V.Cry Silently

2.9K 497 23
                                    

Setelah ditinggalkan oleh Jimin Jiera hanya bisa menahan tangisnya sembari memeluk dirinya sendiri. Takut sekali rasanya setelah Jimin mengatakan itu padanya.

Memangnya apa salah Jiera jika ia merindukan kakaknya? Bukan itu hal yang wajar? Kenapa Jimin bersikap berlebihan seolah-olah ia begitu membenci Taehyung? Bukankah mereka sahabat?

Lalu bukannya tadi Jiera sudah mencoba untuk tidak menceritakannya pada Jimin tapi pria Ryu itulah yang memaksanya cerita.

Sudah hampir 3 minggu Jiera tinggal dengan Jimin dan pria itu selalu berprilaku baik dan berbicara dengan lembut padanya.

Oleh sebab itu saat Jimin berbicara dengan nada dingin membuat Jiera terkejut dan takut sekaligus. Bagaimanapun Jimin bukan keluarganya dan ia tidak tahu bagaimana sifat asli Jimin.

Bisa jadikan yang ia lihat barusan adalah sifat asli Ryu Jimin itu sedangkan ucapannya yang lemah lembut hanyalah topeng belaka?

Sudahlah Jiera tidak tau,gadis itu jadi pusing sendiri jadinya. Lebih baik ia istirahat karena besok ia harus kuliah.

***

Keesokan harinya Jiera melakukan rutinitasnya sebelum pergi kuliah, menyiapkan sarapan untuknya dan Jimin.

Tapi sudah 15 menit ia duduk menunggu Jimin namun pria itu tidak turun-turun dari kamarnya. Gadis memilih memakan sarapannya dan segera pergi kekampus karena dia ada kelas.

Sedangkan Jimin yang ada dikamarnya sejak tadi menunggu Jiera pergi barulah ia menuruni tangga lalu pergi kedapur, ia melirik makanan yang Jiera siapkan lalu bergegas kedapur mengambil roti dan memakannya.

Jimin masih kesal karena lagi-lagi ia teringat pada Minji, adiknya.

Jimin mengacak-acak rambutnya kesal lalu melangkah pergi. "Harusnya aku tidak berbuat baik padanya sejak awal."

"Biar dia merasakan apa yang dirasakan Minji, mereka harus tau akibatnya bermain-main denganku."

🌍

"Jiera-ya."

Jiera yang sedang menyusun kembali bukunya kedalam tas langsung menoleh begitu Naeun memanggilnya.

"Ada apa?"

"Bisakah kau menolongku hari ini saja? Aku mohon." Ujar Naeun dengan wajah memelas.

"Aku akan membantu jika aku bisa, katakan saja kau butuh bantuan apa."

"Ibuku sedang sakit dan aku harus merawatnya dirumah sakit, selain itu aku juga butuh uang jadi aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku jika tidak mau gajiku dipotong." Jelas Naeun. "Aku sangat berharap jika kau bisa menggantikanku bekerja hari ini, kau mau 'kan menolongku?"

Kau berpikir sejenak.Kau merasa kasihan pada Naeun yang harus menjaga Ibunya dirumah sakit tapi disatu sisi kau takut pada Jimin.

"Baiklah aku akan membantumu, shift kerjamu hanya sampai pukul 6 sorekan?"

Naeun mengangguk semangat dan memeluk Jiera. "Terimakasih Jiera-ya kau sungguh sahabatku yang terbaik."

Epoch [End]Where stories live. Discover now