan juga dari Mina pada saat itu. Sejak hari itu, Nayeon tidak seperti biasanya yang riang, ia kini cenderung berubah menjadi murung.

Jihyo yang mengetahui hal itu pun terus berusaha memberikan semangat padanya. Dan Jeongyeon.. ntah bagaimana kabarnya..

Selama satu minggu, Jeongyeon tidak terlihat, ia selalu absen dalam satu minggu ini. Itu membuat Jihyo mencemaskannya juga.

Bagaimana pun juga, sebagai sahabat yang baik, Jihyo selalu mencoba menghubunginya, tetapi alih-alih mendapatkan balasan yang baik, ini malah kebalikannya. Panggilan telpon yang selalu ia lakukan pada Jeongyeon pun berujung dengan nomornya yang tidak bisa dihubungi atau bisa dibilang, Jeongyeon mematikan ponsel miliknya selama satu minggu ini.

"Nayeon," panggil Jihyo.

Nayeon menolehkan kepalanya, "Ya?"

"Nanti malam gue mau ke rumah Jeong, lo mau ikut?" tanya Jihyo.

"Gue cuman pengen tau kabar sahabat gue yang satu itu, soalnya dia gak ada kabar sama sekali, gue khawatir," lanjut Jihyo.

Nayeon mengangguk, "Kabarin aja kalau lo udah di sana, nanti gue samperin." Nayeon merapikan buku-bukunya yang berada di atas meja, lalu memasukkannya ke dalam tas miliknya, "Gue duluan ya, mau ke kelas."

Jihyo hanya mengangguk membalas perkataan Nayeon. Kemudian Nayeon pun berjalan menuju kelasnya meninggalkan Jihyo. Jihyo tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya menatap punggung Nayeon dengan nanar yang kian menjauh itu.

'Sedalam itu ternyata perasaan lo ke Mina ya, Nay,' batin Jihyo lirih.

***

"Lo ngerti gak sih yang gue bilang?!"

Chaeyoung yang sedang berjalan hendak memasuki kamarnya pun langkahnya tiba-tiba terhenti mendengar suara yang cukup keras berasal dari kamar sang Kakak.

"Gue gak ngerti lagi, bisa-bisanya lo nyuruh dia buat jalan sama Nayeon," Chaeyoung yang penasaran pun berjalan mendekat pada kamar Jeongyeon, "Gue udah nyuruh lo buat bilang ke Nayeon soal ini, jujur ke dia, jangan bikin dia semakin berharap."

Chaeyoung tahu seharusnya ia tidak menguping seperti ini, tetapi ia juga penasaran karena sikap Jeongyeon yang sangat berbeda belakangan ini. Dan juga, suara Jihyo yang cukup keras itu membuatnya menjadi semakin penasaran apa yang sebenarnya sedang terajdi.

"Gue ngerti Ji, tapi-,"

"Tapi apa?! Lo tau gak sih, kemarin Nayeon nyatain perasaannya ke Mina!"

Dahi Chaeyoung mengerut, "Mina siapa?" gumam Chaeyoung.

"Gue gak mau tau, hari ini. Lo jelasin semuanya ke Nayeon. Gue gak mau kita bertiga kayak gini tau gak."

Setelah mendengar perkataan Jihyo itu, Chaeyoung pun berjalan menjauh dari kamar Jeongyeon menuju kamarnya. Di dalam kamarnya ia terus bertanya-tanya akan siapa sosok Mina ini. Kenapa Jihyo terus menyebutnya bersamaan dengan nama Nayeon? Apakah ada hubungannya dengan sikap Jeongyeon akhir-akhir ini?

Dan karena itu membuat hubungan mereka bertiga jadi merenggang?

"Chaeyoung,"

Chaeyoung tersentak kaget, ia menoleh, "Kenapa?"

"Lo yang kenapa, gue nanya sama lo dari tadi gak dijawab-jawab," Chaeyoung menghela nafasnya, "Soal Kak Jeongyeon lagi?"

Chaeyoung menganggukkan kepalanya, "Perasaan gue gak enak soal Kakak."

With You (✔)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن