Promosi

2.1K 110 0
                                    

Buat kalian yang minta aku update ini itu, aku ga bisa kabulin dulu. Karena aku mau fokus di cerita Assalamualaikum, Alca dulu. Biar ga banyak cerita yang nggantung.

***

ASSALAMUALAIKUM ALCA

ASSALAMUALAIKUM ALCA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinopsis :

Alca, adalah seorang dokter di salah satu Rumah Sakit Jiwa. Bagi Alca, tujuan hidupnya adalah menuruti perintah kedua orang tuanya, termasuk menikah dengan pilihan orang tuanya

Alca tak menyangka, hidupnya akan berakhir bersama laki-laki tempramental yang bernama Ardio. Bahkan, laki-laki itu secara terang-terang mengatakan jika dia belum bisa melupakan mantan kekasihnya.

Di dalam pernikahan mereka, ada satu hal yang baru saja Alca ketahui. Ardio, pernah mengalami depresi karena kematian adik perempuannya. Laki-laki itu menganggap dirinyalah yang telah menyebabkan adiknya meninggal. Dari sini, Alca tau, alasan kenapa Ardio bersikap seperti ini.

Gisella Alcita

Ardio Daffa Raihansyah

*

**

Blurb

Alca mengguncang tubuh laki-laki yang hampir satu bulan menikah dengannya. Bukannya bangun, laki-laki itu malah menutup telinganya menggunakan bantal.

"Mas, ayo bangun. Sholat subuh dulu."

Karena tak tahan dengan suara berisik sang istri, akhirnya laki-laki itu bangun dari tidurnya. Matanya menatap tajam kearah wanita yang telah mengusik tidurnya. Wanita yang hampir sebulan ini tinggal bersamanya, dan sialnya dia merasa terganggu dengan kehadiran wanita tersebut.

"Berisik! Ganggu orang tidur aja!"

Laki-laki yang bernama Dio itu bangkit dari ranjangnya, kemudian melenggang begitu saja ke kamar mandi.

Hampir lima menit berlalu, Dio masih belum keluar dari kamar mandi. Alca melirik jam yang ada di atas meja, dia tidak ingin telat sholat subuh. Suaminya itu pasti sedang menghindari ajakannya.

"Inget ya mas, aku ga akan berhenti usik kamu sebelum kamu sebelum kamu mau sholat." Alca terus menerus menggedor pintu kamar mandi.

Tak berselah lama, Dio keluar dengan bagian tubuh yang sudah terbasuh dengan air. Alca menyunggingkan senyumnya, ternyata dia telah berprasangka buruk kepada suaminya. Dia kira Dio di kamar mandi ngapain, eh ternyata habis wudhu toh.

"Udah, puas?"

Alca mengangguk semangat.

"Kamu yang imamin ya?"

"Sendiri-sendiri kan bisa."

"Kan, biar pahalanya lebih banyak."

Dio memutar bola matanya. Namun, sedetik kemudian dia mengangguk pasrah. Kalau masalah seperti ini, dia tidak bisa berdebat dengan wanita keras kepala ini.

"Iya, iya!"

Jawab Dio tanpa menoleh kearah Alca. Laki-laki itu kembali pergi begitu saja, tentu saja dengan Alca yang siap sedia mengekor di belakangnya.

Trapped in youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang