Bab 2

2.6K 364 23
                                    


"SAKURAA!!!",

"KAMI-SAMA SAKURA-CHAAN!!",

Ketiga gadis itu sama-sama meneriakkan nama Sakura. gadis merah muda itu tampak lemas terjatuh 'pingsan' dibawah teriknya matahari. Mereka bertiga langsung menggotongnya bersama-sama untuk dibawa ke UKS.

Sasuke dan kawan-kawannya tampak kebingungan dan cemas kala ketiga gadis itu membopong temannya bersama-sama.

"Sasuke-sama, Sakura-chan pingsan, kami harus membawanya ke UKS secepatnya. Ini darurat!!!", seru Tenten yang masih menggotong tubuh Sakura.

Alis Sasuke mengerut dalam. Tepat saat ketiganya hendak melewatinya, dia menghentikan gerakan ketiganya. "Tunggu",

"tapi Sasuke-sama, Sakura-chan harus cepat-cepat mendapatkan pertolongan sekarang", Karin menyerukan suaranya. Agak cemas juga sebenarnya, 'berbaik hatilah kami-samaa'.

Seperti perkataan hatinya, karma itu dibayar kontan, pria berdarah dingin itu sepertinya tahu strategi mereka.

"taruh dia dibawah", perintah komandan padanya.

"tapi-"

"taruh dia dibawah", tekannya sekali lagi.

Karin, Ino dan Tenten saling berpandangan. Mereka merasa cemas. Dengan berat hati, mereka meletakkan Sakura dengan hati-hati dibawah. Kepala Sakura dipangku oleh Tenten. Dalam hati mereka menyalakan lilin untuk nasip mereka. (turut berduka).

"sas-", Sasuke mengangkat tangannya, menyuruh naruto untuk diam. Dia berjongkok kebawah, memperhatikan Sakura dengan cermat.

Dibagian Sakura....

Gadis itu tengah mengumpat dengan khusyuk kepada teman-temannya yang benar-benar tega kepadanya. Mentang-mentang dia yang paling kecil (cebol) diantara mereka, dia dijadikan tumbal oleh mereka. Alasannya klasik, 'supaya tidak berat membawanya', Jelas tidak mungkin untuk menargetkan Karin dan Ino karena mereka memiliki tubuh lebih bongsor dibanding Sakura dan Tenten. Sedangkan Tenten sendiri. Meskipun sama kecilnya dengan Sakura, gadis itu jelas lebih berat dari Sakura. jadi diputuskan untuk mengorbankan Sakura saja. F*CK. Manisnya persahabatan.

Sekarang, Sakura yang terkena imbas dari segalanya. Jantungnya sudah deg deg an karena Sasuke yang menghambat rencana. 'astaga, Sasuke-kuun, bisakah kau menjadi bodoh sekali iniii saja', doa Sakura dalam hati. Semakin lama dia tertahan, semakin cepat pula debar jantungnya.

'lebih lama lagi, aku tidak akan bisa berakting pingsan lagi, tapi benar-benar pingsan betulan'.

Sasuke mengangkat tangannya. Semua gadis itu menahan napas mereka. Dalam hati mereka sudah berkomat-kamit memaki junjungan mereka.

GYUT

"ITTAIIII", Sakura memekik sakit.

Semua orang terdiam dengan rahang jatuh kebawah.

'apa... apa itu'

's-Sasuke-sama... menyentuh Sakura'

'WHAAAATTTTT!!!!!'

Sakura merasakan hidungnya yang pedas karena dicubit seseorang dengan kuat. dia langsung bangun dan menampik tangan seseorang yang tega mencubit hidungnya keras-keras.

Si pelaku yang masih membeku ditempat. Jika kalian menatap lebih teliti, kalian akan mendapati ujung bibir pemuda itu berkedut pelan. Hanya sesaat, namun segera normal.

Sakura masih tidak sadar, dia mengusap hidungnya yang memanas. Itu berwarna merah cerah, seperti tomat kecil yang lucu.

Manik emerald miliknya menatap Sasuke dengan protes.

DAMN, I'M 23Where stories live. Discover now