Part 20

1K 143 38
                                    

.
.
.
.
Happy reading ~

Sooyoung berjalan lesu kearah taman didekat sekolahnya, ia duduk disalah satu bangku taman sembari memperhatikan teman-temannya yang mulai berjalan menjauh dari gedung sekolah satu persatu.

Tak lama kemudian ponsel dari dalam tasnya berdering menandakan ada telepon masuk.

"Halo, Kak?"

"Soo, Kakak kayaknya agak telat jemput kamu hari ini. Nggak papa kan?"

"Iya, nggak papa, Kak."

"Ya udah, Kakak selesain kerjaan dulu nanti langsung jemput kamu."

Sooyoung mengangguk, "Iya, Kak Jimin."

Setelah sambungan teleponnya terputus, Sooyoung kembali melamun. Sementara ini, ia memang tinggal bersama Jimin karena ia belum mau bertemu dengan Taehyung. Ia masih belum bisa melupakan kejadian yang mengiris hatinya itu. Taehyung juga sudah tidak mengajar disekolahnya lagi karena tugasnya sudah selesai.

"Lo nungguin Kakak lo, kan?" Tanya Jungkook tiba-tiba, lalu duduk disebelah Sooyoung, tapi gadis itu tidak memjawab.

"Gue udah tahu semuanya," kata Jungkook datar.

"Maksud kamu?" Tanya Sooyoung kaget.

"Gue tahu lo dan Pak Taehyung adalah suami istri. Jujur gue kaget setengah mati pas gue tahu kebenarannya. Gue nggak terima kalo lo udah menikah karena..." ucapan Jungkook menggantung, ia sedikit ragu untuk melanjutkannya.

"Karena apa?" Tanya Sooyoung.

"Karena aku menyukaimu, Soo. Kamu mau kan nerima cintaku?" Ucap Jungkook lirih, tangannya menggenggam jemari Sooyoung.

Sooyoung terperangah mendapat pengakuan jujur dari Jungkook, tapi kemudian ia sudah bisa menguasai dirinya dan tersenyum lembut. "Maaf, Aku sudah menikah. Kamu tahu itu, kan? Kamu pasti bisa mendapatkan gadis yang lebih baik dariku, karena cintaku hanya untuknya," tolak Sooyoung halus.

"Lo masih mencintainya setelah apa yang dia perbuat sama lo?!" Kata Jungkook emosi, bahasanya sudah kembali menjadi lo-gue, "Dia udah ngehianatin lo, Soo. Dia nggak pantes buat lo,"

"Dari mana kamu tahu semua itu?" Sooyoung terperanjat.

"Gue tahu, karena gue selalu ngawasin lo. Gue tahu semua masalah lo, pengkhianatan Taehyung dan Naeun."

"Kamu kenal Naeun?" Selidik Sooyoung

"Ya, gue kenal dia. Naeun adalah anak dari saudara jauh bokap gue," jawab Jungkook, "Apalagi yang bisa lo harepin dari pria nggak bertanggung jawab kayak dia? Dia cuma bikin lo menderita, coba lihat diri lo sekarang. Lo kurus banget, muka lo kusut. Terima gue, Soo. Gue mau nerima lo apanya, nggak peduli lo udah pernah nikah atau belum. Tinggalin pria brengsek itu!"

"Aku nggak bisa, Kook. Walau gimanapun dia adalah ayah dari anak yang aku kandung," kata Sooyoung sambil mengelus perutnya yang masih rata, seulas senyum tersungging di bibirnya.

"Sial!" Jungkook memukul bangku yang mereka duduki dengan emosi, "kenapa Naeun nggak bilang kalo lo hamil? Gue udah jahat banget," Jungkook mengerang frustasi, ia menjambak rambut dan memukuli kepalanya sendiri.

"Kamu kenapa, Kook?" Sooyoung panik melihat melihat Jungkook seperti orang kesurupan.

"Gue udah jahat sama lo, Soo. Maafin gue," Jungkook berkata penuh penyesalan.

"Aku nggak ngerti apa maksud kamu."

"Sebenarnya aku yang.... akhh!" Sebelum Jungkook menyelesaikan kalimatnya, dari belakang mereka muncul seorang pria bertubuh tinggi besar memukul tengkuk Jungkook sampai pingsan. Dan sebelum Sooyoung sempat berteriak, ia sudah dibekap dengan obat bius oleh pria tersebut.

Guru Tampan ✔Where stories live. Discover now