Part 11

1.3K 156 53
                                    

Happy reading~

"Cepet sarapan!" Perintah Taehyung saat melihat Sooyoung turun sudah rapi dengan seragam sekolahnya, ia bisa melihat mata gadisnya itu sedikit bengkak tapi ia pura-pura tak peduli.

"Gak usah, aku bisa sarapan disekolah" kata Sooyoung lalu berjalan melewati meja makan.

"Mau kemana?" Tanya Taehyung.

"Tentu saja ke sekolah, masa ke kebun binatang!" Jawabnya sengit.

"Kamu harus berangkat dan pulang bareng aku!"

"Aku bisa berangkat sendiri!" Sooyoung mempercepat langkahnya tapi tangan Taehyung lebih cepat mencekalnya.

"Kamu harus pergi denganku" ujarnya penuh penekanan sambil menarik tangan Sooyoung dengan paksa, membawa gadis itu keluar rumahnya.

Ia pun segera melajukan motornya bak kesetanan, Sooyoung sampai harus berpikir dua kali untuk melepaskan pegangannya.

"Turun disini" kata Taehyung begitu sampai di gang sekolah.

Tanpa banyak bicara, Sooyoung seera turun lalu berjalan meninggalkan Taehyung yang masih menatapnya geram.

"Selamat pagi, Pak Hittler" sapa Pak Jisung dengan senyum lebarnya.

Taehyung menyerngit. "Hittler?"

"Nama Bapak udah diganti kan? Selamat ya, Pak" Pak Jisung mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan Taehyung menerimanya meskipun dengan bingung.

"Siapa yang bilang saya ganti nama?" Tanya Taehyung heran.

"Tuh, Neng Sooyoung yang bilang" kata Pak jisung sambil menunjuk Sooyoung didepannya, sementara Sooyoung sendiri hanya menjulurkan lidahnya mengejek Taehyung.

"Baiklah, Pak. Saya masuk dulu, tapi nama saya bukan Hittler. Nama saya Jason Mraz" kata Taehyung asal.

"Apa, Pak? Jason Miras? Loh bukannya miras itu haram ya, Pak?" Tanya Pak Jisung yang hanya ditanggapi kekehan oleh Taehyung.

---

"Kenapa sih, pagi-pagi muka lo udah ditekuk gitu?" Tanya Jennie, "lo abis nangis ya? Cerita dong sama gue"

"Aku gak kenapa-kenapa kok, cuma kurang tidur aja" bohongnya.

"Biar gue tebak, lo abis baca komik semalaman lagi kan?" Tebaknya ngawur.

Sooyoung belum menjawab ketika sebuah suara menyapanya.

"Pagi, Soo" sapa Jungkook.

"Pagi juga, Kook" sahutnya sambil tersenyum membuat Jennie ternganga.

"Oh my god! Jungkook barusan nyapa lo, dan lo juga senyum sama dia? Kok bisa? Setau gue, lo kan udah musuhan sama dia tuh hampir 3 tahun, sejak dia sering bully lo kan? Lo harus jelasin ke gue, sekarang!" Desak Jennie antusias.

"Ternyata Jungkook gak sejahat yang aku kira kok, kemarin aku ketemu di cafe" Sooyoung memulai ceritanya, tentu saja melewatkan bagian dia datang dengan Taehyung.

"What? Lo ke cafe cokelat gak ngajak-ngajak gue? Tega banget sih lo" desahnya sedih.

"Maaf, Jen. Kemarin aku gak sengaja lewat jadi mampir sekalian lihat-lihat, tapi aku belom sempet nyobain makanannya kok, nanti kita kesana berdua ya" hibur Sooyoung.

Jennie langsung mengangguk semangat, moodnya memang cepat sekali berubah, "Iya, katanya pemiliknya tuh masih muda, cantik lagi. Dan semua makanan disana, resepnya dia sendiri yang bikin, beruntung banget ya yang jadi pasangannya. Udah cantik, kaya, pinter masak lagi" puji Jennie sambil senyum-senyum.

Guru Tampan ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें