PB'01

2.2K 117 28
                                    

01–Cobaan Pertama

(Versi baru)

🐳🐳🐳

Kesabaran, tiada batasnya.
Keihklasan, tiada rasa sakitnya.
Masih pantaskah disebut sabar jika masih ada batasnya?
Masih pantaskah disebut ikhlas jika masih menggerutu?
Ketahuilah, Allah Maha Mengetahui.
Berbuat baiklah di saat mereka berbuat jahat.

_Perfect Brother_

🌈🌈🌈

Sebuah mobil memasuki halaman sekolah dan seperti kebiasaaan sebelumnya, banyak sekali kaum hawa yang menanti di dekat parkiran. Ini sudah memasuki hari Senin usai sebulan masuk sekolah pasca liburan kenaikan kelas.

Pintu mobil itu terbuka dan keluarlah sosok tampan yang selama ini menjadi idola di sekolahnya. Lelaki berkacamata itu menyampirkan ransel di salah satu bahunya. Dia memutari mobil dan membukakan pintu untuk seseorang, tentu saja itu semua menjadi perhatian kaum hawa yang sejak tadi memperhatikan sambil menahan jeritan.

Dari dalam mobil itu keluarlah seorang perempuan yang sangatlah cantik dengan dua kruk di masing-masing tangannya. Sontak membuat kaum hawa itu tak lagi mampu menahan jeritannya.

"Kyaaa! Siapa cewek itu?"

"Berani banget dia merebut posisi impianku!"

"Aihh! Babang tampan udah sold out, ya?"

"Aduhhh, nggak kuat Feby ngeliatnyaa!"

"Baru sebulan balik masuk sekolah udah ada yang punya!"

"Iya, gilaaa! Gercep banget sih!"

"Gue ngegebet dari tahun lalu kagak direspon!"

"Gue kira dia homo!!"

"Itu ceweknya murid baru apa gimana? Gue kok belum pernah liatt!"

"Kok ceweknya pakai kruk, sih?! Udah deh sama aku aja, gak pantes sama dia!"

Begitulah teriakan mereka yang membuat perempuan itu menoleh. Sekali lagi mereka terkejut setelah menyadari bahwa perempuan itu sangatlah cantik. Ah, apakah itu bidadari dunia?

"Kak, mereka?" cicitnya penasaran.

Laki-laki itu hanya menatap datar. "Udah hiraukan aja. Hari ini kamu baru pertama masuk sekolah. Jadi, belum ada yang kenal sama kamu."

Perempuan itu hanya mengangguk. Dia mengikuti langkah kaki laki-laki itu dengan hati-hati, tapi sedetik kemudian kakaknya menyamai langkahnya dan meraih ransel di punggungnya untuk dia bawakan. Sontak hal itu kembali membuat mereka kembali menjerit.

"Kakak banyak fans, ya, haha." Dia terkekeh pelan saat sudah jauh dari rombongan perempuan-perempuan aneh tadi.

"Kurang kerjaan mereka. Gak usah peduliin omongan mereka."

Perempuan itu mengacungkan jempolnya. "Siap, Kak Rafa!"


Hari ini adalah hari pertama seorang Allisya Zeena Arkana masuk sekolah. Dia bersekolah di tempat yang sama dengan Achazia Rafardhan Maulana-kakaknya. Ayahnya dulu sangat merekomendasikan sekolah swasta ini untuknya karena selain sekolah favorit, Glory International High School juga terjamin fasilitasnya.

Perfect Brother || HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang