8

673 74 4
                                    

Waktu demi waktu telah berlalu, ketiga sahabat itu kini semakin disibukkan dengan tugas akhir kuliah mereka. Tetapi keadaan mereka tetap seperti kemarin, tidak ada perubahan.

Kini Nayeon tengah berada di perpustakaan kampusnya, tengah sibuk mencari refrensi bacaan untuk tugas akhir miliknya. Ia tengah asik mencari-cari buku di rak yang terletak di belakang. 

Di saat ia hendak berbalik, ia tanpa sengaja berhadapan dengan orang yang ada di belakangnya. Dan bukan hanya itu saja, ia kini terdiam tidak tahu harus berbuat apa dan menundukkan kepalanya tak berani menatap orang yang ada di hadapannya.

"H-hai," Nayeon mengangkat kepalanya,  "H-hai, Ji."

Jihyo mengusap leher belakangnya, ini sangat awkward sekali. Sudah lama rasanya mereka tidak bertegur sapa setelah permasalahan kemarin.

"Gimana kabar lo, Nay?" Nayeon tersenyum tipis, ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada, "Well, gue baik kok. Lagi sibuk ngerjain tugas akhir-akhir ini."

Jihyo mengangguk-nganggukkan kepalanya, "Lo sendiri gimana, Ji?" Tanya Nayeon.

"Gue? Oh gue baik kok. Bentar lagi ini udah mau beres, kemarin baru ketemu dosen, ngebahas tugas," jawab Jihyo.

"Jangan terlalu dipaksain, Ji. Kalau emang capek, lo istirahat dulu." Nayeon mengusap bahu Jihyo, ia merasa bahwa tubuh Jihyo sedikit berbeda. Lebih kurusan dari sebelumnya waktu terakhir mereka bertemu, dan kantung mata yang semakin membesar juga tentunya.

Sadar akan perlakuannya, Nayeon pun segera menarik tangannya dengan canggung, "S-sorry."

Jihyo menggelengkan kepalanya, "Gapapa, Nay." 

Terdiam. Mereka tidak tahu apa yang ingin dikatakan, walaupun sebenarnya di dalam pikiran mereka terbesit banyak sekali yang ingin disampaikan.

"Ji."

"Nay."

Ucap Nayeon dan Jihyo bersamaan.

"Ah lo dulu aja, Nay," ucap Jihyo.

Nayeon tersenyum kikuk, "G-gue mau minta maaf soal yang kemarin." Nayeon menundukkan kepalanya tak berani menatap Jihyo.

"Nay, lo ga salah. Ga usah minta maaf gitu lah, lagian kan udah kejadian juga." Nayeon mengangkat kepalanya menatap Jihyo, "Gue keterlaluan banget ga sih sama Jeongyeon, Ji? Dia selalu maafin gue kalau gue salah, dia yang selalu bantu gue, dia yang selalu nemenin gue, tapi gue--"

Jihyo merengkuh tubuh Nayeon ketika tahu sahabatnya itu mulai terisak, ia memeluk tubuh Nayeon sembari mengusap punggung Nayeon dengan lembut memberi kekuatan untuknya, "Sssttt, ga usah nyalahin diri lo, Nay. Gue ngerti kok, kalau gue jadi lo, gue pun pasti ngelakuin sama halnya kayak lo."

"D-dia selalu nyari gue kemarin, tapi gue selalu ngehindar. Gue jahat banget ya, Ji?"

Jihyo tak membalas, ia hanya mendengarkan curahan hati Nayeon dengan terus memeluknya.

Nayeon mendorong pelan tubuh Jihyo, ia mengusap air mata yang mengalir dari wajahnya.

"Udah lama banget rasanya ya ga kayak gini," Nayeon mengusap air matanya dengan tawa kecil yang keluar dari mulutnya.

Jihyo mengangguk sambil tersenyum simpul.

"Gue mau ketemu Jeongyeon nanti. Lo mau ikut?" Ajak Nayeon.

"Boleh, tapi nanti ya. Gue ga bisa kalau sekarang. Paling besok kayaknya baru bisa," ucap Jihyo.

Nayeon mengangguk, "Jangan terlalu dipaksain Ji. Badan lo kurusan banget gitu."

"Haha apa sih," Jihyo mendorong pelan bahu Nayeon, "Gue dari kemarin segini-segini aja tau."

"Ji, gue serius. Ja--"

"Iya Nay iya." Potong Jihyo.

Nayeon menghela nafasnya kasar, Jihyo itu dari dulu tidak pernah berubah. Masih sama, keras kepala.

"Gue duluan ya, Nay. Ada urusan," ucap Jihyo.

"Oh oke deh kalau gitu, kabarin aja nanti ya." Jihyo mengangguk, "Gue duluan ya." Pamit Jihyo.

Jihyo berjalan meninggalkan Nayeon yang berada di antara rak buku itu. Senyum manis terpatri pada wajahnya. Sedangkan Nayeon, ia menatap punggung Jihyo yang kian menghilang menjauh setelah tertutupi oleh rak buku yang ada di sana.

***

Tok! Tok! Tok!

"Chae," Jeongyeon menekan knop pintu kamar Chaeyoung.

Chaeyoung yang sedang sibuk di meja belajarnya itu pun menengok. Di lepasnya earphone yang tengah menempel di telinganya itu, "Kenapa, Kak?"

"Ada Tzuyu di depan tuh, samperin sana."

Alis Chaeyoung terangkat, "Tumben banget. Biasanya juga langsung masuk," gumam Chaeyoung.

Chaeyoung bangkit dari duduknya, lalu berjalan keluar kamar menuju ruang depan yang diikuti oleh Jeongyeon di sampingnya.

"Maklum, masih baru kan kalian jadiannya? Biasa lah kalau kayak gitu," Jeongyeon tertawa kecil menatap sang Adik yang wajahnya kini memerah.

"Apa sih, Kak," Chaeyoung mendorong pelan tubuh Jeongyeon dengan tatapan malasnya.

Sedangkan Jeongyeon, ia tertawa mengejek sang Adik yang tengah dirundung malu itu.

"Ayo masuk," ajak Chaeyoung setelah melihat Tzuyu yang tengah menunggu di depan.

Tzuyu mengangguk. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat pada Chaeyoung.

Chaeyoung menoleh ketika Jeongyeon yang tengah memasang sepatunya, "Mau kemana, Kak?"

"Mau ke cafe, Felix minta tukeran shift hari ini. Kebetulan Kakak kosong juga hari ini." Jeongyeon bangkit dari duduknya setelah selesai memasang sepatu miliknya, "Kakak berangkat ya. Kalian hati-hati di apart."

Chaeyoung mengangguk, "Hati-hati, Kak."

"Semangat Kak Jeongyeonn!" Ucap Tzuyu.

Jeongyeon menggangguk, lalu berjalan keluar dari apartement

Setelah Jeongyeon keluar, Chaeyoung dan Tzuyu berjalan menuju kamar Chaeyoung. Tzuyu meletakkan tas punggung kecil miliknya di atas kasur dan duduk di ujung kasur Chaeyoung. Dan Chaeyoung duduk di depan meja belajarnya.

"Chae,"

Chaeyoung hanya membalas dengan gumaman.

"Kata kamu, Kak Jeongyeon bentar lagi ulang tahun. Udah nyiapin semuanya belum?"

Chaeyoung memutar tubuhnya menatap Tzuyu, "Belum." Chaeyoung mengangkat bahunya, "Kakak ga suka dirayain rame-rame, nanti dia ngomel gara-gara yang beresin pasti dia."

"Ya kan seengganya kamu nyiapin dulu gitu, apa aja yang harus diperluin sama yang harus dibeli."

Chaeyoung memutar kembali tubuhnya menghadap meja belajar, ia menyandarkan tubuhnya pada kursi, pandangannya tertuju pada sebuah bingkai foto dirinya dan Jeongyeon.

Ia tengah memikirkan sesuatu untuk sang Kakak di hari ulang tahunnya.

'Gue harus ngasih kado apa ya, buat Kakak,' batin Chaeyoung.

.

.

.

To be continued.


With You (✔)Where stories live. Discover now