Sembilan belas

2.9K 513 115
                                    

Tuh kan, kalau kalian vomennya banyak aku update garcep juga 😘

***

Berkat bantuan dari Fabian, Natya berhasil memindahkan Zayn ke sofa. Fabian sangat terkejut saat melihat atasannya tiba-tiba terkapar di lantai. Padahal sebelumnya Zayn baik-baik saja.

Fabian juga sudah memanggil dokter untuk memeriksa Zayn. Dan dokter mengungkap jika keadaan Zayn baik-baik saja. Hanya saja Zayn mengalami shock yang berlebihan, hingga membuat laki-laki itu pingsan. Tentu saja itu semakin membuat Fabian tak mengerti, apa yang telah mengejutkan laki-laki itu, hingga bisa sampai pingsan. Padahal kan yang biasanya bikin kaget orang tuh Zayn.

Kini, Fabian juga menangkap pemandangan aneh lainnya. Natya, gadis itu malah tersenyum, tidak ada raut sedih sama sekali. Harusnya kan Natya khawatir dengan kondisi Zayn.

Ini Natya psikopat apa gimana sih?

"Mbak Natya kok malah senyum-senyum sendiri sih, emang ga khawatir sama Pak Zayn?"

Natya menoleh kearah Fabian, kemudian mencebik kesal.

"Kamu mah, ga akan ngerti."

Fabian menyeritkan keningnya. Ya gimana mau ngerti, orang Natyanya juga ga bilang apa-apa. Tau ah, lama-lama Fabian bisa ikutan gila kalau disini terus.

"Kalau begitu sama permisi dulu, Mbak. Nanti kalau ada apa-apa Mbak Natya bisa panggil saya."

Natya mengangguk. Sedetik kemudian Fabian segera meninggalkan tempat tersebut. Masih banyak pekerjaan yang harus dia kerjakan.

Natya kembali menatap Zayn yang masih terlelap di sofa. Natya tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, bibirnyapun terangkat membentuk senyuman. Rasanya benar-benar seperti mimpi, mendengar laki-laki yang dia cintai memiliki perasaan yang sama dengannya. Meskipun, akhirnya laki-laki itu harus pingsan karena pernyataan cintanya.

Perasaan Natya campur aduk, disatu sisi Natya merasa bahagia. Tapi, disisi lain, Natya merasa binggung. Bukankah Zayn menyukai Veronika? Kenapa malah mendadak menyatakan perasaan kepada dirinya. Apakah Zayn kembali membuat prank?

Masa iya ngeprank sampe pingsan.

Natya tidak ingin berfikiran negatif. Mungkin saja menang pesonanya mampu menggoyahkan hati Zayn.

"Kak calon pacar, bangun dong. Masa belum pacaran udah pingsan."

Natya menggoyang-goyangkan lengan Zayn secara perlahan. Dan ajaibnya, ada pergerakan dari laki-laki itu.

Natya mengembangkan senyumnya saat mata Zayn mulai mengerjap. Lalu beberapa detik kemudian, Zayn mulai membuka matanya. Zayn menoleh ke samping, betapa terkejutnya saat dirinya melihat wajah Natya tepat di hadapannya.

Astagfirullah, ga boleh pingsan lagi.

Zayn mencoba mendudukan dirinya, memijat kepalanya yang sedikit pusing. Dia memang payah, baru segitu saja sudah pingsan.

"Kamu ngapain jongkok disitu? Sini duduk." Zayn menepuk ruang kosong di sebelahnya. Tak menunggu lama, Natya langsung duduk di sebelah laki-laki itu.

"Kak Zayn beneran suka sama aku?"

Zayn yang sedang minum, hampir saja tersedak. Bisa-bisa gadis ini bicara sefrontal itu. Bukan hanya itu, bukannya ini terlalu cepat? Dia bahkan masih belum sembuh dari keterkejutan sebelumnya. Dan kini, Natya malah menambahnya lagi.

"Natya, ini aku baru sadar loh. Kamu mau aku pingsan lagi?"

Natya mempautkan bibirnya. Memang apasih salahnya bertanya. Kan Natya cuma mau kepastian aja. Kali aja dia dikerjain lagi. Kan siap-siap kalau harus patah hati lagi.

Trapped in youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang