9

702 72 9
                                    


Keesokkan harinya.

Jeongyeon sedang bersantai di apart bersama Mina. Hari ini ia tidak pergi ke cafe, tidak ada jadwal kuliah, jadi ini ia free untuk Mina.

"Jeong, itu ada tamu di depan, bukain sana," titah Mina yang tengah bersandar pada sofa dan fokus pada televisi yang ada di hadapannya.

Jeongyeon bergumam. Ia bangkit dari duduknya, dengan langkah malas ia berjalan menuju pintu depan.

Sebelum benar-benar menuju pintu depan, ia menengok terlebih dahulu pada jam dinding yang menempel di sana.

"Perasan Chaeng belum pulang jam segini," gumam Jeongyeon.

"Ah tapi kalau dia pulang, dia kan langsung masuk," gumam Jeongyeon lagi.

Jeongyeon mengangkat bahunya acuh, ia menekan knop pintu apartement-nya.

"Ya, nyari siap--"

Ucapan Jeongyeon terhenti dan ia pun terdiam seketika. Wajahnya menatap tak percaya siapa yang ada di hadapannya sekarang.

"Hai, Jeong."

Jeongyeon tak membalas, ia masih terdiam dengan pikiran dan perasaan yang kini campur aduk.

Mina menoleh ke belakang menatap ke arah pintu depan, ia merasa ada yang tidak dengan Jeongyeon di depan.

Setelah mematikan televisi, ia pun berjalan mendekat pada Jeongyeon yang berada tepat di pintu.

"Jeong, siapa yang dat--"

Ucapan Mina terhenti, sama seperti halnya ketika Jeongyeon pertama yang membuka pintu tadi. Kini Mina mencoba memproses apa yang sedang terjadi di sini.

"Oh, h-hai Mina."

Mina mengangguk pelan, "Hai Ji." Ia menengok ke samping Jihyo, yang mana Nayeon berada di sampingnya.

Mina menoleh pada Jeongyeon yang masih terdiam.

"Jeong," Kali ini Jihyo bersuara, "Gue sama Nayeon mau min--"

Belum selesai Jihyo berkata, Jeongyeon langsung mendekap tubuh kedua sahabatnya yang sangat ia rindukan itu.

Terdengar isakkan kecil dari mulut Jeongyeon, "G-gue kangen kalian," isak Jeongyeon.

Jihyo mengangguk, tangannya membalas dekapan Jeongyeon, "Gue juga, Jeong."

Nayeon yang sedari tadi diam setelah Mina muncul di hadapannya kini mulai menggerakkan tangannya membalas dekapan Jeongyeon, "Maafin gue, Jeong," bisik Nayeon.

Mina yang melihat adegan dari ketiga sahabat itu tersenyum tipis, hatinya senang akhirnya mereka kembali bersama lagi.

***

Kini Jeongyeon, Nayeon dan juga Jihyo tengah pergi menghabiskan waktu mereka setelah pertengkaran mereka kemarin, dan juga ketiganya saling berbagi cerita tentang perasaan mereka selama pertengkaran kemarin.

Dan kini mereka tengah berada di sebuah kedai es krim, tempat favorit mereka ketika sedang dalam perasaan yang kurang baik.

Setelah drama di depan pintu apartement Jeongyeon itu, Mina menyuruh mereka keluar bersama terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah mereka yang belum terselesaikan kemarin.

"Oh ya? Jadi lo udah hampir selesai semua?" Tanya Jeongyeon.

Jihyo mengangguk, "Hampir selesai. Paling minggu depan gue mau bahas lagi sama dosen, sebelum gue kumpulin nanti."

Jeongyeon menepuk tangannya dengam bangga, "Hebat. Park Jihyo memang selalu yang terdepan."

Jihyo tertawa kecil, ia mendorong bahu Jeongyeon, "Apa sih lo, biasa aja kali."

With You (✔)Where stories live. Discover now