Makoto merasa dirinya mungkin dikutuk. Siapa pun lelaki yang ia cintai, semuanya akan mati. Lelaki pertamanya meninggal tenggelam di laut. Lelaki keduanya menghilang dalam ekspedisi pendakian Gunung Everest. Sedangkan lelaki ketiganya meninggal kare...
Harukaze no Sekai adalah konsep cerita yang sudah kubuat sejak SMA. Tapi saat itu baru ada draft gambar tokoh di binder dan kertas folio. Cerita tentang salah satu tokoh baru kutulis saat kuliah untuk berlatih bahasa Inggris (sekitar tahun 2010) dan kuposting di blog serta FB: Mikoto and Peter Pan No Monogatari (The Tale of Mikoto and Peter Pan). Bercerita tentang seorang gadis yang bermimpi ingin didatangi Peter Pan. Tak disangka tokoh yang dia panggil ini beneran datang dan terbang masuk lewat jendela kamarnya saat dia menyanyi!
Sebelumnya, aku membaca flash-comic yang dibuat artis bernama Yuumei di Deviantart-nya. Judulnya KNITE. Saat itu aku membayangkan, kalau adegan-adegan Mikoto and Peter Pan No Monogatari bisa kubikin dalam bentuk slide flash comic, keren kayaknya. Tapi keterbatasan kemampuan menggambar dan waktu membuatku belum sempat mengeksekusi ide itu secara utuh.
Gambar-gambar Mikoto and Peter Pan no Monogatari yang baru sempat kutuntaskan:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Menjelang lulus kuliah, aku mengikutsertakan cerpen itu (setelah grammarnya diedit oleh temanku) ke kompetisi English Short Story Writing pertama yang diadakan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) dengan ending yang berbeda. Tak disangka cerpen itu mendapat juara pertama. Tentu saja dengan setumpuk kalau tidak segudang catatan kesalahan grammar dari salah satu dosen yang menjadi juri. Membuatku ingin garuk-garuk tanah sekaligus bercucuran air mata. Malu, tapi juga berterima kasih.
