29. Sekarat?

1.8K 179 2
                                    

Allysha Dwikels Anderson. Menurutku dia gadis yang imut dan alim seperti Rista. Terkadang pikirannya sama-sama pemberontak sepertiku. Namun, dia jauh lebih baik dalam mengambil tindakan daripada aku.

Aku tahu dia mati karena lelaki bernama Hars itu. Awalnya aku kesal ketika Hars membunuhnya. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, wajar dia membunuh Allysha. Aku kasian juga pada mereka berdua karena sama-sama Anak Terkutuk.

"Apa kau mengingatnya?" tanya Elwynn sambil menatapku.

"Mengingat apa?" Kenapa sih dia selalu saja berbicara tentang hal yang ambigu seperti itu?! Dia tidak tahu ya aku ini payah sekali dalam mempelajari bahasa.

"Tentang ... kita?"

Hng? ....

"Maksudku ... de-dengan Asha, bu-bukan denganm-"

"Aku tahu, aku tahu." Kenapa dia jadi gugup begitu? "Aku ingat semuanya, Wynn."

"Termasuk saat kita kecil?"

Ha?

Oke, sebentar.

Aku tidak mendapatkan ingatan apa pun tentang masa kecil Allysha. Tapi ... kenapa aku tidak mengingatnya? Dan ... apakah dulu Allysha dan Elwynn selalu bersama?

"Ah ... kau tidak mengingatnya ya?" Dia terlihat kecewa sekali.

"Maaf," lirihku. Asal kau tahu, Wynn. Gadis yang di hadapanmu ini sungguh bukan Asha-mu itu. Aku hanyalah gadis pemberontak biasa, bukan seorang Putri Kerajaan ataupun Anak Terkutuk itu.

Ah, aku jadi teringat kejadian semalam. Kejadian ketika aku tidak bisa tidur, dan Elwynn juga terbangun bersamaku. Sebenarnya, aku yakin Allysha pasti masih hidup. Ayolah, dia gadis yang kuat kau tahu?

Dia gadis yang memiliki tiga darah sekaligus dalam tubuhnya. Dia juga seorang Dewi Tumbuhan, pemegang Senjata Zodiak, dan sosok yang memiliki Sihir Putih dalam dirinya. Mana mungkin dia mati begitu saja.

Benar, kan?

Ya, meskipun dia dibunuh dengan pedang milik keluarga Demon, tapi bukan berarti dia sungguhan mati. Bisa saja dia mati bohongan seperti ketika jantungnya hancur waktu itu?

"Temukan aku, Fia."

Sekali lagi, suara sialan itu membisiki telingaku.

"Aku akan menjawab semua pertanyaanmu."

Nah, ini baru namanya menarik. Setelah sekian lama, akhirnya aku menemukannya! Tapi ... di mana aku bisa menemukannya?

Sekilas aku melihat sosok gadis berambut hijau toska berpakaian panjang seperti seorang ratu dari kerajaan. Rambut toskanya dihiasi pernak-pernik indah. Ouh, jangan lupakan mahkota berlian, emas, perak, huaa semuanya seperti ada di mahkota itu.

Kuyakin sangat berat memakainya. Dia berdiri membelakangiku. Itu membuatku tidak bisa melihat wajahnya. Siapa itu?

"Temukan aku, Fia."

"Fia! Fia! Sadarlah!" Aku mengerjap. Ha? Ada apa?

"Kau ini kenapa, sih?!" tanya Rey sambil menoyor kepalaku. Aku tidak memerdulikannya.

Lalu sekilas aku melihat bayangan seorang pria berjubah hitam dengan memakai mahkota berwarna merah seperti darah. Dia terlihat menatapku sambil menyeringai kejam.

"Aku akan membunuhmu!"

Seketika suasanya menjadi semakin mencekam. Dingin merambat mulai masuk ke kulitku. Rasanya itu seperti ditusuk-tusuk dengan paksa sampai tulang. Dan ... kenapa aku seperti kekurangan oksigen?

New World [REVISI]Where stories live. Discover now