Bab 15 : Jealouse

1.9K 283 39
                                    

Punteeen, ini baru revisi, moga suka, yang bilang jelek gua tampol lu

.

.

.

Sakura duduk dikursi roda, didorong oleh sasuke. Tak ada percakapan diantara mereka. Sasuke tidak berbicara sepatah katapun hingga mereka sampai dikamar. Mereka baru saja selesai dari terapi di bansal fisiologi.

Sasuke mendudukkan Sakura di sofa besar kamar. Sakura merasakan aura Sasuke yang tidak menyenangkan, "ada apa?", tangannya menyentuh lengan Sasuke.

Pemuda itu sedikit melengoskan wajahnya, rahangnya ketat. "besok, aku akan mencarikan dokter baru untukmu",

Sakura mengeryit tidak mengerti, "kau marah?",

"..."

"hey", tangan Sakura menarik-narik ujung kemeja sasuke.

Akhirnya onyx itu menatap fokus padanya, tanpa aba-aba, dia menyerang Sakura, dia menekan Sakura, tangannya memenjarakan Sakura dalam kungkungannya. Bibirnya mencium Sakura ganas.

...... *PIIIIP RADA SMUT, YANG TIDAK SUKA HARAP SKIP AJA*......

Sakura kebingungan, dia merasa kaku ditempat, Sasuke tidak pernah menciumnya sedalam ini. Selama ini, Dia biasanya hanya sekedar menempelkan bibir, sesekali menyesap dengan lembut. Bukan seperti ciuman panas seperti sekarang. Dia merasa sekarat hanya dengan merasakan dominasi Sasuke padanya. Pemuda itu terlalu menuntut, lidahnya dengan nakal mencongkel bibir Sakura terbuka, membiarkan dia menginfasi ke dalam dirinya.

Sakura dapat merasakan benda asing masuk, mengobrak abrik didalam mulutnya. Suara decakan dan kecapan mereka memenuhi ruangan. Sakura berjuang tapi tubunya terasa lemas tidak bertenaga, dia hanya bisa mengikuti alur. Perlahan ciuman dominasi Sasuke berubah lembut, tidak menuntut. Tanpa sadar Sakura menanggapi ciuman Sasuke, dia mulai membalasnya. Suasana diantara mereka memanas, tubuh Sakura terlentang di sofa, Sasuke mengungkunginya, salah satu tangannya menyangga Tubuhnya, satu kakinya merangkak naik, membelah celah kaki Sakura.

Sasuke menghentikan ciumannya sejenak, menatap mata jernih Sakura, dia masih terengah-engah tak berdaya dibawahnya. Seringai Sasuke terangkat, dia mencium kelopak mata Sakura, hidung, dan berhenti dimulut sesaat, "kau tahu apa kesalahanmu?", Suaranya serak berat.

Sakura masih linglung menatap Sasuke, wajah mereka begitu dekat hingga Sakura dapat merasakan hembusan panas napas Sasuke menerpa wajahnya. "uh...?",

Sasuke cemberut, dia menurunkan wajahnya, mencium dan menggigit telinga kecil Sakura gemas.

Sakura berteriak hendak menjauhi, Tubuhnya terasa aneh karena rangsangan nakal Sasuke.

Sasuke bangkit, menarik Sakura duduk mengangkanginya, "masih belum tahu kesalahanmu",

...... *ALHAMDULILLAH UDAH SELESAI, KUY LANJUT*......

Sakura mendorong bahu Sasuke, jarak keduanya terlalu dekat, dia sangat gugup, tapi tangan Sasuke mengunci pinggangnya hingga dia tidak bisa berbuat banyak, "apa? Aku salah apa?",

Tangan Sasuke mencubit hidung kecil Sakura.

"iitaii!!, sakit! Kenapa kau suka sekali mencubitku", dia mengusap hidungnya masam.

Sasuke terkekeh, "kau tahu apa yang membuatku marah Sakura-chan?",

Sakura diam tidak mengerti.

"aku cemburu bodoh", dia menoyor dahi Sakura main-main hingga kepala Sakura tertarik ke belakang, "berani-beraninya kau bermesraan dengan dokter gadungan itu didepan wajahku, apa kau ingin ku nikahi sekarang, hah!",

DAMN, I'M 23Where stories live. Discover now