Bab 12 : Drunk 2

2K 282 20
                                    


Karin mengangkat kepalanya yang terasa pusing, sakit bukan main. Dia cukup gila untuk menenggak anggur satu botol secara langsung. Dia menangkap objek yang duduk di kursi satu meja dengannya. matanya menyipit guna mengenali wajah pria asing yang duduk bersamanya. Fokusnya sering hilang, secara kasar dia sepertinya mengenali siapa dia.

"uuuh~ kau terlihat seperti bajingan uchiha diatas sana", dia mulai mengoceh aneh.

Itachi menatap datar pada Karin.

"hik~ tapi mana mungkin, aku benar-benar sudah mabuk", dia terkikik lucu.

"ooowh, kepalaku sakit sekali", dia memegangi kepalanya yang terasa seberat batu raksasa.

Itachi mendengus, "bodoh",

Karin berbelak, "k-kenapa suaramu juga sama dengan keledai diatas sana", mata Karin menengok ke lantai atas. Dia cegukan. Lalu terbengong, sepertinya tengah berpikir.

Itachi masih anteng ditempat, menunggu apa yang akan dilakukan bocah ini.

Tiba-tiba tawa Karin pecah tanpa sebab yang jelas, gadis aneh ini tertawa sambil terbungkuk-bungkuk dan memukul-mukul permukaan meja.

Itachi semakin mengerutkan alisnya. 'hal gila apa lagi yang dia pikirkan'.

"hehehe~ aku tahu-aku tahuuuuu~ hik", dia menatap Itachi, "aku pasti tengah berhalusinasiii~", dia berseru bahagia.

Itachi semakin menatap datar Karin, membiarkan gadis itu berpikir sesukanya.

Karin masih tertawa-tawa, lalu dia terdiam, tiba-tiba menangis, "hiks, mengapa aku harus membayangkanmu lagi hihiii~", dia cegukan kembali. Tangisnya berhenti seketika. Dia bengong lagi.

Dia berdiri dan melompat ke tempat duduk Itachi, duduk merapat padanya. Matanya menenatap lekat-lekat Itachi.

Itachi masih diam memperhatikan tingkah Karin, menunggu apa yang hendak orang bodoh ini lakukan padanya.

"uuh, ini terlalu nyata", dia berseru tidak percaya. Jari telunjuknya menyentuh lengan atas Itachi. Matanya membulat lucu, "wooow, bayangan ini bahkan bisa disentuh", tangannya mulai menjelajah dengan nakal. Dia menyentuh pipi, hidung, telinga, dan rambut Itachi secara acak, menyentuh dan mencubit pelan. Tak hanya itu, dia berani duduk di pangkuan Itachi dengan jarak hampir 0 cm diantara mereka, alkohol benar-benar merusak kewarasannya. Dan ITACHI MASIH TIDAK MELAKUKAN APAPUN. Diam ditempat!

"aku bahkan bisa menyentuhmu", Karin berbisik lirih. Matanya perlahan menatap manik kelam itu intens. Merasakan jantungnya yang berdetak menggila, rasa panas meningkat menjalar keseluruh tubuhnya. Dia merasakan sepasang tangan yang menyentuh pinggang tipisnya. Tubuh Karin menegang. Matanya masih lurus berpandangan dengan sepasang mata gelap didepannya. Dia dapat merasakan napas hangat dari Itachi didepannya. Semua terasa terlalu nyata baginya hingga air matanya keluar.

Alis Itachi mengerut tidak senang, dia menatap manik merah Karin dengan emosi tersembunyi. Tangannya terangkat menghapus kedua pipi Karin yang basah. Dia terkejut kala tiba-tiba saja gadis ini memeluknya, mengubur wajahnya diperpotongan leher dan bahunya, dia dapat merasakan tubuh dalam pelukannya bergetar.

"tolong peluk aku", bisik Karin padanya. Napas hangat Karin menghantam kulit dilehernya. Mata Itachi menggelap secara misterius.

"kumohon",

Pelan, tangan Itachi terentang memeluk tubuh Karin, merasakan suhu panas dari tubuh gadis merah itu lewat pakaian tipis mereka. Bibir Itachi bersentuhan dengan bahu telanjang Karin. Dia memejamkan matanya, hidungnya menyesap wangi manis samar dari tubuhnya, dia meresapi apapun yang dia lakukan saat ini. Tangannya mengerat, memaksa kedua tubuh melebur menjadi satu.

DAMN, I'M 23حيث تعيش القصص. اكتشف الآن