27. Baikkan

975 157 0
                                    

makin sepi aja nih T_T
happy reading ya~

.

.

Setelah hari dimana kak renjun mengobrol dengan cewek itu, entah kenapa hati gue berkata "lebih baik menjauh"

Gue tahu ini cuma pikiran negatif gue, dan gue pun udah coba buat nggak berfikir yang aneh-aneh kedepannya. Tapi sialnya gue gak bisa, pikiran negatif itu selalu menghantui disaat gue lagi belajar, lagi bareng kak Renjun, dll.

Gue muak.

Capek sendiri jadinya.

Setelah kak Shuhua kasih gue foto cewek itu, gue merasa insecure. Tapi kak Shuhua bilang nggak usah dipikirkan mending gue fokus ujian dulu, katanya waktu itu.

Hari demi hari gue jalani dengan baik, tapi itu dilihat oleh orang lain. Sebenarnya gue merasa buruk akhir-akhir ini.

Entah itu keadaan gue, maupun hubungan gue sama kak Renjun.

Kak Renjun sempat menanyakan. "Lo kenapa akhir-akhir ini? jadi dingin sama gue."

Maaf, semua ini salah gue.

Ujian sudah berlalu dua hari yang lalu, kini semua murid tinggal bersenang-senang dengan liburannya. Tapi tidak dengan kelas 12.

Mereka harus melewati ujian lagi, yang lebih mantap lagi. Supaya mereka semua bisa lulus, dan menemukan jalannya masing-masing, yang sebenarnya. Kehidupan yang sebenarnya.

Minggu kemarin—saat ujian hari kedua, gue memang pernah berfikir untuk mengajak kak Renjun jalan-jalan ya sebagai refreshing aja.

Tapi gue pikir-pikir lagi, kayaknya gak usah deh. Pasti dia sibuk belajar buat ujiannya. kak Jaemin pun begitu. Dia gak di bolehin mama buat keluar rumah untuk sekedar main ataupun menghabiskan waktu diluar.

Mama dan ayah ingin kak Jaemin masuk universitas impiannya.

Tapi kayaknya gak ada harapan buat gue masuk univ nanti. Uhm, kayaknya ya.

Hari ini gue benar-benar bosan, karena sudah libur jadi diam di rumah aja. Tak ada pun yang mengajak keluar ataupun main, kalian pasti sudah tahu kalau Yujin dan Lami belum berbaikan sampai saat ini.

Tok tok tok

"Masuk,"

klek

"Nay, keluar gih, ada temenmu." ucap mama.

"Siapa ma?"

Mama mengedikkan bahunya. "Mana mama tau, cowok."

"Kak Renjun?"

"Ish kamu ini. Kalau Renjun kan mama tau, ini mah mama juga gak tau, tapi mukanya gak asing sih, sana temui dulu."

Gue beranjak dari kasur, dan berjalan ke lantai bawah menemui yang katanya temen gue itu(?)

Gue mengerutkan kening. "Kak Eunsang?"

Siapa sangka, seorang ketua osis—pacarnya Yujin tahu rumah gue?

"Hai Nay," katanya

Gue duduk di sofa. "Ada apa kak?"

Kalau kalian tanya kenapa kak Eunsang gak ikut ujian, dia kelas 11 woy mana ada ikut ujian kelulusan.

"Mau diskusi aja sama lo," ucapnya santai

"Hah? maaf, gue bukan anak OSIS, lo lupa ya kak?"

Kak Eunsang tertawa kecil. "Bukan itu,"

Perfect Start • Renjun [✓]Where stories live. Discover now