Lima

3.9K 439 47
                                    

Setelah melihat tutorial di youtube, kini Natya bisa membuat roti dengan selai nanas. Katakanlah Natya keterlaluan, tapi emang selama ini Natya tak pernah melakukan hal itu. Bukankah Natya sudah sering bilang, jika hidupnya selalu serba tersedia.

Natya juga harua belajar memasak lainnya agar tidak menggantungkan Zayn. Natya tidak ingin kena prank yang kesekian kalinya. Meskipun Zayn kemarin mendadak baik padanya, Natya tetap saja harus waspada. Karena Zayn itu tidak bisa di tebak.

Sebenarnya Natya ingin membuat mie instan. Saat melihat tutorial di youtube, Natya merasa yakin dia bisa membuat itu. Tapi sayang, Natya tidak berani menyalakan kompor. Natya juga tidak bisa meminta tolong kepada Zayn, karena laki-laki itu sedang mandi.

Setelah selesai dengan sarapannya. Natya mendengar suara bel. Saat Natya melihat ke monitor, ada sekumpulan ibu-ibu berada didepan apartemen Zayn. Merasa tak ada sesuatu yang membahayakannya, akhirnya Natya membukakan pintu untuk mereka.

"Tante semua cari siapa ya?"

Natya tersenyum manis kepada ibu-ibu yang ada disana. Bisa dilihat dari tampilannya, mereka adalah ibu-ibu sosialita. Natya menangkap sesuatu, tak ada satupun disana yang tidak membawa bingkisan di tangannya.

Lain halnya dengan Natya, ibu-ibu itu menatap Natya dengan pandangan terkejut. Berharap sang idola yang membukakan pintu, ini malah seorang gadis asing

"Kok kamu yang bukain pintu. Mas Zaynnya mana?" Ucap salah satu di antara mereka.

Natya mengerjap. Natya yakin, semua wanita yang ada di hadapannya ini sudah memasuki usia kepala empat hingga lima. Bukannya harusnya mereka memanggil Zayn dengan namanya, atau bahkan Nak. Kenapa ini malah jadi Mas?

Apa jangan-jangan Zayn emang udah setua itu? Terus selama ini dia bohong sama Natya kalau usianya masih dua puluh sembilan tahun?

"Kak Zaynnya masih mandi. Maaf, Tante semua siapa ya?"

"Seharusnya kami yang tanya kamu ini siapa! Perkenalkan nama saya Laras, saya ketua dari grup Pepez."

"Pepez?"

"Perkumpulan Pengagum Zayn!" Ucap mereka bersamaan, sambil mengepalkan tangannya keudara.

Natya melongo, ternyata emak-emak ini fansnya Zayn toh. Emang aneh ya orang jaman sekarang, sukanya sama daun muda. Emangnya mereka ga punya suami apa sampai sebegitunya dengan Zayn.

Pepez telah dibentuk satu tahun yang lalu, dimana Zayn pindah ke apartemen ini. Anggota Pepez adalah ibu-ibu yang tinggal di apartemen ini. Yang kebetulan unit mereka dekat dengan unit Zayn. Jangan salah, hampir dari mereka semua telah memiliki suami. Hanya dua diantaranya telah menjanda. Mereka membuat geng Pepez bukan dengan maksud ingin berselingkuh dengan pasangan masing-masing. Mereka hanya sangat kagum dengan wajah dan kepribadian Zayn.

"Oh ya, kamu ini siapa?" Laras kembali bersuara.

Sebagai fans setia dari Zayn, mereka sangat tau seluk beluk kehidupan Zayn. Mulai dari keluarga hingga pertemanan. Selama ini Zayn tidak pernah membawa wanita ke apartemennya, selain adik dan ibunya. Dan yang mereka ketahui, gadis itu bukanlah saudara dari Zayn.

"Nama saya Natya."

"Boleh saya minta identitas kamu? Kebetulan saya yang bertanggung jawab atas keamanan apartemen ini, jadi saya ingin memastikan siapa yang datang ke apartemen ini."

Natya menggigit bibir bawahnya. Dia tidak mungkin menunjukan semua itu. Ketika disinu Natya sama sekali tidak membawa tanda pengenalnya.

Nyali Natya menciut saat mereka semua menatap Natya dengan tatapan intimidasi. Seakan-akan Natya adalah mangsa yang empuk.

Trapped in youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang