Bab 11 : Drunk 1

2.1K 278 6
                                    


Karin menelungkupkan wajahnya, Tubuhnya tertempel seperti cicak di dinding beton, baseman rumah sakit. wajahnya tak terlihat. Tangannya menepuk-nepuk dinding putus asa.

"sudah berakhir",

"ini... sudah berakhir", dia bergumam lirih penuh kesedihan.

"aku mati...", dia semakin menempel erat pada dinding.

"hiks, mengapa harus sekaraaang~", dia mengerang, "rasanya aku tidak ingin hidup lagi",

Matanya terbuka lebar, "jika saja..."

"jika saja aku tidak terlalu j****g malam itu!", dia merintih, "AAAAHHH~!!!"

Ingatannya memutar pada kejadian tiga hari yang lalu.

.

.

.

.

Flasback

3 hari yang lalu

Sudut pandang autor

.

.

.

.

.

"Tenten~, ", Karin tengah menghubungi Tenten lewat ponselnya.

"hmm",

"my baby bear ... temani aku~",

"...",

"ten?", dia tidak mendapatkan respon dari seberang, "cebol, kau tidak tidurkan",

"kau mau apa", nada suaranya terseret-seret,malas.

"aku di bar Heavenet, temani aku kawan, aku patah hati", Karin merengek padanya.

"bukankah kau patah hati setiap hari", Tenten menguap dari seberang sambungan. Sungguh dia sangat lelah dan ingin cepat-cepat tertidur kembali.

"teeen teeeen~",

Tenten mengerang frustasi, "demi tuhan aku akan membunuhmu Karin, kau tau ini jam berapa?", dia lelah, dan sangat mengantuk, ada rencana besar untuk besok pagi, dan dia tidak akan membiarkan setan merah ini mengacaukannya.

Karin menilik jam tangannya, "ini... setengah satu pagi",

"pulang, pulang sana, jadilah baik. aku tidak mau menemanimu, aku baru saja sampai rumah karena lembur. Jangan ganggu aku, bye",

Panggilan dimatikan sepihak.

"halo... halo, Tenten kau bocah sialan!", Karin membanting ponselnya ke soffa. Matanya menelisik kearah sekitar. Suasana bar yang remang-remang ramai penuh orang membuatnya tidak nyaman. Renacananya, dia ingin melepaskan stress karena tekanan hidup dan juga mengalihkan rasa sakit hatinya.

Pagi tadi dia tidak sengaja melihat Itachi tengah duduk bersama seorang wanita di restoran depan kantor 'Sharingan Entertain', tempatnya bekerja. Perempuan itu sangat cantik, tinggi, langsing dan sangat angun. Tipe-tipe kaum borjuis, orang kaya lama. Perempuan itu dan Itachi tampak sangat harmonis, dia bahkan melihat lengkungan senyum menawan Itachi-nya. Perempuan itu tertawa dan bersenda gurau bersama Itachi.

Hal ini sukses membuat hancur harinya, dia terus memikirkannya hingga dia tidak bisa berkonsentrasi untuk apapun. Semuanya kacau. Dan Uchiha Itachi adalah kunci dari ke suraman harinya.

Mata Karin terbelak lebar melihat beberapa orang yang berjalan masuk dari pintu utama, salah satu... ah tidak-tidak, tepatnya ada dua orang yang dikenalinya. Dan ... FOR GOD SHAKE! THEY THEY THEEEEEYYY...!!!

DAMN, I'M 23Where stories live. Discover now