3. Ketos

2.3K 305 19
                                    

"Jin, kemarin kak Renjun minta nomor gue ke lo?" tanya gue.

Yujin mengangguk. "Iya Nay, yaudah gue kasih aja."

"Lo ada hubungan apa sama kak Renjun?"

"Bentar bentar, lo kok jadi nanya-nanya tentang kak Renjun sih? Jangan-jangan, lo suka ya sama kak Renjun?"

Gue menggigit bibir bawah. "Kan itu—"

"HAHAHA... bener kan..." Buset Yujin malah ketawa.

"Nggak gitu jin,"

Yujin menyipitkan matanya. "Cieee,"

"Eh, hari ini bukannya ada pemilihan ketua OSIS kan? Lo mau pilih siapa?" Tanya gue mengalihkan pembicaraan.

"Kepo."

Gue memutar bola mata malas.

Untung temen.

Sebelum murid kelas 10, 11 dan 12 memilih ketua OSIS, kita semua belajar dulu. Soalnya pemilihannya dilakukan di jam ke 4-5.

Lagian, gue juga gak tahu siapa aja yang nyalonin jadi ketua OSIS. Gue gak mikirin soal itu, malah gue mikirin kak Renjun mulu.

Pelajaran pertama gue kali ini adalah Kimia. Pagi-pagi bikin mikir.

"Yujin, anter ke toilet yuk." Gue menggoyang-goyangkan lengan Yujin.

"Ish Nay, mau ngapain? Lo kebelet pipis?"

Sebenarnya gue cuma pengen bolos pelajaran Kimia, tapi gimana bilangnya coba sama Yujin. Secara kan, dia lumayan pinter anaknya.

"Oh, iya! Iya gue kebelet pipis."

Yujin menatap gue. Kayaknya ini anak curiga sama gue. Tatapannya aja tajam banget.

Gue cengengesan. "Gak jadi deh jin, udah gak pengen pipis."

Yujin mengangguk. Terus dia ngelanjutin ngisi soal-soal memusingkan itu. Alhasil gue bawa earphone di dalam tas, terus gue dengerin musik aja. Dan tidur memimpikan seorang kak Renjun.

~~~

"Woy! Nay!" Punggung gue di tepuk-tepuk sama Yujin. Jadi gue bangun dari mimpi indah gue.

"Aish. Mimpi indah gue rusak kan gara-gara lo! Kak Renjun gak jadi masukin cincin ke jari gue kan ah.." keluh gue.

"Maaf Na Yoona. Apakah kamu masih ingat peraturan ketika jam pelajaran saya?!" Gue melongo.

Gue ketauan tidur sama Bu Jenny!

Mana rambut gue acak-acakan lagi.

"Hehe, nggak gitu bu—"

"Keluar dari kelas. Kamu baru bisa masuk kelas lagi setelah jam pelajaran saya berakhir!" tegas Bu Jenny.

Gue melirik Yujin. Gue mengisyaratkan tolong bantuin gue Yujin. Tapi gue keburu dibentak lagi sama Bu Jenny.

"Cepat!" Bu Jenny menggebrak bangku gue.

"I-iya Bu!"

Pas gue berdiri, semua tatapan murid tertuju ke gue. Bodo amat. Gue mendingan keliling sekolah. Siapa tahu ada kak Renjun.

Gue berjalan di koridor sekolah, kelas lain lagi pada belajar, tapi ada juga yang lagi olahraga di lapangan.

Bukan gue banget, kalau gue ke perpustakaan. Selama SMP, gue belum pernah minjem buku paket ke perpustakaan. Padahal, temen-temen gue udah berpuluh-puluh kali minjem buku ke perpus buat nugas.

Perfect Start • Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang