Okinawa ni Mensooree #1: Hara Hachi Bu, Diet Panjang Umur Ala Okinawa

22 1 4
                                    

Okinawa ni Mensooree berarti "Selamat datang di Okinawa" atau kalau dilafalkan secara penuh dalam bahasa Okinawa adalah: Uchinaa nkai Mensooree. "Mensooree" bermakna "selamat datang".

Mulai dari bagian ini aku akan mencoba memaparkan hasil kajian literaturku tentang Okinawa, wilayah paling barat negara Jepang yang menjadi tempat kelahiran tokoh pilar pertamaku, Harukaze Makoto, sekaligus seting tempat di season 1 Harukaze no Sekai. 

Untuk mengawali seri ini, mari kita mulai dengan pola diet ala Okinawa yang bisa bikin lebih panjang umur. Penasaran? Yuk, langsung kita mulai.


Uchinaa nkai Mensooree #1: Hara Hachi Bu - Diet Panjang Umur Ala Okinawa

Pada 2001, Washington Post memberitakan bahwa para penduduk Okinawa memiliki tingkat rata-rata harapan hidup tertinggi di dunia, yaitu 81,2 tahun

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Pada 2001, Washington Post memberitakan bahwa para penduduk Okinawa memiliki tingkat rata-rata harapan hidup tertinggi di dunia, yaitu 81,2 tahun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan prefektur lain di Jepang yang rata-rata harapan hidup penduduknya adalah 79,9 tahun. Data saat itu menunjukkan bahwa ada kira-kira 400 warga berusia 100 tahun lebih yang bertahan hidup di Okinawa. Orang-orang yang usianya bisa mencapai 100 tahun lebih ini disebut dengan istilah 'centenarians'.

Dokter Donald Craig Willcox adalah seorang profesor di Jurusan International Public Health and Gerontology di Universitas Internasional Okinawa. Bersama rekan-rekannya ia melakukan penelitian yang berjudul "Aging Gracefully: A Retrospective analysis of Functional Status in Okinawan Centenarians" (2007). Hasil penelitiannya mengabadikan catatan bahwa dua pertiga dari penduduk Okinawa masih bisa berkegiatan secara mandiri di umur 97 tahun. Setahun kemudian, penelitian pada orang-orang Okinawa yang meninggal di umur 110 hingga 112 tahun mengungkapkan bahwa mereka semua memiliki tingkat penyakit stroke, diabetes, jantung, dan kanker yang rendah. Karena fenomena inilah Okinawa mendapat julukan "Negeri Orang Berumur Panjang".

Apa rahasianya? Salah satunya, orang Okinawa memiliki tradisi sakral terkait pola makan yang bernama Hara Hachi Bu, artinya "makanlah sampa 80% kenyang". Tradisi makan secukupnya ini berakar dari ajaran Konfusianisme yang sudah ada sejak 2.500 tahun yang lalu. Dalam Analek Konfusius diceritakan bahwa Konfusius tak pernah makan sampai terlalu kekenyangan.

Orang-orang Okinawa lebih suka mengonsumsi makanan rendah kalori seperti ubi, tahu, pare, rumput laut, sayuran berdaun hijau atau kuning, dan buah-buahan

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Orang-orang Okinawa lebih suka mengonsumsi makanan rendah kalori seperti ubi, tahu, pare, rumput laut, sayuran berdaun hijau atau kuning, dan buah-buahan. Mereka juga mengonsumsi makanan berunsur hewani sebagai penyeimbang seperti telur, susu, dan ikan dari laut dalam yang berdaging putih seperti salmon dan tuna. Hal ini karena ikan laut dalam mempunyai kandungan asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi daripada ikan laut yang hidup di permukaan laut dan ikan air tawar. Orang Okinawa juga menyukai teh melati. Semua itu mereka konsumsi sesuai dengan aturan Hara Hachi Bu.

Karena terus mempraktikkan Hara Hachi Bu, rata-rata orang Okinawa hanya mengonsumsi sekitar 1.900 kalori setiap harinya. Bandingkan dengan orang Amerika Serikat yang setiap harinya rata-rata mengonsumsi 2.200 sampai 3.300 kalori.

Dalam The Blue Zones Solution: Eating and Living Like The World's Healthiest People (2015), Dann Buettner mengatakan bahwa "Hara Hachi Bu" adalah kalimat yang diucapkan orang Okinawa sebelum menikmati hidangan.

***

Artikel-artikel tentang Hara Hachi Bu yang ditulis oleh orang Indonesia kebanyakan menuliskan tentang bagaimana mirip dan sesuainya tradisi Okinawa ini dengan hadis-hadis Rasul terkait anjuran untuk makan secukupnya seperti hadis hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim yang berbunyi:

"Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk nafasnya."

Seorang ahli biologi molekuler dari India, Kalluri Suba Rao, ahli biologi melekuler, membuktikan, makan yang tidak berlebihan memungkinkan tubuh untuk lebih berkonsentrasi memperbaiki dirinya sendiri, sehingga kegiatan perbaikan DNA , membuang zat-zat toksin keluar tubuh, dan regenerasi sel-sel rusak dengan sel sehat dapat berlangsung lebih optimal. Sebaliknya jika kita makan secara berlebihan, tubuh akan disibukkan dengan kegiatan metabolisme atau mengurai makanan dalam tubuh. Akibatnya, tubuh jadi tidak sempat beregenerasi. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor pemicu berbagai penyakit yang bisa memperpendek umur.

Diet kalori bisa memengaruhi panjang usia seseorang. Seorang profesor ilmu klinis dari Pennington Biomedical Research yang bernama Leane Redman menyatakan bahwa makan sedikit bisa memperlambat penuaan dini karena membuat kadar gula darah dan insulin dalam tubuh lebih rendah. Redman menganalisis 34 orang sehat dengan usia rata-rata 40 tahun yang diminta mengurangi 15% asupan kalori hariannya dengan menggunakan tiga model diet sehat yang berbeda selama dua tahun. Hasilnya, rata-rata peserta mengalami penyusutan berat badan sebesar delapan kilogram. Diet kalori juga bisa memperlambat penuaan dan melindungi diri dari Alzheimer, kanker, dan diabetes. Diet ini membantu melambatkan laju metabolism dan mengurangi radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit-penyakit kronis. Penelitian ini berjudul "Metabolic Slowing and Reduced Oxidative Damage with Sustained Caloric Restriction Support the Rate of Living and Oxidative Damage Theories of Aging (2018). Diterbitkan di jurnal Cell Metabolism.

***

Masalahnya, bagaimana cara mengukur batasan 80% bagi kapasitas perut? Dalam situs Psychology Today, Dan Buettner menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan jika ingin memulai Hara Hachi Bu.

1. Kunyah makanan pelan-pelan dengan tenang. Menurunkan tempo kecepatan makan berarti memberi tubuh cukup waktu untuk mengenali berapa banyak makanan yang sudah kita makan hingga perut akhirnya terasa kenyang. Perlu diketahui bahwa perut membutuhkan waktu dua puluh menit untuk mencerna makanan.

2. Lebih baik fokus saat makan alias tidak melakukan kegiatan lain seperti menonton TV atau menggunakan komputer.

3. Porsi makan bisa dikurangi dengan memilih piring yang ukurannya lebih kecil.

Saran lain yang biasa beredar untuk mengaplikasikan Hara Hachi Bu adalah dengan menyeting ulang pikiran supaya lebih terbiasa mengurangi porsi makan. Cara lainnya, hindari makan dengan kondisi sangat kelaparan karena hal ini bisa memicu kita untuk makan dalam tempo lebih cepat dan jumlah yang lebih banyak. Intinya, biasakan makan tepat waktu, jangan menunda-nunda memenuhi kebutuhan tubuh.

REFERENSI

REFERENSI

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
RISET Harukaze no Sekai - The World of HarukazeWhere stories live. Discover now